lupa bawa duit.

2.4K 362 12
                                    

















"Lo yang kemarin jalan sama sepupu gue?" Ucap gadis tinggi yang sedang minum susu coklat.

Adel menghentikan langkahnya, "sepupu?"

"Maksud gue ashel kak."

Adel mengangguk "kenapa emang?"

Kathrina tampak senyum julid "dia udah punya pacar kak."

"Gue tau." Adel santai.

Sampai sebuah bola basket menghantam kotak minuman di tangan kathrina membuat keduanya sedikit terkejut.

"SIAPA YANG LEMPAR BOLA NIH?" ucap adel lantang.

Anak-anak bakset disana langsung menunjuk seseorang yang saat melihatnya tawa adel seketika ingin meledak tapi dia tahan.

"Sini," panggil adel ke orang yang melempar bola basket itu.

Kathrina yang liat langsung nyubit lengan adel bar-bar "kak jangan kak, gak usah!"

"Minuman lo tumpah, kalo tadi bolanya kena kepala lo gimana? Orangnya harus minta maaf lah."

"Apaan sih?! Gue gak kenapa-kenapa kak adeeel!"

"Diem udah."

Kathrin udah ketar-ketir, gimana kalo adel berantem sama orang itu gara-gara dia, mana orang yang ngelempar udah lari cepat ke arah mereka.

Orang itu sampai ke hadapan mereka, mengelap sedikit keringatnya yang jatuh karena bermain basket dan juga berlari tadi.

"Kenapa del?"

"Kak oniel hampir aja bikin adek kelas geger otak, liat noh sampe minumannya jatoh." Ujar adel, kathrina menunduk menahan malu.

"Sorry, gue gak sengaja. Kath, apanya yang sakit?" Ucap oniel lembut terus pegang kepala kathrina karena gadis itu dari tadi cuman nunduk, oniel takutnya anak orang geger otak beneran gara-gara dia.

Sedangkan kathirna udah salbrut banget, alias salting brutal digituin.

Oniel emang terkenal dingin, kecuali sama christy dan gengnya. Menurut adel lucu aja kathrina gak tau adel satu geng sama oniel.

"..g..ga.gak apa-apa kak oniel." Cicit kathrina.

Oniel senyum simpul terus ulurin tangannya "gue dimaafin gak nih?"

"...iya k..kak. gak ken..a juga kan." Agak gemeter pas ngomong terus lari ke kelasnya.

"Dia suka lo tau kak." Bisik adel sambil memantul-mantulkan bola basket di tangannya.

"Sok tau lu, orang dia punya pacar huu."

Adel terlihat bingung "tau darimana?"

"Kalo ketoko gue selalu beli bunga, buat pacarnya kali." Ucap oniel santai.

Adel lempar bola ke perut oniel "tapi siapa cewek yang selalu naro bunga di loker lo kak"

Oniel garuk tengkuk nya "orang iseng kali."

Adel nepok jidat, padahal beberapa waktu lalu oniel sendiri yang curhat kalo kathrina suka beli bunga di toko nya dan ngasih dia bunga.









***














"Kak adel mana?" Ucap gadis berkacamata itu.

Zee usak pelan rambut marsha.

"Nyari adel atau aku hmm?"

Marsha nunduk.

Zee liat kotak makanan yang dibawa gadis itu. "Mau makan itu gak?"

Marsha sedikit mendongak "hmm?"

"Kalo mau makan, bareng aja di taman belakang. Mau?"

Gadis menggemaskan itu mengangguk.

Ia dan zee langsung pergi ke taman belakang sekolah dimana suasana disana lebih tentram dari suasana depan dimana banyak anak-anak lain sedang berolahraga.

"Makan sha, ayo buka mulutnya aaa"

Marsha tersenyum, zee selalu dapat membuatnya merasa lebih baik.

"Kak zii bisa makan duluan."

"Tapi kamu juga makan sha,"

Abis itu menyuapkan sejenis kimbab(nasi gulung) ke mulut marsha, terus menyuapkan ke dirinya sendiri.

"Masakan kamu?"

"Baru belajar masak, kak zii jujur aja kalo gak enak."

Zee memakan sesuap lagi "kalo makan banyak itu artinya enak." Terus nyuapin marsha lagi.

"Adel kemaren masak nasi goreng loh sha."

Marsha menghadap zee, fokusnya total dikasih ke kakak kelas nya itu.

"Terus minyak nya kebanyakan jadi kayak sop." Abis itu mereka berdua ketawa.

Zee kalo kehabisan topik langsung bahas adel dengan semua tingkah absurd gadis itu.

"Kak adel harusnya masak air aja." Balas marsha.

"Udah paling bener dia gak usah masak aja sih kata aku."

"Kak zii besok..."

"Hmm kenapa besok sha?"

"Kakak mau aku masakin apa lagi?"

Zee total senyum terus liat mata cantik di depannya itu.

"Terserah apa aja. aku makan kok."













***















"Gue liat lo kemaren abis jalan sama gebetan lo del." Ucap olla sambil makan bakwan.

"Cepet juga lupain kak chika." Itu lulu lagi bukain kulit kuaci.

"Apasih lo pada, brisik. Dia temen gue doang, gak lebih."

Adel jadi kepedesan sendiri, udah omongan temen-temennya julid kuah baksonya juga pedes banget.

Oniel cuman diem kayak biasa, lagi nyari jokes di internet.

"Galak amat titan."

Abis itu adel bangkit buat beli minum, udah pedes banget sampe bibirnya rada merah dan bengkak.

Matanya liat ashel yang keliatannya lagi bingung di kasir kantin.

"Kenapa?" Tanya adel datang tiba-tiba.

"Nelfon kathin tapi gak diangkat, duit gue ketinggalan."

Adel sedikit lemes ashel udah gak aku kamuan lagi wkwk.

"Emang lo mau beli apaan?" Ucapnya sambil sandar di meja.

Adel mengikuti arah pandang ashel ke kulkas transparan yang ada di kantin.

"Oh, itu. Bu greentea nya satu." Ibu kantin langsung ngasih dia satu greentea dingin, di depan meja.

"Gue traktir shel."

"Beneran?"

"Kok kaget gitu, greentea doang loh ini bukan kantor hotman paris gue kasih."

"Bu tolong satu lagi," ucap adel.

"Satu aja del, gak usah kebanyaka---" balas ashel, sampai salah fokus ke bibir adel.

Adel beneran ketawa pelan "maksudnya minuman buat gue shel."

"O..emm soryy."

Ashel berlari keluar kantin, adel tertawa pelan.

Adel menggelengkan kepalanya, " ada ya orang lucu terus."









Ꮯᥲꪑᥲɾᥲdꫀɾเꫀ -【A3】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang