Pra-MPPE

49 8 7
                                    

Ayahku pernah berkata, keberhasilan bisa didapat dengan banyak langkah kecil.

Yes! That's absolutely true!

Life is million little thing, not only one big thing...

Karena itu jika ingin bergerak maju, ambil satu langkah kecil. Satu lagi di lain waktu, satu langkah lagi di esok hari. Lama-lama nilai yang kita miliki sebagai manusia akan meningkat.

Hn...

Setidaknya aku, Granger bersyukur karena beliau meninggalkan buku hariannya. Karena aku yang baru berumur enam tahun tidak mengerti dengan maksudnya.

Tapi, aku waktu enam tahun huh?

Kalau dilihat fotonya lagi...

Guh!

Macam orang dungu...

But, at least nasibku tidak semalang anak-anak lain di Afrika. Aku harus bersyukur.

"Selamat pagi pak." Ucapku menyapa pemilik indekos tempat aku tinggal.

"Oh, nak Granger ya? Silakan. Oh ya, bagaimana dengan ruangannya? Apakah anak nyaman?" Tanyanya.

"Yup, terima kasih. Ruangannya nyaman banget kok pak. Kalau begitu sampai jumpa." Ucapku.

Jujur saja aku tidak mengetahui namanya, tapi pemilik indekos ini orangnya cukup ramah. Mungkin saja karena aku satu-satunya yang menyewa ruangan sekelas itu. Tapi area matanya berkerut ketika menyapaku.

Hmm... Biarlah...

Aku juga tidak perlu mempermasalahkan hal kecil sekarang. Habisnya cuma ngerusak mood doang sih...

Tapi tadi malam benar-benar gak disangka-sangka ya? Ada saja orang yang membeli NFT Art buatanku. Padahal aku mengerjakannya secara iseng, tapi yah... Bohong rasanya kalau dibilang tidak sepenuh hati.

Setidaknya itu adalah salah satu angin segar untukku dan juga teguran. Yah... Nampaknya aku harus lebih membuka mataku mulai sekarang. Seni visual, yah... Mungkin aku juga bisa menjadi seperti ayah.

***

Chapter 4
~Pra-MPPE~

Sumber : RedditTautan : Lihat dah di bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber : Reddit
Tautan : Lihat dah di bawah...

***

Pertigaan ini...

Apakah ada kejadian mirip jika aku menengok ke kiri?

Yup... Ada gadis albino di sana.

Dia memalingkan wajahnya sambil terus berjalan mendekat.

"Selamat pagi." Aku menyapa duluan.

"Y-Ya! S-Selamat pagi." Dia membalas dengan agak tergagap.

360° Angle - GravannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang