bab 19

65 14 5
                                    

📞"Siapa lelaki itu??" Tanya Asya dengan raut penasaran nya

📞"Suamiku" ucap Acacia dengan santai nya membuat Asya terkejut

📞"HAAAA!!!!!" Teriak Asya yang terkejut mendengar pernyataan tersebut

******

📞"Nggak usah teriak teriak baba, Budek telingaku nantinya" omel Acacia yang hanya dibalas raut cemberut dari asya

📞"Sejak kapan kau bunting ci" tanya nya dengan spontan yang mana malah membuat suami serta Acacia yang ada disana terkejut seketika

📞"He dodol, aku baru nikah ya bukan Baru bunting. Lama lama aku bom kediaman mu itu, jika terus terusan membuatku kesal" ucap Acacia yang sangat kesal dengan perkataan asya

📞"Lho apa aku salah bicara ya" ucap asya dengan polos nya

📞"Ya salah besar. Jika seandainya aku bunting lantas situ apa. Punya banyak anak gitu" ucap nya dengan sewot.

📞"Jangan mendoakan ku begitu dong ci" ucap asya yang entah kenapa malas was was dengan kalimat terakhir yang diucapkan oleh Acacia

📞"Ohh kau berkata itu adalah doa. Baiklah kalo gitu aku berdoa pada nya, agar kamu memiliki 12 anak, dan setiap setahun sekali kau akan hamil" ucap Acacia dengan santai yang membuat asya memelototkan matanya seketika.

📞"Nggak mau, tarik doamu itu ci. Aku nggak mau punya anak 12" teriak asya membuat sang suami menghentikan mobilnya di sebuah pom bensin.

Kini AZ hanya fokus mendengar kan istrinya tersebut berbicara. Ia juga sempat kaget saat istrinya berkata begitu, namun diam diam ia tersenyum senang. Karena ia juga berharap demikian, yaitu memiliki banyak anak.

Sementara Acacia yang sudah terlanjur begitu dongkol nya kepada asya pun langsung mematikan telfon nya secara sepihak.

Asya yang tau pun seketika mengerutu tak jelas.

"Sudahlah sayang, jika memang terjadi terima saja. Bukan kah banyak anak banyak rezeki" ucap AZ

Asya yang mendengar nya bertambah kesal seketika.

Ia dengan spontan memukul bahu sang suami dengan keras.

"Kamu pikir ngelahirin itu gampang apa ya. Apa kamu tak pernah dengar dari para ibu ibu kalo melahirkan itu sakit seakan semua tulang diremukkan secara bersamaan haaa!!" Omel nya yang terus saja memukuli bahu suaminya itu guna melampiaskan kekesalan nya.

"Aduhhh duhhhh sayang, jangan dipukuli terus. Sakit tau" ucap AZ yang kini mulai merengek layak nya anak kecil.

"Biarin, salah sendiri kamu begitu menjengkel kan hari ini. Tau begini lebih baik aku ngajak Bilal aja" ucap asya lalu menghentikan acara pukul memukul nya.

Ia melipat tangan nya didada dengan cemberut. AZ yang melihat nya pun gemas, seketika ia mengecup dengan singkat pipi istrinya dengan sayang.

"Maaf deh, baiklah kalo gitu terserah kamu aja mau punya anak berapa" ucap AZ dengan lembut. Yang mana malah membuat asya merona seketika.

'sial bagaimana mungkin aku bisa meleleh hanya karena perkataan nya itu' pikir asya

.
.
.
.

.

Dipublish
28 April 2022

Dipublish28 April 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang