Hai. Ini perjalanan terakhir dari fanfict MELEPASMU. Semoga sesuai dengan yang diharapkan.
.
.
.
"Kevin? Kevin? Kevin?" panggil suara halus itu kali ini disertai dengan goyangan pada tubuh pria yang sedari tadi melamunkan sesuatu.
Pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali dan melihat ekspresi sedih tunangannya. "Maaf, Ghina aku tadi melamun." Ucapnya dengan nada bersalah.
Ghina Salsabila hanya menggeleng pasrah. Dia tahu keadaan tunangannya ini akhir-akhir ini tidak bisa konsentrasi seperti biasanya. Padahal saat ini mereka berdua tengah mendiskusikan beberapa rencana untuk pernikahan mereka berdua yang tak lama lagi akan diselenggarakan.
"Apa kita tunda saja dulu pernikahan ini, Kevin?" Tanya Ghina khawatir.
Kevin menggeleng dengan cepat. Air mukanya tampak tidak setuju dengan apa yang baru saja diucapkan Ghina. "Tidak, kita sudah lama menantikan hal ini, Ghina," Kevin mengelus pipi putih merona Ghina dengan lembut.
"Tapi, bagaimana dengan Prilly?"
Kevin menghela nafas panjang. "Tidak apa-apa. Aku yakin Prilly akan segera sembuh. Kita berdoa saja untuk kesembuhannya."
Ghina mengangguk, "Ali juga, aku khawatir dia akan jadi seperti Prilly jika terus sepeti itu."
"Tidak akan, sayang." Kevin memeluk Ghina dengan sayang, mengecup pucuk kepala Ghina dengan membisikan kata baik-baik saja pada dirinya sendiri juga.
Dia tidak ingin hal buruk menimpa pada kedua sahabatnya itu. Mereka berdua harus bahagia karena bagaimanapun benang merah sudah saling mengikat mereka sejak dahulu. Tidak akan ada yang bisa memisahkan mereka.
"Mereka akan bahagia seperti kita."
.
.
.
Mencintaimu adalah caraku bernafas. Jadi, bagaimana mungkin aku bisa berhenti mencintaimu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepasmu (COMPLETE)
Fanfiction"Sudah waktunya kau menyerah, Prilly…," "Tak ada lagi yang harus kau pertahankan…," "Dia tidak menerimamu lagi…," "Tatapan matanya tidak sama seperti kalian kecil dahulu…," "Tidak ada gunanya lagi kau mengekangnya, Prilly…," "Lepaskanlah dia untuk k...