Part 16 🔞🔞🔞

1.9K 89 2
                                    


Guys aku mohon banget ya , baca cerita ini pas sudah berbuka puasa ya . Aku gak mau pahala kalian hilang dengan percuma .

Terima kasih VielChays yang sudah membantu ku membuat cerita ini kembali. Lov u beb.

Banyak adegan dewasa nya buat yang dibawah umur aku mohon sadar diri ya

INGAT AKU UP INI TENGAH MALAM

Happy reading 😘😘😀


2 Minggu kemudian.

Masa menstruasi seungcheol sudah selesai seminggu yang lalu membuat Seungcheol was-was saat berdekatan dengan suaminya. Ia takut suaminya tiba2 menangih janjinya sebelum waktu yang sudah mereka janjikan.

Tapi ternyata Mingyu laki-laki yang menepati janji. Ia mendekati seungcheol dengan tidak berlebihan . Ia hanya mendekati seungcheol saat makan bersama dan Tidur. Mereka berdua merupakan pasangan yang sibuk dengan pekerjaan. Jadi jarang ada waktu untuk mereka untuk saling berbagi cerita.

Lebih tepatnya Mingyu yang selalu mementingkan pekerjaan nya ketimbang istrinya yang selalu menunggu nya di rumah.



Tepat jam 7 malam ,Mingyu sang suami sudah ada dirumah . Mingyu dan seungcheol sudah makan malam lebih awal dari biasanya.

Mingyu duduk santai di ruang tamu menonton acara tv sambil meminum kopi yang dibuatkan istri nya. Ia memberi waktu agar seungcheol menyiapkan mental untuk melakukan itu dengannya.

Sedangkan seungcheol yang berada dikamar ,ia bolak-balik berjalan didepan ranjang ke muka cermin menatap pantulan dirinya yang terlihat sangat gugup.

Mingyu yang sudah tidak tahan lagi menunggu seungcheol segera masuk kamar tanpa mengetuk pintu.

Seungcheol terdiam kaku berdiri melihat suaminya yang tiba-tiba masuk. Mingyu mendekati seungcheol memegang bahu sang istri mengarahkan istrinya untuk duduk di ranjang .

Mingyu menatap wajah milik sang istri dengan lekat. Sedangkan yang di tatap hanya diam menahan gejolak di dadanya.

“Kau tidak lupa kan janjimu dua minggu lalu?”Ucap mingyu tanpa melepaskan tatapan dari namja di hadapannya.

Yang ditatap hanya dapat mengangguk. Jangan lupakan pipinya yang merah merona.

“Kau harus mengandung anakku Seungcheol. Ini keinginan ayahku.” Mingyu membaringkan tubuh Seungcheol perlahan ke ranjang King Sizenya

“Mas cheollie.. Tapi cheollie takut”

“Tidak perlu malu.. Kau melakukannya dengan suamimu” ucap Mingyu.

Seungcheol bimbang. Ia takut jika tidak membuahkan hasil. Ia tidak ingin mengecewakan mertuanya. Namun ia mengingat jika ayah dan mama mertuanya sangat menginginkan cucu.

“Euhm.. B-baiklah mas.. Tapi pelan-pelan.. Cheol takut” tangan Seungcheol gemetar.

“Tidak perlu takut. Aku akan pelan-pelan”
Mingyu membuka bajunya menyisakan celana training  hitamnya.

Posisi Seungcheol sekarang terbaring di ranjang dengan Mingyu di atasnya. Seungcheol terpana dengan wajah tegas milik Mingyu. Andai saja ia menjadi pria normal. Pasti ia akan setampan sosok di atasnya.

Tanpa ia sadari. Ia sudah tidak berbusana.

Mingyu yang melihat tubuh Indah di hadapannya terpana. Ia tidak menyangka ternyata Seungcheol menyembunyikan tubuh indahnya.

“Kau... Sungguh memiliki tubuh yang indah.. Lihat ini..” Mingyu menyentuh tonjolan di dada Seungcheol.

“Eunghh m-mas...” Seungcheol tersentak. Baru pertama kali ada seseorang yang menyentuh tubuhnya. Seperti ada sengatan listrik.

Mingyu mengulum nipple kemerahan milik istri manisnya. Tangan satunya tidak tinggal diam. Ia memainkan nipple satunya sesekali ia menarik-narik nipple merah menggoda itu.

“A-ahhh m-mas.. Ge-geli~” Sang istri yang mendapat rangsangan tiba-tiba tidak dapat menahan desahannya.

Mingyu menampilkan smirk dalam kuluman di nipple Seungcheol. Lidahnya bermain di tonjolan merah muda milik istrinya. Sesekali menjilat dan dikulumnya.

“Nghh” seungcheol menggigit tangannya guna menahan desahannya.

Tangan mingyu turun menuju perut rata milik Seungcheol. Dielusnya memberikan rangsangan pada submissive di bawahnya. Tangannya semakin turun tepat di atas kemaluan yang ukurannya lebih kecil dari miliknya. Di genggamnya penis yang lebih kecil.

“Mendesahlah.. Jangan tahan desahanmu Cheol” Tangannya mengurut penis Seungcheol dengan cepat. Ditatapnya wajah sayu istri manisnya.

“Mmppp nghh” Ia tetap menahan desahannya dengan menggigit bibir bawahnya. Tangannya mencengkram kuat sprei.

Mingyu yang awalnya ingin memberikan stimulasi lembut pada Seungcheol menjadi geram. Pasalnya Seungcheol tidak mengeluarkan desahannya sedikitpun. Hanya desahan tertahan yang didengar telinganya.

Mingyu melepas celana beserta dalamannya. Terpampang penis berurat yang mengacung tegak melawan gravitasi. Ia mengocok sebentar penisnya.

Tanpa aba-aba ia melesakkan penis besar beruratnya pada lubang Vagina milik Seungcheol.

“Aakhhh!!” terdengar pekikkan yang nyaring. Seungcheol yang mendapatkan serangan tiba-tiba menjerit. Area Vaginanya terasa sakit. Ini baru pertama kali baginya tapi Mingyu sudah memasukinya dengan kasar.

“M-mas sakit hiks keluarkan please... Cheollie mohon hiks” ia terisak. Ia memohon untuk menghentikan kegiatan panasnya.

“Diam Cheol. Aku tidak menyuruhmu untuk menangis. Mendesahlah” Seungcheol yang mendengar nada bicara Mingyu merasa takut.

Digerakannya pinggulnya maju mundur dengan cepat. Menghentakkan penisnya dalam di lubang vagina milik Seungcheol. Tidak ia hiraukan darah yang mengalir dari vagina istrinya.

“M-mass!!! Stop aakhhh sshh mas hiks sakit berhenti hiks please” tubuh Seungcheol terhentak-hentak dengan kuat akibat ulah suaminya.

“Aahh sshh cheol kau nikmat cukup mendesah aahh shit.. Kau sungguh nikmat” di tambahnya tempo genjotan pada lubang Seungcheol. Tidak memperdulikan isak tangis submissive di bawahnya.

“Aahh aahh!! Mass stop sakit hiks sakit” Seungcheol memukul dada Mingyu. Berharap jika Ia menghentikan genjotannya. Namun sepertinya Mingyu tidak peduli. Ia mencari kenikmatan sendiri tanpa memikirkan apa yang dirasakan Seungcheol saat ini.

Tangannya tidak tinggal diam. Ia mengocok Penis tegang yang lebih kecil dengan tempo seirama dengan genjotan di lubang vagina di bawahnya.

“Fuck Seungcheol” dibaliknya tubuh berisi Seungcheol tanpa melepaskan tautan tubuh mereka. Kini Seungcheol dalam posisi telungkup.

“Mas c-cheolli mohon berhenti..” suara parau Seungcheol terkalahkan dengan suara kulit yang saling bersentuhan. Ia hanya bisa mencengkram kuat sprei tak lupa ia gigit bantal di bawahnya.

Penis Mingyu terus keluar masuk di lubang vagina Seungcheol yang basah. Mingyu merasakan hangat dan penisnya terasa di cengkram. Ia menarik bokong sintal yang lebih kecil membuat posisi Seungcheol sedikit menungging.

“Sshhh aahh hangat.. Shit” Mingyu membabi buta. Ia merasakan kenikmatan tiada tara. Di genjotnya vagina Seungcheol dengan brutal menyebabkan tubuh Seungcheol terhentak dengan brutal.

“Akhh aakhh!! Masshh aakhh!! Pe-pelan please hiks it hurt hiks” yang dibawah hanya dapat mendesah kencang karena perbuatan Mingyu. Tubuhnya terasa lemas terutama pada bagian lututnya. Perutnya terasa seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan.

Seungcheol merasakan sesuatu akan keluar dari vaginanya. Kakinya sedikit gemetar. Ia berfikir jika ia akan buang air kecil.

“M-mas.. B-berhenti.. A-ada yang ingin keluar m-mas kyaaaa!!!” Seungcheol memekik. Ia tidak bisa menahannya. Cairan bening seperti urine keluar dari vaginanya dengan deras. Muncrat ke sprei putih sebagian ke perut berotot milik Mingyu.

“I’m close... Aahh cheol ahhh~~!!” Mingyu mencengkram kuat bokong sintal Seungcheol. Penisnya menyemburkan ribuan sperma ke dalam rahim milik sang istri.

Seungcheol merasakan hangat di rahimnya. Ia tau Mingyu telah mengeluarkan benihnya ke dalam rahimnya.

Mingyu menghentikan kegiatan panas yang mereka lakukan. Ia ambruk di sebelah Seungcheol sedangkan Seungcheol ambruk dengan tubuh yang lemas luar biasa.

Tidak lupa dengan area vaginanya yang terasa sakit sebab Mingyu menggempurnya dengan tidak berperasaan. Ini pengalaman pertamanya bersetubuh namun Mingyu sudah bermain kasar
.
“Huh...huh...” nafas seungcheol terengah-engah . ia berusaha mengatur nafas nya yang masih tidak beraturan.

Tidak lain dengan suaminya, Mingyu pun sama lelahnya. Tapi tidak dengan tangannya. Tangan mingyu meraba-raba pantatnya yang sintal bergerak naik mengusap pinggang serta punggung nya.

Sepertinya Mingyu memiliki tenaga ekstra . Ia berada diatas seungcheol yang masih bertelengkup tanpa pakaian . Ia menciumi bahu istrinya yang sudah terdapat bercak tanda cintanya ,ia memulai mencumbu kembali istrinya dan berbisik tepat ditelinga seungcheol.

“cheol... aku tegang lagi...ronde kedua ya.”

"aku harap kau segera hamil."

Seungcheol tidak bisa menolak keinginan suaminya itu pun pasrah tubuhnya kembali di setubuhi Mingyu.



TBC

Gimana pada panas dingin kah?
see you next chapter beb
Jangan lupa vote dan komentar 👍

✨ Serendipity✨|| Gyucheol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang