"Maksud lu apa kayak gitu? Ngajak gelut? Ayo, sini!" si Badgirl menggerakan tangannya menantang si KETOS.
"Oh, lu nantangin? Ok, fine..." si KETOS naikin lengan seragamnya sampai siku, lantas menyiapkan kuda-kuda. Bodoamat sama imej cool-nya itu urusan belakangan. Yang pasti dia udah muak sama gadis didepannya.
"HIYAAAAAAAKKKKKKKK!!"
Bugh! Krak!
Mereka saling mengeluarkan khodam tersembunyinya. Bermula dari tendang-tendangan sampai naik ke jambak-jambakan. Mungkin disini Freen paling brutal. Gak cuma ngejambak, tangannya juga main cakar. Udah tuh wajah Becky kayak habis disergap kucing, beret sana beret sini.
"Monyet!" umpat si badgirl kesakitan. Wajahnya luka semua.
"Bebek!" si KETOS membalas.
"Balsem!"
"Inhaler!"
"Toples sembako!"
"Gas elpiji!"
Setelah saling umpat mereka kembali tendang-tendangan kayak Tsubasa.
Bugh! Bugh! Bugh!
"Eh, anjim! Gak usah mukul setan! Lu cewek bukan cowok! Kalau berani sini, jambak-jambak an kita!" si KETOS murka.
"Ok, paen.."
Krak! Krak!
Seisi kelas yang menyaksikan itu cuma terdiam, bingung mau apa. Kalau dilerai mereka juga yang bakal kena.
"Udah-udah stop! Freen inget kamu Ketua OSIS!" Sean menarik tubuh si KETOS as Freen.
"Gak bisa, Sen! Gak bisa! Udah kurang ajar banget tuh bocah!" Freen memberontak.
"Maksud lo apa ngatain gue kurang ajar?! Yang ada lo tuh yang kurang ajar! Dasar anak Sulastri!"
"Sialan lo anak Mujaidin!"
Si Badgirl mau maju lagi tapi keburu ditahan sama Saint.
"Udah Beck! Udah! Inget Beck yang waras ngalah!" Saint mengelus bahu Becky.
"Maksud lo apa bilang yang waras ngalah? Menurut lo kita gak waras? Gitu?" Liona--bendahara OSIS yang galaknya kebangetan--buka suara. Seperti biasa, ngegas.
Waktu mau nimpali bacotan Liona, Gibran si WAKETOS datang. Lengkap dengan ciri khasnya yang memakai kacamata, ia menghampiri Freenbecky.
"Kalian berdua ke BK."
Udah. Gitu aja. Terus dia balik lagi ke perpus, kayak gak peduli gitu.
Nah, setelah denger itu, Sean sama Saint ngegeret Freenbecky kayak ngegeret buronan. Tangannya dibekuk dan dibawa paksa.
_____________________
Di ruangan putih dengan perabotan serba minim ini terlihat 3 orang duduk dalam diam.
2 orang duduk bersampingan menghadap wanita muda yang memasang wajah heran.
"Jadi, tidak ada yang mau menjelaskan?" tanyanya memecah keheningan.
2 orang didepannya saling toleh. Tatapannya menyimpan dendam.
"Hei, kenapa jadi tatap-tatapan? Saya tanya, lho. Apakah sopan seperti itu?"
Freenbecky menggeleng.
"Well, ini sangat aneh. Saya tahu anda bukan tipikal pembuat onar Miss Sarocha, beda dengan Miss Armstrong. Jadi apa perkara yang terjadi hingga anda bisa terjebak disini? Satu-satu!" potongnya saat melihat Freenbecky ingin berebut menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Kesayangan KETOS [FREENBECKY]
Humor"Becky sayang Freen, jadi tetap di sisi Becky, ya, jangan kemana-mana." mengandung unsur gxg