Bab 17

2.7K 251 29
                                    

"Yang bagus mana? Warna pink atau biru?" Christiano menunjukan 2 set peralatan masak ke Freen. Meminta pendapat gadis itu.

"Emm.. kayaknya yang pink deh. Bagus soalnya."

"Oh, ok. Berarti warna pink," Christiano memasukan kardus berwarna pink dan mengembalikan yang biru.

Saat ini mereka berada di Mall. Tujuan Christiano mengajak Freen kesini karena ia ingin membelikan bundanya hadiah. Nanti malam ulang tahun bundanya dan Christiano bingung mau beli apa. Jadi ya minta bantuan Freen.

"Terus apalagi? Masa cuma peralatan masak?"

Freen terdiam berpikir. Telunjuknya mengetuk dagu.

"Emmm...." gumam Freen pelan.

Christiano mengulum senyum. Gumushin banget calon istri.

"Biasanya sih ibu-ibu itu pengabdi tupperware."

"Ha? Masa?" Christiano mengerjap. Agak bingung dengan kalimat Freen.

"Iya.. Ibu-ibu itu suka tupperware. Kamu tau Becky? Dia pernah hampir digantung terbalik di pohon gara-gara hilangin tupperware mamanya."

"Beneran?"

"Iya.." Freen meyakinkan.

Sontak tawa menggelegar keluar dari bibir Christiano. Begitupun Freen, dia tertawa karena mengingat kejadian itu.

Beberapa pengunjung menatap mereka bingung. Tapi ada juga yang menatap mereka terpesona. Hei, walaupun Bro berat mengakuinya, tapi Christiano itu ganteng. Kalau Freen jelas! Dia cantiknya kebangetan.

"Yaudah kita beli tupperware, warna apa?" Christiano sedikit memindahkan trolinya kesamping. Melihat-lihat segala bentuk tupperware.

"Ini bagus deh kayaknya. Serasi sama yang tadi. Eh, tapi ini juga bagus," Freen menunjuk 2 macam tupperware. Warnanya sama. Pink. Bedanya cuma, satu pink muda dan satu pink agak tua.

"Lah? Bukannya sama aja?"

"Bedalah!" Freen langsung sewot. "Kamu gak lihat apa kalau ini beda? Yang satu tua kayak kamu dan yang satu muda kayak aku," ucapnya kepedean.

Christiano tertawa kesal, "Heleh, kita cuma beda 7 bulan ya. Gak usah sok muda deh."

Freen tertawa. Ia memasukan tupperware yang pink tua, katanya biar serasi.

"Udah semua?" tanya Freen.

Christiano mengangguk, "Iya. Udah kebanyakan ini. Nanti gue diomeli lagi sama Bunda."

"Cieeee~ anak bunda~" Freen menaik-turunkan alisnya.

Christiano melirik cuek, "Iyalah anak Bunda. Yakali anak ayam."

"Warna-warni dong."

"Hm," timpal Christiano cuek.

"Cieeee~ ngambek cieeee~" Freen menoel-noel pipi Christiano membuat cowok itu terdiam. Bentar deh. Napa vibesnya kayak orang pacaran?

"Ck, udah ah! Jangan ngambek-ngambek terus, ayo cepet bayar." Freen berjalan terlebih dahulu meninggalkan Christiano yang masih membatu.

_____________

Seminggu setelahnya...

Pagi ini Becky lagi lari-larian bareng Bonbon dirumah orangtua Becky.

"Bon cabeeeeeee!" Becky jatuh-bangun ngejar anjing hitam itu.

Tapi si Bonbon gak peduli. Dia selalu nakal kalau sama Becky. Hingga sampailah Bonbon dikamar Papa Mama Armstrong. Disana, tuh anak anjing yang sudah Becky anggap kayak peliharaan sendiri lagi lari-larian di atas kasur.

Badgirl Kesayangan KETOS [FREENBECKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang