Part atas lewatin aja karena mengandung unsur menjijikan. Terima kasih!
____________________
"Nanti kayaknya aku bakal keluar deh," ucap Freen sembari melepas seragamnya.
"Hm? Kemana?" Becky menyahut sedikit lambat dikarenakan fokusnya terbagi. Antara pertanyaan Freen sama lekuk tubuh Freen. Bisa-bisanya tuh kesayangan Becky lepas seragam dihadapan dia. Memancing sekalih.
"Gak tau ya. Tadi pak Win ngasih tugas kelompok. Tugasnya disuruh buat benda teknologi ramah lingkungan dan sekiranya berguna bagi semua orang. Nah, yang pilih tempatnya itu Sean sama Liona," jelas Freen sambil make kemejanya.
"Ooo," Becky mengangguk. Gadis itu sedikit menelan ludah saat Freen melepas roknya. Plislah ini mental, batin, arwah, raga, dan jiwanya teruji.
"Tutup mata Beck, jangan terus diliatin," tegur Freen menahan tawa. Emang sengaja dia kayak gini.
Becky mendengus. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Namun disisakan lubang kecil di sela-sela jarinya. Freen ngakak dalam hati.
Akhirnya setelah beberapa saat Freen selesai. Ia menguncir rambutnya sambil naik ke atas kasur menghampiri Becky.
"Beck, I'm hungry.." rengek Freen.
"Yaudah makan," jawabnya santai.
"Makan kamu?"
"Eh!" Becky tersentak. Natap Freen udah kayak natap buronan, penuh prasangka curiga. Ya kan takutnya 'makan' dalam artian ini bukan iya-iya. Tapi 'makan' dalam artian ya dimakan. Artinya tuh tubuh Becky dipotong-potong terus di hap.
"Maksudnya?" tanya Becky pelan.
Freen tak lantas menjawab, melainkan mendekatkan wajahnya secara perlahan. Saat hidungnya dan hidung Becky bersentuhan barulah Freen tersenyum tipis, menjawab dengan suara seksi.
"Ya... makan kamu. I want to eat you up, especially your lips."
Freen mengecup pelan bibir Becky. Tubuhnya semakin dimajukan dan Becky semakin mundur, berakhir Becky terlentang dan Freen menindih diatasnya.
"Why? Biasanya kamu yang pengen. Sukanya mancing-mancing. Kenapa sekarang kayak takut?" Freen mengangkat sebelah alis menggoda. Iseng-iseng dia menggigit bibir bawahnya sensual. Membasahi bibir dengan lidah.
Sekali lagi Becky meneguk ludahnya. "F-freen, k-kamu ing-etkan kalau aku ini dibawah umur? J-j-jadi--"
"Jadi?" Freen terus menggoda.
"Yaaaa..." Becky mengangguk-angguk sambil mengalihkan pandang.
Freen terkekeh. "Mau gak?" tanyanya ambigu.
"Ha?!" Becky melotot.
"Kamu mau coklat gak?"
Becky terdiam. Sedikit terkekeh malu, ternyata salah paham.
"Jadi gimana? Mau coklat gak?" tanya Freen sekali lagi.
Becky mengangguk semangat dengan eyes smilenya. Freen terkekeh pelan. Ia berdiri dan mengambil coklat dari dalam tas, setelahnya kembali dan duduk dihadapan Becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Kesayangan KETOS [FREENBECKY]
Humor"Becky sayang Freen, jadi tetap di sisi Becky, ya, jangan kemana-mana." mengandung unsur gxg