☩ THE TARGET ☩ : ENDING

965 126 52
                                    

⚠️Btw semua yang ada di cerita ini jangan ditiru ya-- sesat demi deh, mau itu secara materi ataupun secara non-materi⚠️

⚠️INGET!⚠️

Malay : Sejak kapan lu jadi penghianat kita?

Phil : Hm, sekitar satu minggu-- aku mendapatkan tawaran itu ketika mau membunuh Romania.

Malay : Sampah.

Phil terlihat sangat meremehkan Malay yang memang dulu mereka berdua pernah bertarung, dan hasilnya Malay kalah telak dengan musuhnya.

Tapi itu dulu, sekarang Malay yang sudah mempersiapkan diri sejak satu minggu yang lalu, membuatnya unggul melawan Phil yang hanya berlindung di balik perlindungan para Organisasi.

Stamina memang pihak Organisasi yang menang, tapi walaupun sudah babak belur seperti itu, Malay dan Indo masih bisa bertarung-- menyamakan kedudukannya.

Indonesia kembali batuk-batuk, akan tetapi dia tidak menurunkan temponya menyerang, malah menaikkan level temponya.

Phil : Dia tidak akan lama lagi.

Malay : Maaf aja tapi lu yang gak bakalan lama lagi, bukan Indo.

Sejak tadi pukulan brutal Malay mengenai bahu kanan, kiri, lutut kanan dan kiri Philippines. Entah apa yang dia rencanakan tapi setiap sudut pertahanan yang Malay serang-- seperti ingin melumpuhkan sang lawan dalam waktu jangka panjang.

Senyuman puas terukir di wajah Malay ketika suara patah tulang terdengar bersama dengan ringisan sang lawan.

Phil mundur, tapi Malay ikut maju membuat Phil terpojok.

Phil : Ck.

Sangat mudah.

Sekali lagi Malay mengayunkan tongkat baseballnya itu, bedanya dengan sekuat tenaga dia ayunkan hingga mengenai tangan kanan Philippines.

Phil : Akchh-!

Tapi, suara tembakkan juga terdengar dari arah yang berlawanan, membuat netra Malay berpaling dari Phil yang sedang meringis kesakitan.

Indo : ---?!

N*zi yang berada di depan Indo, dirinya menjadi tameng dari ganasnya peluru menghampiri ingin mengoyak tubuh Indonesia.

Lima peluru berhasil menembus kulit dan daging N*zi, dia ambruk-- dan sudah dipastikan sekarang mati.

N*zi : L ... Lari, Nak.

Bisik N*zi sangat pelan.

Malay : Indo--!

Phil merebut tongkat baseball Malay, ketika dia lengah. Karena pegangannya yang melonggar membuat mudah memisahkan antara Malay dan senjatanya.

Malay langsung berbalik arah menatap Phil yang sedang menodongkan senjata api.

Indonesia masih diam termangu menatap tubuh N*zi yang perlahan ambruk dengan darah segara yang mengalir sangat deras. Baju dan wajahnya terkena cipratan dari darah N*zi.

Karena mendengar suara Asean sibuk mengisi kembali amunisinya, Indo langsung menatap tajam mantan Papahnya dan menarik tubuh N*zi yang tidak berdaya-- pada saat itu Asean sudah selesai mengisi ulang peluru, kembali menembak Indonesia.

Tubuh N*zi dia jadikan tameng, untuk menjaganya tetap aman dari serangan peluru.

Asean : Menjijikan, mati saja tidak cukup untuk membuatmu merasakan apa yang kami rasakan! Dasar sampah.

Para Organisasi lainnya 'pun sama-sama terkejut ketika Indo melakukan hal itu, akan tetapi dia tidak peduli selama dirinya berhasil memenuhi misi.

Indo : Jangan berbicara seenaknya, aku pun tidak akan puas melihat kalian mati saja, Brengsek!

☩ THE TARGET ☩ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang