☩ THE TARGET ☩ : NK

683 134 41
                                    

Setelah mereka sibuk dengan ulangan harian dadakan yang diberikan oleh sang guru matematika andalan sekolahan ini, sedangkan Indo asyik melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.

Disisi lain, Malay dan Phil sangat hoki karena mereka berdua satu kelas.

Tidak disangka ruangan kelas sangat luas tidak seperti sekolah-sekolahan pada umumnya. Kurang lebih ada empat puluh murid di dalam satu kelas yang duduk sendiri-sendiri tanpa teman satu bangku.

Walaupun mereka berdua hoki satu kelas, akan tetapi bangku tempat mereka duduk ada di paling depan. Itulah karena mau bagaimanapun keadilan harus ada.

Tidak butuh waktu lama Phil yang sangat pintar dalam berinteraksi, dia berhasil mengambil hati para murid-murid di kelasnya. Berbeda dengan Malay yang selalu menatap tajam ketika orang menghampirinya.

Pria dengan rambut hitam, merah, kuning, dan pria dengan rambut putih dengan merah tua di tengahnya, malah tertarik pada sikap garang Malay.

??? : Hey, bung-- santai lah.

Malay menatap kedua pria itu, kemudian memalingkan wajahnya tidak peduli.

??? : Bukan gitu cara nyapa-nya, mang Herman!

German : Sekali lagi lu bilang gitu, gua suruh si hujan kirim jamur ke lu.

??? : You joke is bad, bruhh.

??? : Yo, nama lu Malaysia 'kan? Kenalin gua Japan.

Malay masih tidak merespon mereka berdua. Misinya adalah mengintai, siapa tau ada gerak-gerik yang mencurigakan, diantara Indo dan Phil asyik mencari kawan, dia lebih memilih untuk menjaga jarak agar tidak melakukan hal yang gegabah.

Tujuan mereka memang sama, akan tetapi motivasi mereka berbeda.

Sejak awal mereka bertiga manusia yang tidak kenal satu sama lain. Karena hal sepele yang bisa menyatukan mereka, dan mungkin sifat, keahlian juga penting untuk mereka bersatu dengan tujuan yang sama.

Entah motivasi Phil dan Malay apa, yang pasti sangat besar sampai-sampai mereka melakukan itu dengan cara apapun, baik itu mencuri ataupun membunuh-- siapapun yang menghalangi rencananya, pasti akan mati tragis.

Japan : Heh gua lagi ngomong sama lu, kudanil!

Malay : Kayak ada yang ngomong-- tapi gak ada orangnya, angker juga ya ni kelas. Besok-besok gua bawa garem sama bawang putih deh, biar tu hantu gak ganggu gua.

--- Japan terdiam dan berjalan kearah pojok ruangan. Sedangkan sang teman tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Malay yang memang sangat menyakitkan itu.

Malay : Astaga, ada kuntilanak juga disini-- tapi mirip om-om suaranya mungkin kuntilbapa ketawanya kek babi ngepet. Keknya Indo harus rukiyah tempat ini, biar gak angker.

German ikut Japan berjalan kearah tembok, mereka sama-sama kena mental. Hanya milo yang bisa membuatnya tertarik berbicara. Tidak terasa waktu pulang akhirnya sudah datang.

Dengan semangat Malay mengambil tasnya dan pergi ke kelas Indonesia. Ingin melihat keadaan sang sohibnya itu.

Kondisi Indo sudah segar bugar. Akibat pertanyaan di jam terakhir yang membuatnya ketar-ketir.

Myanmar : Makanya lu jangan tidur dikelas.

Laos : Baru aja masuk, dah dapet masalah aja.

Laos tidak peduli meninggalkan Indonesia, ketika dia meninggalkan kelas, sempat berkontak mata dengan Malay dan Phil yang ada di daun pintu, dan di belakang mereka ada Singa yang juga menunggu.

☩ THE TARGET ☩ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang