☩ THE TARGET ☩ : KEBENARAN

606 129 26
                                    

Setelah sampai di depan pintu sang guru, Indo membuka daun pintu yang besar itu, kemudian masuk tanpa permisi.

N*zi : Mentang-mentang kamu sudah saya terima dengan baik-baik, ngelunjak ya kesopanannya.

Indo : Eh maaf Pak, permisi.

N*zi : Ya. Terus ada urusan apa kamu menemui ku, kangen?

Indo : Gak usah bikin orang berfikir ganti genre deh. Gua kesini cuman mau tanya sesuatu.

N*zi : Gua apa itu? Maksudmu tempat yang berawa di hutan?!

Indo : -- Maksudnya saya.

N*zi : Jadi, tidak usah basa-basi aku sedang sibuk.

Indo : Ck, jadi ceritakan semua tentang kehidupan orangtuaku dulu!

N*zi yang dari tadi sibuk memberi nilai merah pada kertas ulangan yang menumpuk itu, langsung menoleh kearah Indo ketika dia menanyakan hal yang cukup menarik perhatiannya.

Dia menyeringai.

N*zi : Ho~ kau tertarik kepada kehidupanku?

Indo : Orangtua saya.

N*zi : Haha, sayang sekali- padahal aku harap kau juga mencantumkan namaku disana.

Indo : Gak terimakasih, sekarang jawab pertanyaan saya.

N*zi : Hm, Indo, harus dari mana aku mulai?

Indo : Langsung ke intinya saja, apa maksudmu dengan para Organisasi itu mengambil alih kepolisian kalian?!

N*zi : Ah- ternyata kau hanya tertarik bagian itu saja? Sepertinya nasib Maja dan Zamrud juga sama menyedihkannya.

N*zi : Apa dengan aku menceritakannya akan membuatmu berfikir bahwa para Organisasi yang kau pilih itu sangat berbahaya?

Indo : Mungkin. Saya ingin tahu kebenaran.

N*zi : Baiklah Indonesia. Akan ku beritahu inti pokok yang akan dibahas.

N*zi : Mereka mengambil alih profesi kami hanya untuk kekuasaan. Kau tahu tombak emas?

Indo terdiam.

Indo : Ya. Apa hubungannya dengan senjata kramat itu?

N*zi : Haha, sebenarnya itu bukanlah senjata. Itu adalah benda mati yang di buat oleh seseorang dengan memasukan sesuatu yang di luar nalar manusia.

N*zi : Benda itu, dibuat oleh salah satu teman ku-- itu berarti teman kedua orangtua mu juga. Dengan penelitian yang luar biasa dia bisa menciptakan hal yang tidak mungkin menjadi kemungkinan.

N*zi : Karena berhasil menciptakan benda yang berbahaya-- para atasan tidak setuju dengan teknologi yang dia buat pada saat itu. Bukannya membantu dalam menyelesaikan masalah, malah akan membuat masalah.

N*zi : Pernahkah kau mendengar, semakin hebat teknologi semakin rentan dunia hancur? Begitulah konsepnya- dia ingin membuat keadilan tetap diatas, memberantas kejahatan dengan benda itu.

N*zi : Selain bisa membuat dunia hancur, benda itu bisa membuat kebohongan menjadi kejujuran- memenuhi ambisi seseorang yang belum tercapai dengan membuat portal mengubah alur hidup- menghubungkan masa depan dan masa lalu sehingga bisa membuat seseorang yang belum sempat mengatakan sesuatu kepada orang yang sudah mati-- bisa dia sampaikan, atau sebaliknya.

N*zi : Selama aku hidup, tahun semakin tahun itu sangatlah mengerikan. Aku beruntung duluan hidup, karena sebentar lagi aku mati, dan tidak akan merasakan yang namanya hari kehancuran.

Indo diam. Dia mencoba mencerna ucapan N*zi yang sedikit sulit dimengerti. Ternyata senjata- ah tidak benda itu sangatlah berbahaya.

Seberapa pintarnya orang yang membuat senjata mustahil itu? Lalu bagaimana Nasib sang pembuat setelah ditolak oleh atasan.

☩ THE TARGET ☩ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang