☩ THE TARGET ☩ : AKHIR DARI

383 76 5
                                    

Ruangan di modifikasi.

Terdeksi sisa tiga manusia lagi.

Lima orang berhasil selamat.

Mode penghancur level lima diproses lima menit lagi--

Labirin level empat di tutup.

Philippines, Asean dan EU sampai secara bersamaan, dengan cepat mereka masuk kedalam Kantor Pusat.

Phil : A-apa-apaan ini?!

Asean : Labirin sudah berakhir-- tersisa final stagenya!

EU : Ruang kendali, Sean!

Asean dan EU langsung berlarian untuk mencari ruang kendali, tanpa menghiraukan Philippines yang sedang bingung. Bagi orang yang tidak terkena jebakan labirin ini, kondisi di Kantor Pusat akan seperti biasanya.

Setelah beberapa menit mereka berlari akhirnya ruang kendali labirin ditemukan.

Asean dengan cekatan memijit tombol-tombol yang terlihat sangat rumit, setelah itu memijit tombol berwarna merah.

Asean : Hentikan labirin ini!

Serunya tak sabaran.

Eror. Suara tidak dikenali.

Perintah tidak dapat diakses.

Tersisa dua menit lagi hingga mode penghancur level lima diluncurkan.

Asean : Astaga, ternyata sudah mencapai pemusnahan.

EU : Siapa saja orang yang masih ada di sana, Asean?!

Asean sekali lagi mengotak atik tombol-tombol di depannya. Setelah itu, layar besar di depan mereka munculah rekaman CCTV.

Sungguh Asean terlihat panik, begitupun dengan EU-- anak-anak mereka sedang terjebak di sana.

Asean : Myanmar!

EU : Lalu kemana target utama kita?!

Asean memindahkan CCTVnya, tidak ada siapapun disana-- hingga pada rekaman siaran CCTV yang berada di bawah tanah, dimana tempat Pedang Emas itu disimpan, sang target terlihat sangat baik-baik saja.

EU : Yang benar saja?!

Phil : Mereka berhasil melewatinya?!

Asean : Sialan!

Kondisi di bawah tanah, mereka sedang sibuk bertarung lagi. Singapore, NK dan Thailand mereka bertiga menodongkan senjata api kepada Malaysia dan Indonesia, sedangkan yang di todong diam dan saling mengangkat tangannya.

Dibelakang Malay dan Indo, adalah Pedang Emas-- yang dijaga penuh oleh sebuah sel terbuat dari besi kokoh.

Phil : Kita harus melakukan sesuatu, jika tidak Pedang emas itu akan berhasil dicuri oleh mereka.

Dia takut, takut Pedang Emas itu berhasil diambil oleh kedua temannya.

Asean : Sejak tadi kau pikir aku sedang apa?!

Asean : Sangat sulit untuk mengendalikan labirin ini, tanpa--

Asean menggantung ucapannya, dia menatap EU.

Asean : Kartu pengenal!

EU : Ah sial, dompetku tertinggal di dalam mobil!

Asean : Bodoh!

Phil: Bagaimana dengan dirimu, jangan bilang kau juga sama bodohnya?!

Asean : Waktu kakiku terluka, ponsel dan barang yang aku bawa terjatuh disana--

☩ THE TARGET ☩ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang