Pagi ini mungkin ia merasa sudah terbangun dari tidur namun sikap Sebastian membuatnya berfikir bahwa ia masih berada di dalam mimpi. Pelayan pria itu dengan tiba-tiba masuk ke kamar, membawa beberapa makanan di atas nampan lalu menanyakan keadaan nya.
"Aku baik-baik saja, kenapa memangnya?"
"Aku bertanya yang di sini." Ucapnya seraya mengelus perut (name) yang sedikit membuncit.
Sontak wajahnya sedikit memerah karena hal itu dan ia membiarkan Sebastian mengelus sepuasnya.
"Kau yakin ingin menjaganya sampai lahir?"
"Kau tidak ingin tanggung jawab?"
"Bukan masalah ingin atau tidak...," Ia kemudian berhenti mengelus lalu mendudukan diri di sebelah kasur.
"... Aku iblis dan kau tau tentang hal itu. Mengandung anak iblis bukanlah-"
(Name) meletakkan telunjuk tepat pada bibir Sebastian. Wanita itu tersenyum sejenak.
"Aku tahu resiko nya. Itu juga tergantung dari mu Sebastian karena."
Karena anak yang lahir dari hasil persilangan iblis dan manusia akan dimakan oleh sang iblis. Banyak kasus yang ia temui di London dan sudah tidak sedikit wanita yang mengalami nya.
Wanita manusia jatuh cinta pada iblis ataupun sebaliknya yang sang iblis itu sedang berubah bentuk menjadi manusia kemudian mereka saling menyayangi hingga menghasilkan darah daging. Anak tak bersalah itu ketika lahir bukan nya dirawat hingga dewasa melainkan dijadikan santapan untuk sang iblis.
Namun ada juga yang dirawat hingga dewasa. Itu dikarenakan wangi dari bayi yang baru lahir memikat nafsu iblis hingga sangat kuat, membuatnya merasa sangat kelaparan sampai darah pun tak dapat menutupi rasa lapar nya itu.
Anak iblis yang hidup sampai dewasa mereka harus berjauhan sampai wangi anak itu hilang sepenuhnya.
Dengan kata lain jika Sebastian tidak ingin memakan anak ini, (name) harus berpisah dengan nya sebelum melahirkan hingga usia anak nya mencapai sepuluh tahun.
"Sebastian?"
Lamunan itu buyar begitu suara (name) memanggil nya. Ia lalu tersenyum dengan mengelus pipi nya lembut.
"Aku sudah tahu resiko nya. Apa kau ingin berpisah?"
Bocchan akan marah jika ia mendengar pertanyaan Sebastian. Anak itu padahal yang memberikan tanggungjawab untuk menjaga (name) padanya.
"Berpisah? Kemana lagi aku harus pergi?"
"Merrie yang akan menjaga mu. Membantu mu mengurusnya. Bukan berarti aku tidak ingin tanggung jawab tapi-"
"Aku mengerti. Untuk sekarang biarkan aku tinggal di sini. Masih ada tiga bulan lagi mendekati kelahiran. Saat usianya sudah mendekati sembilan bulan aku akan pergi."
Sebastian tidak ingin namun ia harus melakukan nya. Melepaskan wanita ini demi keselamatan nya serta anak mereka.
Mereka.
Sebastian tak lagi ragu untuk mengakui janin itu adalah anak nya. Ia juga sudah tidak ragu untuk menganggap (name) sebagai wanitanya.
Tangan kiri diraih, ia mengambil cincin dari saku kemudian memasangkan nya pada jari manis (name)
"(Name) bertunangan lah dengan ku. Kelak anak itu dewasa aku akan menjemput mu." Ia mencium permukaan tangan nya.
"Kau mengikat ku?"
"Ya, dan tidak akan pernah ku lepaskan sampai kapanpun."
Kekehan pelan terdengar. Dasar memang iblis pria satu ini. Tadi dia menunjukkan ekspresi khawatir dan sekarang wajah khawatir itu lenyap, digantikan dengan ekspresi serius yang menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes My Lady {Book 1 End}
RomanceMata merahnya yang menyalak di kegelapan malam sangat membekas di memori. Wajah tampan nya menyunggingkan senyum sempurna, gadis itu tahu arti yang tersembunyi pada senyum pria bersetelan serba hitam tersebut. Padahal tubuhnya bergetar takut, hati k...