-- Typo's --
--Suasana kediaman Nicholas terlihat sepi dan sunyi, mungkin karena hari sedang siang bolong dan beberapa dari mereka memilih untuk tidur siang, mengabaikan panas dan gerah yang menyiksa.
Berbeda dengan Bang Jean yang tengah sibuk membuat barang barang dari kayu di halaman belakang, berisik hingga mengundang si sulung dengan wajah kesalnya.
"Lo ngapain sih, hah?"
Jean menoleh dengan senyum manis sebelum kembali fokus pada pekerjaan nya "Lagi nge bedah toilet ayam." Sahutnya sedikit bangga.
Reyhan memasang wajah seakan Ia takut dan ngeri, sebelum kembali masuk kembali mengabaikan suara getokan palu atau apalah, Jean ribet bener dah.
"Habis dari mana ko?" Papa Jeff bertanya dari dapur, dia sepertinya tengah menyeduh es jeruk peras segar dilihat dari betapa kesusahannya duda satu itu hanya untuk memeras.
Karena Reyhan peka, jadi dia tidak peduli dan membiarkan papanya kesusahan.
"Habis dari halaman belakang pa."
"Adek sama Echan mana?"
Reyhan mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu "Tidur kali, biasanya kalau tuh anak dua ngga main game jam segini ya tidur." Lalu pergi ke ruang TV meninggalkan Jeff yang meringis asam dari jeruk.
Sebelum Ia tersentak kaget karena suara volume TV menjadi sangat besar, beradu dengan bunyi palu yang berada di belakang rumah karena Jean.
"KO, KECILIN TV NYA ADEK LAGI TIDUR!" Bahkan Jeff sudah teriak pun Reyhan tidak mau mendengar.
Lalu suara langkah kaki yang tergesa dari atas terdengar, Jeff yang tengah menyeruput es nya melirik, ada Haechan dengan wajah sebalnya turun dari tangga.
Tidak mau ikut campur, Jeff dengan santai berjalan keluar membawa es jeruknya. Selamat bertengkar anak anakku, dalam batinnya.
"LO BISA GA, TENANG SEHARI AJA?!" Yang membuat Haechan kesal adalah, Renjun hanya meliriknya sebelum kembali fokus pada tontonan di TV.
"LO BUDEG APA GIMANA? Gue lagi tidur ko! Ini lagi bang Jean gandeng amat aing meuntakan gélo, edan!" Haechan dengan wajah badmood nya pergi ke dapur, membuka kulkas dan menyambar sprite untuk di minum.
"Bang Jean berisik, gue kebangun jadinya."
Haechan ber smirk ria, ketika suara suara yang bising itu mulai reda setelah si bungsu berteriak. Lalu suara langkah kaki yang tenang dari atas tangga terdengar, semakin puas ketika Reyhan mematikan TV dan berpura pura tidur. .
Cih, macam macam lagian.
"Tadi siapa sih yang nyalain TV kenceng banget? Echan ya?!" Dan senyum Haechan luntur kala pemfitnahan jatuh padanya.
"Dih, pake aa! Lagian kan tadi aa tidur di sebelah mu pas itu TV volumenya gede!" Haechan bersungut-sungut, Naufal hanya manut dan mengangguk saja.
Baru saja hendak menyambar sprite bekas Haechan, Haechan langsung menarik tangan Naufal dan memberikannya Air putih. Hendak protes, tapi karena haus dia embat aja dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nicholas Family
Historia CortaIni adalah keluarga Nicholas, dengan si bungsu sebagai tahta tertinggi per Nicholas-an.