Fani membuka pintu depan mobil yang kini terparkir di depan sekolahnya. Ia memasang wajah memelas seolah ia tak mampu lagi bergerak.
"Loh ada kak Rino, tumben?" Fani menoleh kebelakang melihat kakak sepupunya itu.
"Tadi kakakmu itu sakit, mau gak mau harus dipantau," jelasnya.
Fani pun mengangguk.
Tidak ada suara selama perjalanan pulang, setiap dari mereka terhanyut oleh pikiran masing-masing kecuali Rania yang sibuk menonton tutorial di YouTube hingga tak sadar mereka sudah sampai.
"Apa itu Ran?" Tanya Desfa penasaran.
"Kue stroberi," Rania kembali fokus pada tontonannya.
"Cuman nonton dibuat juga nggak!" Ledek Desfa sedikit mengintip video tersebut.
"Gini, aku mau buat kue untuk Gama. Besokkan kita kan ke rumah Devi," jelas Rania.
"Emangnya Gama suka stroberi, yang suka stroberi itu kamu bukan Gama,"
"Ya biarin!" Rania meletakan tasnya setelah sampai di kamar, lalu mengganti bajunya. Diikuti oleh Desfa.
"Yaudah terserah Bu Rania!"
Usai makan siang, Rania dan Desfa pergi ke supermarket terdekat untuk membeli bahan bahan kue. Sembari membawa catatan kecil Rania dan Desfa berusaha bertanya pada pegawai mengenai bahan yang menurut mereka sulit dicari.
"Ada sp gak, Kak?" Tanya Rania.
"Ohh penggemulsi, ada dong di sebelah kiri deket tangga kan, nah disitu ada mentega, disitu ada merek kupu-kupu"
"Makasih ya kak,"
"Sama-sama" pegawai itu tersenyum ramah.
Semua barang sudah memenuhi list, bukannya langsung pulang Rania dan Desfa malah berkeliling di tempat khusus alat tulis.
"Lucu banget ada lampunya, bentuk stroberi lagi!" Rania memasukan benda tersebut di keranjang.
"Ran, ini udah kebanyakan. Malah motif stroberi lagi!" Desfa mendenguskan nafasnya.
"Yaudah kita pulang!"
Diperjalanan pulang, mereka berhenti di persimpangan. Rania kesal bukan main, ia bahkan menghentakkan kakinya dijalanan.
"Sophian itu ngapain sih nempel terus ke Gama!" Gerutunya.
"Entahlah, mungkin mereka belajar bareng," ujar Desfa.
Rania tak berniat untuk membalas ujaran Desfa, ia merasa sahabatnya itu tak mendukung dirinya untuk berdekatan dengan Gama.
Sesampai di rumah, langsung saja Rania praktekan di dapur. Tentu saja dengan bantuan Desfa yang skill memasaknya sama saja dengan Rania.
Bahkan hingga tiga kali gagal, kue stroberi buatan mereka akhirnya berhasil. Rania sibuk mengoleskan krim ke kue dan menjadikan stroberi segar sebagai hiasan kue tersebut.
Note: Video tutorial yang Rania tonton."Akhirnya jadi juga!"
"Masukin dalam kulkas," Desfa membawa kue tersebut dengan hati-hati ke dalam kulkas. Ia mengatur suhu kulkas agar tidak terlalu dingin.
"Aduh berantakan," keluh Rania.
Tepung berserakan dimana-mana, cangkang telur yang basah dan lengket berantakan di meja. Alat-alat memasakan sudah dilapisi sisa adonan kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANIA✔️ [REVISI]
RomancePeramal bilang hidup Rania tinggal 10 tahun lagi, memercayai hal tersebut Rania mengakhiri hubungannya dengan Gama pujaan hatinya. Hanya saja ia melakukan hal tersebut dengan cara yang sangat buruk. Ia membuat luka yang membekas di hati Gama. Yang t...