Spin off How Feels : Without You

Prolog

New Story 🤗

Disclaimer :

1. Work ini merupakan sequel lanjutan dari work sebelumnya "How Feels?" So buat teman-teman yang mau baca ini harusnya udah baca work pertamanya yah.

2. Ini murni hasil pemikiran ku, no plagiat!

3. Mungkin banyak yang sudah menduga-duga bakal gimana alurnya. Karena sebagian besar dari kalian pasti udah pengalaman baca cerita yang bersequel, right?
Note : Berspekulasi boleh, tapi no hujat hujat yah. Ini karya, hargai bisa kan? Dan belum tentu juga endingnya bakal sesuai sama yang kalian pikirkan

4. Akan ada tokoh tambahan pada work ini, tentunya tidak menggunakan nama aslinya yah, sebab ini bukan fanfiction.

5. Bisa jadi ceritanya punya rate dewasa, author belum bisa tentuin gimana pastinya. Sebab mature content itu luas cakupannya, so hati-hati ya bagi adik-adik :)

6. Sebelum membaca ada baiknya follow akun ini ya, jangan lupa masukin ceritanya ke perpustakaan atau reading list kalian.

7. Yang mau kenal author bisa kok mutualan Ig

🍉 fratia_ynrhma286
🍉 story.by.shooky_as (kalau gabut suka nulis di Ig story nya)

Oke, Thanks for your attention

Happy Reading 😁

"1/1/22
perihal : Membuka hadiah darinya

Rubah orange

Terhitung 6 bulan setelah keberangkatannya yang secara mengejutkan ke luar negeri. Tidak tahu dimana dan kapan kiranya akan kembali. Atau tidak kembali sama sekali?

Noted : Kamu tidak seharusnya menanti yang lain saat kamu punya seseorang di sampingmu Lea.

Wish : Semoga kamu selalu sehat disana

Hadiahnya sudah kuterima, bahkan di hari yang sama saat kelulusan. Namun baru sekarang berani kubuka. Tepatnya hari di mana tahun sudah berganti, artinya semua yang terjadi telah berlalu. Perasaan mu yang mungkin juga telah jauh berbeda saat ini.

Pesanku :

Pulangkan bagian hatiku yang tertinggal. Biar dia pergi menemukan rumah barunya.

"Jiakhh, Hari gini masih jaman ya nulis buku harian?"

Gadis itu tersentak, cukup terkejut dan dengan cepat dirinya langsung membuka tas, mengabsen isinya satu persatu sampai menemukan yang dicari, inhaler.

Satu kali

Dua kali

"Kak, gak apa-apa?"

Tiga kali

Dia menarik nafas panjang, menghembuskan nya perlahan. Satu dari dua pria yang ada di sampingnya langsung mengusap punggungnya pelan.

"Sialan, ngapain sih kamu pakai ngagetin segala. Kakakku jadi kaget tahu?"

Pria berkaus putih dengan luaran denim kesayangannya itu menggeleng tidak habis pikir. Rasanya kesabaran nya nyaris hilang tiap kali sang teman membuat onar dengan saudara perempuannya.

"Astaga kak, maaf deh. Kenzo ga tau kalau kak Lea bakal kaget segitunya."

Puk!

Ingatkan dirinya untuk selalu mengontrol emosi. Kelepasan sedikit pria di sampingnya bisa lebam sampai seminggu, tak peduli meski lebih tua darinya satu tahun.