Minggu pagi yang mendung tak membuat Kyle kehilangan semangatnya untuk membuka cafenya.
Semangat kerjanya bertambah dua kali lipat pagi ini. Setelah malam sebelumnya, dirinya bertemu dengan wanita bermarga Kim. Siapa lagi kalau bukan Cherry?
Senyum di wajah pria itu terus mengembang. Membuat kedua temannya, Jihoon dan Jeongwoo keheranan. Tak biasanya Kyle kelebihan semangat seperti itu.
"Kau kerasukan setan apa, sih?" Tegur Jihoon dan saling melempar lirikan dengan Jeongwoo.
Jeongwoo mengangkat bahunya. Dirinya juga tidak paham dengan apa yang terjadi pada Kyle.
"Memangnya ada yang salah denganku?" Kyle balik bertanya pada mereka berdua, tanpa menghilangkan senyum manis di wajah tampannya.
"Tidak ada. Hanya saja aku baru melihatmu over spirit seperti ini." Jawab Jihoon.
"Iya kan, Jeongwoo?" Jeongwoo menganggukkan kepalanya, mengiyakan pernyataan Jihoon.
Kyle memilih untuk tidak meladeni kedua temannya. Ia melanjutkan pekerjaannya sambil menyanyikan sebuah lagu yang kini menjadi lagu favoritnya, dengan suaranya yang merdu itu.
I love you, baby
And if it's quite alright
I need you, baby
To warm the lonely night
I love you, baby
Trust in me when I say
Oh, pretty baby
Don't bring me down, I pray
Oh, pretty baby
Now that I've found you, stay
And let me love you, baby
Let me love you"Astaga lagu ini lagi! Alangkah baiknya jika kau diam, Bang Yedam." Omel Jihoon yang sepertinya mulai bosan dengan lagu itu.
Bagaimana tidak?
Atas permintaan Kyle, mereka sudah seringkali membawakan lagu tersebut di festival musik dekat Menara Eiffel. Pria bernama Korea Bang Yedam itu sangat menyukai lagu itu. Tak ada yang tahu alasannya kenapa.
"Oya, terakhir kali kita disana. Aku melihat seorang wanita yang serius sekali memperhatikanmu, Kyle." Kata Jeongwoo.
Ingatan lelaki bermarga Park itu melayang ke dua hari lalu.
"Tapi dia terlihat berbeda. Seperti orang Asia." Jelasnya lagi.
"Kau benar! Dia dari Seoul." Terang Kyle.
"Lalu, bagaimana kau bisa tahu? Atau kau hanya bersikap sok tahu?" Tanya Jihoon.
"Sudah, sudah! Ayo kita lanjutkan pekerjaan ini. Membahas hal itu nanti saja!" Potong Jeongwoo.
"Lihatlah! Pelanggan pertama kita datang!" Katanya lagi.
Seorang pelanggan pertama memasuki cafe mereka. Awalnya Kyle tidak menyadari siapa wanita yang datang itu karena wajahnya tertutup masker. Tapi akhirnya...
"Cherry?"
Yang punya nama menoleh saat di panggil.
"Oh? Kyle? Kau bekerja disini?" Tanya Cherry dan menurunkan maskernya. Senyumnya mengembang saat melihat lelaki yang dipikirkannya sejak kemarin.
Kyle mengangguk, "Sebenarnya ini cafe milik temanku. Aku hanya membantunya."
"Oya, kau ingin pesan apa?" Tanya Kyle kemudian.
"Umm... Coffelatte dan waffle dengan topping vanilla ice cream." Jawab wanita itu.
"Baiklah! Silahkan tunggu. Pesananmu akan segera datang, Nona manis." Ucap Kyle.
Cherry tersenyum. Setelahnya wanita itu duduk di meja di dekat kaca yang menghadap ke jalan raya. Langit Paris yang mendung di pagi itu justru menambah keindahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BEAUTIFUL GOODBYE, ISN'T IT? (Bang Yedam)
RomansaCherry: Kyle, pria romantis dan penuh kejutan, kutemukan di Paris adalah cinta pertama dan terakhir yang tak mungkin aku lupakan hingga akhir hayatku.. Kyle: Maaf aku tidak bisa menjagamu seumur hidupku.. "Ketika dua insan yang saling mencinta harus...