MISS YOU HERE

23 3 0
                                    

Pagi baru menunjukkan jam 9 pagi. Cherry sudah mematut dirinya di depan cermin. Memastikan ia sudah cantik atau belum. Dengan balutan pakaian casual dengan polesan make up sederhana, wanita dengan marga Choi itu tak berhenti tersenyum puas akan kecantikannya sendiri.

"Kemana kau akan pergi?" Tanya Chuu yang tiba-tiba muncul, dengan raut wajah yang sulit ditebak.

"Aku tidak pergi jauh dan tidak akan lama." Jawab Cherry seraya menatap wanita itu dari pantulan cermin.

Setelahnya dia kembali mengecek riasannya. Dirinya terkejut saat Chuu membalikkan tubuhnya dengan kasar.

"Kau!"

"Tidak bisakah kau berhenti menemui pria itu?" Tegas Chuu.

Cherry mengerutkan keningnya lalu berkata, "Apakah itu masalah besar untukmu?"

Wanita bermarga Choi itu terlihat tak suka. Semuanya terlihat dari tatapan tajam yang ia berikan pada Chuu.

"Bukan aku, tapi masalah untuk kalian berdua!" Balas Chuu tak kalah tajam.

Suasana terasa hening untuk sesaat. Cherry tampak mencerna perkataan Chuu barusan. Sebelum akhirnya Cherry menghempaskan genggaman Chuu pada lengannya.

"Ingatlah satu fakta bahwa kita tidak seakrab itu. Kau masih orang asing bagiku." Kata Cherry dan ia pun pergi dari sana.

Chuu menghela nafasnya. Matanya menatap keluar, menyaksikan Cherry yang pergi dari sana. Pikiran wanita itu tampak gelisah.

Ia terlihat memijat keningnya.

Dia sedari awal merasakan suatu hal buruk yang mungkin akan terjadi. Entah apa itu. Firasatnya sangat kuat. Oleh karena itu, Chuu melarang Cherry dekat dengan pria asing bernama Kyle itu.

"Ya Tuhan. Semoga mereka baik-baik saja. Biarkanlah mereka bahagia..." gumam Chuu seraya menatap langit-langit rumahnya.

Drrrttttt...

Tak lama kemudian, ia merasakan ponsel dari saku celananya bergetar. Wanita itu pun mengeceknya.

Satu panggilan masuk dari Asahi.

Seketika tangannya bergetar hebat dan perasaannya semakin kalut. Chuu terlihat semakin gelisah hanya karena satu panggilan itu.

"Jangan biarkan apapun terjadi pada Cherry. Biarkan dia bahagia..." Chuu kembali bergumam.

Jarinya menekan tombol merah pada ponselnya, yang berarti dia menolak panggilan Asahi. Sebelum akhirnya dia buru-buru keluar dari rumah dan segera mengendarai mobilnya dengan laju. Entah kemana dia akan pergi, hanya Chuu yang tahu.

***

Cherry baru saja sampai di apartment dimana Kyle tinggal. Lelaki itu terlihat seperti baru bangun dengan rambut yang berantakan.

"Ah Cherry? Kau sudah sampai? Masuklah!" Suruhnya mempersilahkan Cherry masuk.

"Maaf aku baru bangun. Kau ingin minum sesuatu?" Tawar Kyle begitu Cherry masuk dan duduk di sofanya.

"Tidak apa-apa. Lebih baik kau bersiap-siap." Balas Cherry.

"Hm? Kau ingin minum sesuatu?" Kyle mengulangi tawarannya, sebab Cherry tidak memberikan respon pada tawaran sebelumnya.

Cherry menggelengkan kepalanya pelan.

"Oya, kenapa kau memilih untuk kesini? Bukankah semalam kau bilang kita akan bertemu diluar?" Tanya Kyle tiba-tiba teringat bagaimana Cherry meneleponnya dini hari tadi, meminta alamat apartmentnya.

"Kau tidak suka?" Cherry balik bertanya.

"Bukan seperti itu. Aku hanya sedikit terkejut." Jawab pria yang memiliki nama asli Korea nya, Bang Yedam.

A BEAUTIFUL GOODBYE, ISN'T IT? (Bang Yedam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang