1. Fearless

1.3K 87 1
                                    

"Senja bangun ih" seorang gadis cantik sedang mencoba membangunkan gadis yang juga tak kalah cantik dengannya, yang sedang tertidur sangat nyenyak di kasur empuk. Tidak masalah jika posisi tidur gadis itu tak mengganggunya, tetapi ini posisi gadis tersebut membuatnya hampir tak bisa bernafas. Ya gadis tersebut tidur dengan menjadikan ia sebagai bantal gulingnya bahkan dari semalam posisi tersebut tak berubah sedikit pun. Hal itu membuat Aurora gadis yang di jadikan bantal guling, kesal.

"Senja kalo lo gak mau bangun juga, gue bakal usir lo dari apart gue!" sepertinya ancaman Aurora berhasil, itu terbukti gadis yang sedari tadi tidur segera bangun dan melepaskan pelukannya.

"Jangan gitu dong Ra, lo kok tega sama gue" mengerucutkan bibirnya, dan menampilkan wajah semenyedihkan mungkin berharap Aurora akan berbelas kasihan padanya.

"Tuh kan lo pura-pura tidur!" Aurora menghujani Senja dengan pukulan-pukulannya. Ia memukul Senja dengan bantal kesayangannya.

"Aduhh Ra, sakit,..ampun,,.ammpun" ujar Senja memohon agar Aurora menghentikan pukulannya. Walau memakai bantal tetap saja itu sakit, tenaga Aurora seperti tenaga tukang kuli bangunan, kontras sekali dengan wajah cantik nan anggunnya.

"Rasain lo! Mangkanya kalo di suruh bangun langsung bangun! Gak usah modus pura-pura tidur biar bisa meluk gue. Udah hapal gue akal bulus lo!" Aurora lalu beranjak bangun. Sebelum Aurora benar-benar bangun Senja lebih dulu menarik tangan Aurora menyebabkan tubuh Aurora jatuh di atasnya dan dengan senang hati Senja menangkap tubuh Aurora.

"Wow amazing" tanpa sadar kedua kata itu keluar dari mulut Senja, tentu saja tidak di sengaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow amazing" tanpa sadar kedua kata itu keluar dari mulut Senja, tentu saja tidak di sengaja.

'PLAK!'

"Berhenti modusin gue!" Aurora beranjak bangun, wajahnya menekuk kesal. Masih pagi tapi moodnya sudah di rusak oleh gadis non akhlak seperti Senja. Nyesel ia sudah membolehkan Senja ikut tinggal di apartnya. Andai kakak angkatnya membolehkannya untuk tinggal sendiri, pastinya Aurora tak perlu repot-repot mengajak senja untuk tinggal bersamanya.

Senja memegang pipinya yang tadi di tampar Aurora, "Tega banget lo Ra sama gue, sakit tau" ujarnya, menekuk wajahnya.

"Emang gue pikirin, wlek" Aurora segera berlari menuju kamar mandi.

"Awas ya lo Ra, gue kejar lo" Senja ikut berlari menyusul Aurora.

💚

💚

💚

💚

💚

~💚~

'Greb'

Aurora mendengus kesal, ia sudah tahu siapa pelakunya, yang dengan seenak jidatnya memeluknya itu.

"Bisa gak sih lo sehari aja gak bikin gue kesel?!" kali ini Aurora mencoba bersabar, menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya perlahan, jangan sampai masih pagi ekor sembilannya sudah muncul, bisa bahaya.

L💚veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang