2. Blue Flame

617 69 3
                                    

Sesampainya di kantin Senja segera mencari keberadaan Aurora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di kantin Senja segera mencari keberadaan Aurora. Ini semua salah Sakura, coba saja tadi Sakura tak memintanya untuk menemaninya di toilet, pasti Senja tak akan kehilangan jejak Aurora.

"Dasar bucin!" cibir Sakura malas menatap Senja yang sedari tadi terus mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Aurora di kantin.

"Diem lo! Ini semua gara-gara lo tau gak, gue kehilangan jejak Aurora" rupanya Senja masih kesal dengan Sakura.

"Kan gue udah minta maaf tadi"

"Ck!" Senja tak memperdulikan Sakura, dirinya kini sibuk mencari sosok sahabatnya.

'Ketemu' tersenyum bahagia kala matanya menangkap objek yang sedari tadi di carinya. Namun senyum tersebut langsung memudar saat ia melihat ada sosok lain yang duduk bersama dengan Aurora.

"Harusnya aku yang di sana, dampingi mu, bukan dia" Sakura tahu arah pandang Senja. Makanya ia mendapat ide untuk menjahilinya.

Tanpa mengindahkan Sakura, Senja beranjak pergi menghampiri meja Aurora.

"Eh anjing! Gue di tinggalin" Sakura segera menyusul Senja, takut nanti ada pertumpahan darah. Pasalnya Senja itu tipe gadis pemarah apalagi jika sudah bersangkutan dengan Aurora.









'BRAKK!'







Senja menendang kursi yang di duduki Sunghoon, sosok yang bersama Aurora. Membuat Sunghoon jatuh ke lantai. Tentu saja itu membuat Aurora sangat terkejut, bukan hanya Aurora saja melainkan orang-orang yang berada di kantin juga sama halnya seperti Aurora, terkejut melihat kejadian tersebut. Terlebih lagi sosok yang jadi korban Senja adalah cowok paling populer di kampus mereka.

"BRENGSEK!" umpat Sunghoon beranjak bangun lalu menatap nyalang Senja. Ini bukan pertama kalinya ia di perlakukan seperti ini oleh Senja, melainkan sudah dua kali.

"Apa?!" bukannya takut Senja justru balik menatap nyalang Sunghoon. Kedua tangannya ia silangkan di depan dada. Inilah Senja, sosok gadis yang tak kenal takut jika sudah berhubungan dengan Aurora, gadis yang sangat berarti untuknya.

"Lo beruntung karena lo itu cewek, kalo cowok udah gue habisin lo!" Sunghoon menunjuk wajah Senja.

Senja tersenyum miring, lalu menyingkirkan tangan Sunghoon dari depan wajahnya dengan kasar, "Gue gak takut!"

Tidak tahan terus-terusan menjadi pusat perhatian, Aurora menarik paksa Senja dari sana.

'Yaelah gue di tinggalin lagi' batin Sakura.

💚

💚

💚

💚

💚

~💚~

"Apa-apaan sih Ra! Gue belum selesai sama cowok yang so kegantengan itu!" Senja melepas paksa tangan Aurora dari tangannya setelah keduanya sampai di taman. Suasana taman siang ini tidak terlalu ramai, karena kebanyakan mahasiswa lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di kantin. Aurora sengaja membawa Senja ke sana, karena ia tidak mau sampai menjadi pusat perhatian lagi seperti tadi, sungguh ia sangat membencinya. Menjadi pusat perhatian selalu Aurora hindari, ia tidak nyaman ketika orang-orang memperhatikannya, apalagi dengan tatapan yang tak di mengertinya.

L💚veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang