chapter 3

1K 172 44
                                    

Jeongwoo menekan pelatuk pistolnya, dan seperti biasa, dia berhasil mengenai titik yang berada di tengah lingkaran itu.

"Sudah lama aku tidak melihatmu di sini." suara seorang perempuan yang terdengar, membuat Jeongwoo tersenyum tipis.

Jeongwoo menoleh ke belakang dan menemukan seorang perempuan yang hanya memakai push-up bra serta training pants berjalan menghampirinya.

"Karina.." panggil Jeongwoo.

"Bagus, kau sudah tidak memanggilku dengan sebutan baby lagi."

Karina adalah seorang Agen FBI yang sedang ditugaskan di Korea Selatan untuk menyelidiki penggelapan uang dari salah satu kelompok mafia terbesar di Asia.

Pertemanan mereka berakhir menjadi hubungan percintaan selama satu tahun terakhir.

Ya, Karina adalah kekasih Jeongwoo yang rencananya minggu depan akan pulang ke negara asalnya, dan artinya hubungan mereka kandas sampai di situ saja.

Karina tidak percaya dengan long distance relationship dan sejujurnya, Jeongwoo juga tidak yakin bahwa apa yang dirasakannya pada perempuan itu adalah cinta.

"Kau serius akan meninggalkanku?" tanya Jeongwoo, tangannya menarik pinggang Karina mendekat padanya.

"Kau membuat segalanya menjadi sulit, seharusnya aku tidak datang ke sini." sesal Karina.

"Memangnya salah kalau kita menikmati sisa waktu bersama?" Jeongwoo merasa dirinya seperti anak kecil yang selalu berargumen pada Karina.

"Jeongwoo, aku tidak ingin bertengkar. Sebaiknya, kau pergi saja."

"Kau yang baru datang! Seharusnya, kau yang pergi!" tukas Jeongwoo.

"Kenapa kau jadi childish seperti ini?"

"Siapa yang childish? Oke, sebaiknya aku saja yang pergi." Jeongwoo mengambil tasnya lalu berlari keluar dari area pelatihan.

Bagaimana pun juga, kenangannya bersama Karina bukanlah sesuatu yang palsu. Jeongwoo pernah memiliki masa-masa bahagia dengan perempuan itu.

Karina memerhatikannya yang semakin menjauh, dalam hatinya dia merasa begitu bodoh karena melepaskan lelaki sebaik Jeongwoo.

Tapi, apa daya.. Karina tahu jika perasaan Jeongwoo tidak sebesar perasaannya terhadap lelaki itu.

Jika mungkin Karina rela mati untuknya, maka Jeongwoo akan berpikir dahulu sebelum melakukannya.

~~~^^~~~

Menjelang malam, Yedam membangunkan Jeongwoo yang masih tertidur di sofa apartemennya.

Yedam merasa sedikit bersalah karena telah mengganggu tidurnya, tapi dia membutuhkan Jeongwoo untuk mengantarkannya ke klub.

Yedam mengguncangkan tubuh Jeongwoo, dan pada guncangan ketiga, Jeongwoo secara refleks menarik tubuhnya hingga mereka kembali terperangkap pada posisi awkward.

"Kenapa kau senang sekali berada di atasku?" canda Jeongwoo membuat wajah Yedam sedikit merona.

"Kau yang menarik tubuhku, brengsek!" bantah Yedam yang segera berdiri sementara Jeongwoo mengubah posisinya menjadi duduk.

"Ganti bajumu sana!" perintah Yedam.

Jeongwoo langsung berdiri dan masuk ke dalam gudang, ke tempat dia menaruh kopernya. Tanpa sadar, ternyata Yedam memerhatikannya dari belakang.

"Sepertinya kita harus mengubah gudang ini menjadi kamar untukmu."

"Tidak perlu." tolak Jeongwoo yang sekarang sudah membuka kaosnya, menunjukkan dada bidang serta abs di perutnya.

My Bodyguard - [jeongdam] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang