Pelabuhan ini bisa dibilang adalah salah satu sumber penghasilan Korea Selatan. Lalu lintas pelabuhan Busan yang sangat padat, membuat banyak perusahaan mendirikan pabrik, pangkalan kapal atau gudang di sekitarnya.
Dua tahun yang lalu, Bang Yongguk memilih untuk memperluas area pangkalan kapal mereka daripada membangun gudang baru.
Gudang tersebut letaknya berada di pinggiran dermaga. Tidak ada kapal yang terparkir di sekitar area gudang. Hanya ada beberapa box kayu yang ditumpuk ke atas tidak jauh dari gudang.
Yedam menerawang jauh ke arah lautan di seberangnya, dahulu Hyunsuk sering mengajaknya ke sini hanya untuk duduk berjam-jam menemaninya memancing.
Mereka berdua juga sering duduk di tepi dermaga, mengamati permukaan air yang tampak dangkal sambil menunggu matahari terbenam bersama.
Setiap mengingat hal itu, Yedam merasa apa yang telah Hyunsuk lakukan padanya hanyalah sebuah mimpi buruk.
"Aku mencintaimu." kata Jeongwoo tiba-tiba.
Dan untuk pertama kalinya, Yedam merasa benci ketika Jeongwoo mengucapkan dua kata itu.
"Jangan pernah berkata seperti itu lagi. Seolah, itu adalah salam perpisahan darimu."
Yedam menggigit bibirnya, menahan seluruh perasaan yang berkecamuk serta firasat buruk yang mulai mengacaukan pikirannya.
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Jeongwoo lagi.
Yedam memperhatikan Jeongwoo yang sedang menghubungi Agen lainnya lewat earphone yang dipasang di telinganya.
Jeongwoo menekannya, lalu mulai menerangkan keadaan di sekitar gudang. Begitu dia selesai memberikan informasi pada seluruh Agen, dia berbalik kembali pada Yedam.
"Aku akan mencari Jihoon beserta beberapa Agen lainnya, kau dan Yeji mencari Hyunsuk, dan sisa Agen lainnya akan menangani anak buah Jihoon." jelas Jeongwoo.
"Kenapa bukan aku yang mencari Jihoon?" tanya Yedam.
"Karena.." Jeongwoo menjeda perkataannya, dia menggerakkan bola matanya untuk menghindari sorot tajam dari mata Yedam.
"Aku benar-benar tidak ingin berdebat denganmu sekarang." kata Jeongwoo akhirnya.
Ketika rombongan para Agen datang, Yedam memilih untuk mengasingkan diri karena firasat kalau misi ini akan berakhir gagal selalu ada mengusiknya.
~~~^^~~~
Jeongwoo sebagai pemimpin dalam misi ini, mengatur formasi para Agen yang terbagi menjadi tiga.
Formasi baris pertama adalah enam Agen yang mengikutinya termasuk Jaehyuk.
Formasi baris kedua adalah sepuluh Agen yang nantinya akan menahan anak buah Jihoon.
Formasih baris terakhir adalah empat Agen yang akan mencari Hyunsuk bersama dengan Yeji dan Yedam.
Begitu mereka memasuki area gudang, Yedam berdiri di barisan paling belakang bersama dengan Yeji. Satu tangannya sudah merogoh masuk menggenggam pistolnya erat.
Yedam ingin cepat-cepat menyelesaikan misi ini, menyelamatkan Hyunsuk, menghabisi Jihoon dan memastikan kalau Jeongwoo dapat keluar dari sini bersamanya.
Yedam masih berdiri di tempatnya, menatap lurus kepada Jeongwoo yang sekarang melangkah mendekati dirinya.
Tanpa bicara atau berbasa-basi, Jeongwoo langsung menangkup wajahnya dan mencium bibir Yedam dengan lembut.
Ciuman dari Jeongwoo kali ini sangat lambat seolah-olah dia tidak ingin melewatkan setiap detiknya bersama Yedam.
Dan jujur saja, itu membuat Yedam takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard - [jeongdam]
Fanfiction[COMPLETED]✔ Yedam memerlukan seorang bodyguard yang dapat menjauhkannya dari skandal. Tapi, Park Jeongwoo -bodyguard barunya- malah ikut terjebak ke dalam skandal yang lebih parah karena masa lalunya. bxb bahasa baku harsh word fiksi only! ⚠please...