Jeongwoo sengaja tidak mengikuti Yedam pulang ke apartemen mereka, karena ada yang harus dirinya selidiki terlebih dahulu.
"Aku tidak tahu kalau kau menyukai--"
"Diam." potong Jeongwoo membuat Yeji tertawa karena responnya yang sangat menghibur.
Belum sempat Jeongwoo membuka mulutnya lagi, ponselnya tiba-tiba berdering.
"Halo?" Jeongwoo menempelkan ponsel ke telinganya.
"Jeongwoo! Ini aku Yiren. Tolong aku! Aku ada di gudang pabrik yang letaknya di sekitar stasiun televisi--"
Samar-samar, Jeongwoo bisa mendengar suara hantaman dan teriakan. "Jalang! Aku tidak menyuruhmu berkata begitu!"
Sambungan teleponnya terputus, membuat Jeongwoo berusaha memproses apa yang baru saja terjadi.
Apakah seseorang menculik Yiren?
Jika mereka mengincar Yiren untuk menjebak dirinya, berarti mungkin mereka juga mengincar Yedam?
"Yeji, cepat suruh Jaehyuk melacak gudang pabrik yang letaknya dekat dengan stasiun televisi." perintah Jeongwoo.
"Jeongwoo, ada apa?" tanya Yeji yang masih belum paham situasinya.
Jeongwoo mengambil kunci mobil, lalu beralih menghadap Yeji untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi lidahnya terasa kelu.
"Kau lakukan saja apa yang kuperintahkan." jawab Jeongwoo akhirnya.
~~~^^~~~
Jeongwoo melangkah masuk ke dalam mobilnya, dia memakai satu earphone yang dilengkapi dengan mic kecil, untuk menyambungkan dirinya pada Jaehyuk.
"Hubungi Bang Yedam." suara Jeongwoo langsung diproses oleh komputer untuk menelepon Yedam.
"Halo?"
"Yedam, kita bertemu di McDonald sekarang."
"Ini Jeongwoo, kan?"
"Iya, nanti aku traktir. Jadi jangan banyak tanya."
"Oke!"
Beberapa saat setelahnya, Jeongwoo langsung tersambung dengan Jaehyuk.
"Jadi, di mana?" tanya Jeongwoo sedikit tidak sabar.
"Yiren dalam perjalanan menuju stasiun televisi Seoul sebelum dia menghilang. Dan aku sudah mengirimkan peta letaknya."
Jeongwoo menekan salah satu tombol pada GPS yang langsung menampilkan peta yang dikirimkan Jaehyuk.
"Terima kasih, Jae."
"Tapi, kau punya hubungan apa dengan Yiren? Untuk apa kau peduli padanya?"
Apa yang dikatakan Jaehyuk memang ada benarnya, Jeongwoo tidak memiliki kewajiban untuk menyelamatkan Yiren.
"Jeongwoo?"
"Yiren menelponku tadi--" Jeongwoo melirik layar GPS-nya, dia baru saja melewati McDonald. "Selain itu, aku yakin ini ada hubungannya dengan Yedam."
Jeongwoo memutar kemudinya memasuki area stasiun televisi, jalanan kota Seoul yang tidak begitu padat membuat dirinya dapat menaikkan kecepatan mobil.
"Jujur saja aku semakin tidak mengerti hubunganmu dengan Yiren."
"Jae, aku melakukan semua ini untuk Yedam."
~~~^^~~~
Yeji menarik kursi ke sampingnya untuk melihat apa yang sedang dikerjakan Jaehyuk di komputernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard - [jeongdam]
Fanfiction[COMPLETED]✔ Yedam memerlukan seorang bodyguard yang dapat menjauhkannya dari skandal. Tapi, Park Jeongwoo -bodyguard barunya- malah ikut terjebak ke dalam skandal yang lebih parah karena masa lalunya. bxb bahasa baku harsh word fiksi only! ⚠please...