4

5.4K 674 29
                                    

Hari ini adalah hari pertama (name) masuk sekolah dasar dan gadis tersebut benar-benar sangat gugup.

Di kehidupan sebelumnya dia tidak pernah masuk sekolah bahkan sekolah dasar, (name) selalu mengambil private lessons di rumah sakit. Jadi ini adalah pengalaman pertamanya bersekolah.

"papa sebelum berangkat (name) ingin pamit ke mama dulu" ucap (name) langsung ke sebuah ruangan dan disana terdapat foto sang ibu,(name) berdoa sebentar kemudian dia pamit kepada foto tersebut

"mama...(name) berangkat dulu ya"

Tuan zen hanya memperhatikan dari pintu ruangan tersebut,sambil menyenderkan badan nya,kenapa dia tidak ikut berdoa??jawabannya karena sebelum (name) bangun dia sudah berdoa untuk istri nya.

(name) berbalik dan mendapatkan sang ayah yang sedang memperhatikannya dari pintu

"(name) sudah selesai berdoa nya??" tanya tuan zen sambil tersenyum

Yang ditanya hanya mengangguk sambil tersenyum.

(name) pun pergi meninggalkan ruangan yang selalu dipakai untuk mendoakan sang ibu dan segera bersiap-siap pergi ke sekolah pertamanya, tidak lupa diantar dengan sang ayah.

"sayang, ayo naik... Kita berangkat ke sekolah (name)" ajak tuan zen sambil membukakan pintu mobil untuk sang anak

"papa... Tapi (name) ingin jalan kaki, lagipula sekolah nya tidak jauh kan, si-siapa tau (name) bisa melihat calon teman (name) saat sedang jalan kaki" pinta (name)

"em......" pikir tuan zen sambil menampilkan seperti sedang berfikir keras. "baiklah, apa sih yang tidak untuk putri kecil ku" lanjut nya sambil tersenyum, dan mereka mulai bergandengan tangan lalu berangkat ke sekolah (name) dengan jalan kaki.

Di perjalanan menuju sekolah (name), seperti biasa mereka menjadi sorotan publik,banyak sorot mata dan bisik-bisik yang ditujukan kepada mereka berdua

'lagi-lagi seperti ini, aku heran... Dengan wajah setampan itu kenapa papa tidak menjadi artis ya?aku yakin 100% kalau papa menjadi artis pasti dia bakal menduduki ranking 1 dalam kriteria lelaki idaman' pikir (name)

.
.
.

Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah tersebut tiba-tiba (name)  berhenti.

"papa (na-name) sangat gugup" ucap (name)

"yaampun gugup kenapa hm?? Padahal sebelumnya (name) sangat bersemangat untuk sekolah kan" tanya ayah (name) sambil melihat (name) dipinggirnya

"i-ini pertama kali nya (name) sekolah kan, jadi bukankah wajar untuk gugup" ucap (name) sambil mempoutkan bibir nya

"kalau begitu bisakah (name) tutup mata sebentar? Papa mau memberi jimat supaya (name) tidak gugup lagi" ucap tuan zen berusaha meyakinkan

"jimat?? Hm... Wakatta" balas nya lalu mulai menutup mata

Tuan zen pun memasangkan sebuah kalung di leher putri nya,reflek (name) membuka mata nya kembali dan melihat ke arah leher nya

"cantiknya~ papa apakah kalung cantik ini untuk (name)? " tanya (name) dengan berbinar

"tentu saja itu untuk (name)^^. Apa (name) tau itu kalung siapa? "

(name) hanya menggelengkan kepalanya

"itu peninggalan mama loh, jadi kalau (name) sedang gugup atau kesulitan, (name) genggam saja kalung nya, dan pikirkan kalau mama sedang berada di sisi (name)  " jelas tuan zen

"a-apakah barang sepenting ini tidak apa-apa ada di tangan (name)? "ragu (name)

"tentu saja tidak apa-apa, itu pesan mama kepada papa tau, mama meminta papa harus memberikan kalung ini kepada (name) nanti, jadi papa pikir sekarang adalah waktu nya" balas tuan zen tersenyum sambil mengelus surai putri nya

"kalau begitu, sekarang (name) difoto ya. Di depan gerbang sekolah" lanjut nya sambil mengeluarkan kamera yang entah didapatkan darimana

(name) hanya mengangguk mantap,dan ayah (name) mulai mengambil beberapa foto untuk disimpan ke album

"kalau begitu (name) masuk dulu ya papa, doakan semoga (name) bisa mendapat banyak teman" ucap (name) semangat

"tentu saja (name)" balas tuan zen kembali

'argh aku benar-benar terlihat seperti anak kecil sekarang,bagaimana bisa aku sangat gugup karena hal seperti ini' batin (name),meski di dalam kepala gadis tersebut sedang kacau dan ingin berteriak frustasi tapi dia tetap menjaga ekspresi nya supaya tidak dipandang aneh.

Saat masuk kedalam kelas (name) langsung duduk di kursi,dan terlihat ada yang menghampiri nya

"hei kau sangat cantik, namamu siapa?" ucap gadis tersebut berbinar menatap (name)

"eh?arigatou, namaku aizawa (name) kau bisa memanggilku (name)" ucap (name) sambil tersenyum

"wah.........namamu juga bahkan sangat cantik,perkenalkan namaku kirie shoko,kau juga bisa memanggilku shoko. Ayo kita berteman (name)-chan" ucap shoko sambil tersenyum juga

"tentu shoko-chan" balas (name) ceria,anak-anak yang lain pun ikutan memperkenalkan diri ke (name) dan disini sudah bisa ditebak (name) menjadi populer di sekolah nya,bukan karena wajahnya yang cantik saja tetapi karena dia sangat baik dan juga karena papa nya yang tampan, kenapa karena papa nya juga?jawabannya ibu dari anak-anak yang berteman dengan (name) jadi mengetahui (name) karena anak nya sangat cantik dan ayah nya sangat tampan, parah nya lagi mereka selalu ikut main ke rumah (name) dengan alasan ingin memperhatikan anak mereka padahal alasan mereka yang sebenarnya adalah untuk melihat duda tampan beranak 1 tersebut.

Tidak terasa (name) sekarang berusia 9 tahun,dia sudah kelas 4 sd,seperti biasa (name) akan berangkat sekolah dengan sahabatnya saat ini

"(name)-chan ayo kita berangkat" teriak shoko dari luar rumah

"papa (name) berangkat dulu ya,ittekimasu" pamit (name) ke ayah nya

"itterashai" ucap tuan zen sambil memberi kan black card kepada name

'papa selalu memberi ku ini,tapi aku kan masih anak sd,jadi buat apa aku memakai black card,aku lebih butuh uang nyata sebenarnya' pikir (name) sambil ber sweatdrop tetapi dia masih menerima black card nya

"omatase shoko-chan,ayo kita berangkat" ucap (name)

"ayo (name)-chan" balas shoko

Mereka pun berjalan menuju sekolah sambil membicarakan hal-hal ,mulai dari acara anime semalam,lalu membicarakan anak-anak nakal dari sd sebelah dan masih banyak lagi

"(name)-chan pulang sekolah kita ke pusat shibuya yuk,aku ingin melihat kesitu" pinta shoko sambil berbinar

"dame. Kita masih anak-anak, dan anak-anak tidak boleh berkeliaran tanpa orang dewasa,kalau di culik bagaimana?" balas (name) tegas ke shoko

"cuman sebentar (name)-chan,dan juga shinjuku ke shibuya tidak terlalu jauh kok,aku mohon (name)-chan temani aku ke shibuya"pinta shoko kembali

(name) yang merasa sudah tidak bisa membujuk temannya lantas hanya mengangguk dan meng iya kan kemauan temannya

'yah... Apa sekalian menjenguk ken saja ya:/ ,tapi kuharap dia lupa dengan ku sih^^" kemudia mereka berjalan dan tidak terada sudah sampai di sekolah dan belajar.



To be continued...

Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang