43

1.1K 139 7
                                    


Setelah pertemuannya dengan yuzuha, (name) pun pulang ke rumah nya diantar oleh inupi

"siapkan air untukku mandi" ucap (name) ke pelayan di rumah

"baik nona"

Si pelayan pun pergi untuk mengerjakan suruhan (name)

"kenapa dia sulit dibujuk sih" gumam (name) sebelum akhirnya dia masuk ke kamar mandi untuk membasuh dirinya
.
.
.
.
.
.
.
.

Esoknya (name) terbangun dengan keadaan shock

"apa-apaan mimpi itu? Kenapa aku memimpikan masa lalu nya keluarga taiju. Dan juga kenapa itu terlihat detail sekali ya" gumam (name) sambil memegang kepalanya

Dia pun beranjak dari tempat tidur nya untuk membasuh wajah nya

"yah paling hanya kebetulan" sambung (name)

(name) mandi dan bersiap akan pergi sekolah
.
.
.
.
.

Saat ini (name) sedang sarapan di meja makannya. Bosan... Itulah yang dia rasakan selama seminggu ini. Meski sebelumnya dia tinggal sendiri selama 2 tahun di jepang, tapi setelah sang ayah memutuskan untuk tinggal kembali dengan (name), pribadi mandiri itu mulai hilang.

"kapan papa pulang" gumam (name) dengan raut sedih nya

"saya rasa sebentar lagi nona" timpal kuriko yang sedang berdiri di belakang (name)

(name) menghela nafasnya lalu lanjut memakan sarapannya
.
.
.

Tak lama kemudian dia mendengar suara mobil

'tumben sai sudah mengeluarkan mobil jam segini' batin (name)

Setelah itu dia bersiap-siap keluar untuk pergi ke sekolah. Karna menurut (name) sai sudah siap akan mengantarnya ke sekolah sekarang

Saat (name) keluar betapa terkejutnya ketika melihat keberadaan orang yang baru keluar dari mobil

"PAPAAA" teriak (name) sambil berlari dan memeluk ayah nya

"ops awas jatuh (name)" zen menerima pelukan dari putrinya dengan wajah senang juga

"kenapa papa tidak mengabari ku kalau mau pulang hari ini" (name) terlihat cemberut pada ayah nya

"maafkan papa ya sayang, handphone papa rusak dan papa lupa membeli yang baru" balas zen sambil tersenyum kaku

"cih padahal kau yang merusaknya sendiri, ketika kesal saat tau putrimu diantar oleh seorang lelaki yang belum di kenalkannya padamu" timpal renji dengan suara pelan

"siapa yang kesal paman?" samar-samar (name) mendengarnya

Zen segera menatap renji dengan death glare nya, dan renji hanya bisa memalingkan wajah nya

"bu-bukan apa-apa kok (name)~" jawab renji

Zen menghela nafas nya sebentar kemudian dia menatap (name)

"(name) jawab pertanyaan papa dengan jujur ya..."

(name) mengangguk

"apa putriku ini memiliki seorang pacar?" tanya zen dengan wajah serius nya

"pfft" renji menahan tawa nya

'dia benar-benar menanyakannya' batin renji sambil tetap menahan tawa nya supaya tidak keluar

"tidak, aku tidak memiliki pacar" jawab (name) dengan santai

Setelah mendengar jawaban putrinya zen bisa bernafas lega

Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang