Di sebuah rumah sakit terlihatlah salah seorang pasien yang kini sedang asik membaca komik dengan serius.
"huft~kasihan sekali mc nya,kalau aku jadi dia aku lebih memilih untuk merubah kehidupan masa laluku dan kemudian menikmati kehidupan ku dengan lebih baik "ucap gadis cantik tersebut terkesan egois tetapi gadis itu tidak peduli.
'tapi... menikmati kehidupan itu... seperti apa ya kira-kira' pikir gadis tersebut sambil menatap keluar jendela.
Dia tidak bisa menikmati hidupnya karena sedari kecil dia memiliki penyakit kanker jantung yang sudah mencapai stadium 4.
"aku ingin tau,bagaimana rasanya bersenang-senang dengan teman,bagaimana rasanya sehari saja tidak batuk sambil mengeluarkan darah dari mulut,bagaimana rasanya memiliki pacar,aku...benar-benar ingin merasakannya"lirih gadis tersebut sambil menangis tanpa suara,dia sudah muak dengan bau obat-obatan di sini,dan beberapa selang yang menempel di tubuhnya lalu jarum suntik yang setiap hari selalu diberi dokter.
Kriet...
Suara pintu terbuka pertanda ada seseorang yang masuk ke ruangan tersebut.
"sekarang ya" ucap gadis tersebut pada dirinya sendiri sambil tersenyum pahit.
Para perawat mulai membawa gadis tersebut menuju ruang operasi.
Saat sampai di ruang operasi dia melihat beberapa dokter yang sepertinya akan melaksanakan tugas mereka.
"nona (f/n)(name) mari kita mulai operasi nya" ucap dokter sambil menyuntikan obat bius kepada (name).
"mohon bantuan nya dokter" setelah mengucapkan itu (name) langsung kehilangan kesadarannya.
Saat kembali sadar samar-samar (name) mendengar suara panik para dokter. Sebelum menutup mata untuk terakhir kali nya.
•
•
•"GA-GAWAT ADA BAGIAN YANG TIDAK SENGAJA TERGORES" panik dokter 1
"yaampun dokter,seharusnya anda lebih fokus!!" panik dokter 2
"maaf,saya tidak fokus karena terfikir istri saya yang akan melahirkan malam ini" ucap dokter 1 lagi
'sialan,kalau kau ingin menemani istri mu,kenapa tidak temani saja,dokter lain kan masih banyak' batin (name)
"anda benar-benar ceroboh pak,ayo kita coba perbaiki bagian yang tergores tadi" ucap dokter 3
'ah aku tidak kuat lagi,selamat tinggal dunia' lanjut nya kemudian saat itu juga (f/n)(name) menghembuskan nafas terakhir
*(f/n) disini mengaju ke 'first name' ya bukan 'fullname' kalo 'fullname' gw bakal tulis (fullname) gitu oke"dokter,detak jantung nya......sudah tidak ada" panik dokter 4
"ini kesalahanku,operasi (f/n)(name) gagal" ucap dokter 1 dengan wajah menyesalnya
Di suatu tempat
'hm?apakah aku sudah di surga?atau neraka ya' Batin (name) kemudian mencoba membuka mata nya dan yang terlihat adalah langit-langit rumah
'a-aku dimana?apakah surga memang seperti ini?atau neraka yang seperti ini, tapi ini terlalu tenang untuk disebut neraka' kemudian (name) mengangkat tangan nya dan dia terkejut 'apa?!!! Kenapa ada tangan bayi' batin (name) lagi
"sayang kita memiliki seorang putri yang manis" ucap wanita cantik di pinggir (name)
'siapa wanita cantik ini, dan tunggu sepertinya ini bukan surga ataupun neraka, a-apakah aku terlempar ke isekai?!'
"benar,dia sangat cantik sepertimu helena" ucap pria paruh baya yang aneh nya wajah nya sangat tampan
"tapi hidung nya mirip dengan mu sayang,dan juga kau harus berikan nama untuk putri kecil kita ini" ucap helena
'jadi dia ibuku di dunia ini ya,mau tidak mau aku harus percaya ini,semoga saja di kehidupan ku kali ini aku bisa mencapai impianku,menikmati hidup.' batin (name)
"aku akan menamai nya (name), aizawa (name)" ucap tuan aizawa
"nama yang cantik, benar-benar sesuai dengan rupa nya yang cantik. Maaf tapi sepertinya aku titip kan (name) kita padamu sayang,aku sudah tidak kuat lagi" ucap sang istri helena
"serahkan saja padaku helena,aku akan menjaga putri kita " balas sang suami sambil tersenyum pahit
"terima kasih zen, dan (name) maafkan mama ya,mama tidak bisa bersama dengan mu,mama benar-benar minta maa-f" ucap helena sebelum menghembuskan nafas terakhirnya
"helena...hiks...h-hiks" tangis tuan zen alias ayah (name) kemudian dia pun mengangkat sang putri lalu mencium kening nya
"(name) sayang sekarang hanya tersisa kita saja,papa akan menjagamu meski nyawa taruhan nya (name)"
'jadi dia mengorbankan dirinya demi aku ya' kemudian (name) kecil pun ikut menangis
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)
Teen Fiction"(name) kau adalah rumah kedua bagi ku,jadi jangan tinggalkan aku"-mikey "benar-benar indah"-ran "baru kali ini aku melihat perempuan secantik itu"-rindou "memiliki (name) sepertinya benar-benar sebuah hal tabu "-mitsuya "apakah menjadikan seorang d...