Note: mungkin ooc,dan tidak 100% mengikuti alur manga atau anime,terus kalo misal gasuka sama alur nya skip aja ya^^
Di suatu tempat
"bukankah rencananya tidak begini... Kisaki" ucap hanma
Kisaki berbalik
"itu benar, rencana nya memang bukan seperti ini" ucap kisaki datar
"lalu kenapa malah (name) bukannya baji"
"hanma, ini diluar perkiraanku. Tapi dengan begini tujuanku akan segera tercapai mungkin akan lebih cepat tercapainya. Dan juga bukankah kau ingin menikmati pertunjukan yang ku buat" kisaki mengeluarkan seringai nya
Hanma menatap datar kisaki sebentar kemudian dia ikut tersenyum
"kurasa tidak akan secepat itu, aku yakin (name) akan kembali bangun" ucap hanma
"apa yang membuatmu seyakin itu" kisaki menatap hanma dengan tatapan bertanya
"orang-orang yang ada di sekitar (name), bukan touman ataupun teman sekelasnya tapi orang-orang ayah nya" hanma mengeluarkan smirk nya
"dokter pribadi nya itu... Kemampuan nya sangat menyeramkan" sambung hanma
"kalaupun dia berhasil selamat, aku masih punya banyak waktu untuk menjalankan rencanaku selanjutnya" ucap kisaki
Hanma diam sebentar
"yah...berusahalah untuk tidak ketahuan oleh ayah nya (name) kalau kau ingin memenuhi tujuanmu dengan melibatkan (name)" balas hanma masih dengan smirk nya
"bukankah kau yang harus hati-hati, waktu itu kau hampir memperkosa nya bukan?" kisaki balas tersenyum licik
"(name) tidak akan membicarakan hal itu pada ayahnya, aku sudah bersama nya sejak kecil dan aku mengenal sifatnya"
A/n: bersama ceunah//cuih
Esoknya di rumah sakit, ayah (name) sampai ke jepang pada siang hari. Saat sampai dia langsung bergegas menuju rumah sakit
Dia berlari di sepanjang lorong rumah sakit
Dan saat sampai di lorong ruangan putrinya, dia melihat banyak orang disitu
Kuriko datang menghampiri ke tempat ayah (name) dan langsung berlutut di lantai
"saya pantas mati tuan" kuriko merasa gagal menjadi pengasuh (name)
Sedangkan issac dia sedang menunduk melihat ke lantai dengan tatapan kosong nya
Ayah (name) mengabaikan kuriko dan langsung berdiri di depan pintu ruangan putrinya
Keluarlah akio dari kamar (name) di rawat
"kau sudah datang zen" ucap akio
"apakah operasinya lancar" mata ayah (name) juga tampak kosong
"lancar, tapi kurasa dia tidak akan sadar dalam beberapa hari atau bisa saja beberapa minggu" akio menundukan kepalanya
Ayah (name) berbalik dan berjalan ke tempat duduk
Kuriko masih dengan posisinya tadi, dia tidak bergerak sedikitpun
"berdiri, dan jangan bicara apapun soal mati atau apalah itu"
Kuriko berdiri, dan matanya mulai berkaca-kaca, sai datang dan membawa kuriko duduk di seberang kursi yang di duduki ayah (name)
Seseorang berjalan menghampiri ayah (name) lalu membungkuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)
Teen Fiction"(name) kau adalah rumah kedua bagi ku,jadi jangan tinggalkan aku"-mikey "benar-benar indah"-ran "baru kali ini aku melihat perempuan secantik itu"-rindou "memiliki (name) sepertinya benar-benar sebuah hal tabu "-mitsuya "apakah menjadikan seorang d...