Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)

20

Note: mungkin ooc,dan tidak 100% mengikuti alur manga atau anime,terus kalo misal gasuka sama alur nya skip aja sih ga masalah gue juga.

Saat sampai di rumah... (name) langsung pergi ke office room pribadi nya, lalu dia segera mengeluarkan setumpuk kertas dari tas nya

"fuck. Yang kemarin juga belum aku kerjakan" gumam (name)

Tiba-tiba handphone nya berbunyi, (name) pun mengangkat nya tanpa melihat siapa penelepon

"moshi-moshi dengan aizawa (name) disini"

"halo putriku, bagaimana kabarmu?" ucap tuan zen di seberang telepon

"eh? Ternyata papa ya... Kabar ku baik pa, gimana kabar papa sendiri?"

"papa juga baik sayang, oh iya papa menelepon mu untuk bilang kalau saat ini papa sedang berada di brazil"

"apakah itu karena pekerjaan papa?" tanya (name)

"itu benar, maaf ya ke jepang nya papa cancel dulu, soalnya ini darurat sayang" jawab ayah (name) canggung

"aku paham kok" balas (name)

"terima kasih ya nak, oh iya apa (name) masih ingat dengan issac?"

"issac? Hm... Oh aku ingat! Issac yang suka mengikuti ku kemanapun kan? Memangnya ada apa dengan nya pa?" tanya (name)

"dia saat ini sedang bersama papa di brazil" jawab ayah (name)

"begitu ya..."

"iya, kalau gitu sudah dulu ya (name), jangan telat makan loh"

"iya pa, jaga diri papa baik-baik ya" ucap (name)

"(name) juga ya..."

Setelah itu panggilan di akhiri oleh ayah (name)

Di Brazil sekarang

"zen-sama, saya rasa kita harus memulai pergerakan" ucap seorang pemuda seumuran dengan (name)

"benar juga issac, kalau gitu pergilah ke kota Favela, dan beritahu ketua organisasi di kota tersebut, namanya Dino. Beritahu padanya kalau olympus ada disini" ucap zen pada issac

"baik zen-sama"

Issac pun pergi untuk melaksanakan perintah. Saat dijalan issac memikirkan sesuatu yang membuatnya mengeluarkan senyum licik nya

'(name)... Kurasa kita akan bertemu. Mengingat tidak lama lagi baji keisuke akan tiada' batin issac

Balik lagi ke sisi (name), sekarang dia sedang terkapar di atas meja

"nona saya rasa sudah saatnya anda berhenti melakukannya, ini sudah jam 9 malam, sebaiknya anda pergi tidur" ucap kuriko khawatir pada (name)

(name) pun mengangkat kepala nya untuk melihat kuriko

"kuriko-san... Tolong buatkan kopi untuk ku" ucap nya

Kuriko sendiri mau tidak mau hanya bisa menuruti ucapan nona nya. Kuriko pergi keluar dari ruangan tempat (name) sekarang dan pergi ke dapur untuk membuat kopi

"aku harus segera menyelesaikan semua ini, supaya aku bisa fokus untuk menghadang kejadian pah menusuk osanai" ucap (name) pada dirinya sendiri
.
.
.
.

Kuriko datang dan menyimpan kopi tersebut di  pinggir (name)

"ini kopi yang anda minta tadi nona" ucap nya

"terima kasih kuriko-san" ucap (name) sambil tersenyum ke arah kuriko

Lalu dia meminum kopi dan lanjut mengerjakan tugas nya