2

6.7K 774 49
                                    





Tidak terasa 6 tahun berlalu...saat ini gadis cantik tersebut akan memasuki sekolah dasar

"(name) sayang sekarang sudah saatnya (name) masuk sekolah ya... Papa pikir kita harus membeli keperluan untuk (name) sekolah" ucap ayah nya (name) sambil tersenyum

"itu benar papa,woaah (name) tidak sabar untuk masuk sekolah" ucap gadis cantik tersebut sambil tersenyum bahagia

'di kehidupan ku sebelumnya aku tidak bisa masuk sekolah karena penyakitku yang selalu kambuh,tapi di kehidupan ku kali ini aku akan masuk sekolah dan mempunyai banyak teman akan ku pastikan itu terjadi' batin gadis tersebut bersemangat

"baiklah kalau begitu ayo kita pergi sekarang ke pusat shibuya,kita akan membeli seluruh keperluan putri papa ini" ucap tuan zen yang ikut bersemangat ketika melihat putri kecil nya sangat bersemangat

"huum, ayo papa"

Sesampainya di pusat perbelanjaan shibuya kedua ayah dan anak itu menjadi sorotan orang-orang yang sedang berbelanja disana

"yaampun lihat anak itu,benar-benar cantik" ucap orang 1

"yang di sisi nya apakah dia kakak anak tersebut atau paman nya? Dia benar-benar tampan" ucap orang 2

'huh papaku memang sangat tampan kan... Bahkan ketampanan nya mengalahkan yamazaki kento' batin (name) sambil mengeluarkan ekspresi smirk nya

Tuan zen yang melihat putrinya itu lantas bertanya

"ada apa sayang,apa (name) capek berjalan? Kalau iya apa mau papa gendong?" tawar tuan zen

(name) kecil yang mendengar itu lantas langsung menetralkan ekspresi nya lalu menggelengkan kepalnya dan tersenyum kepada ayah nya

"tidak papa,(name) tidak capek"

"hm baiklah, kalau (name) merasa capek berjalan (name) bilang ke papa ya"

"ha'ik~"

Setelah selesai membeli semua keperpuan sekolah untuk (name), mereka pun beristirahat di sebuah kafe

"(name) pingin pesan apa?"

"(name) ingin pesan parfait dan cake coklat ini,boleh ya papa" pinta (name) sambil berbinar

"yang manis hanya 1 ya, soalnya bagaimana kalau gigi (name) berlubang karena makan yang manis-manis,nanti (name) sakit gigi loh" tegur tuan zen

"baiklah parfait saja kalau begitu" ucap (name) sambil cemberut

"nah begitu dong" ucap tuan zen sambil mengelus surai putri nya

kemudian terdengar bunyi panggilan telepon dari saku celana tuan zen

"ah tunggu sebentar sayang,papa menerima telepon dulu" ucap tuan zen dan pergi ke toilet untuk mengangkat panggilan

(name) sendiri hanya mengangguk,lalu melanjutkan aktifitas nya menatap orang yang berlalu lalang,posisi mereka di kafe duduk di bagian luar kafe nya,lalu (name) melihat anak yang sepertinya babak belur

"huh? Rasanya tidak asing" ucap (name) dan beranjak dari kursi nya berniat untuk menghampiri anak tersebut

'sebentar aja gpp kan ya' pikir (name) dan menghampiri anak itu

Lalu saat (name) akan menyapa anak tersebut terlihat si anak sepertinya tidak sengaja menabrak seorang preman

"hei bocah,apa yang kau lakukan ha!!!!" ucap preman

"sudahlah sayang,dia cuman bocah ingusan,dia tidak pantas untuk mencari masalah dengan mu" ucap seorang wanita yang sepertinya adalah pacar si preman itu

"tidak bisa honey dia sudah menabrak ku"

"ha?!! Kau yang menabrak ku sialan" ucap si anak tidak mau mengalah

'baka apa yang kau lakukan,seharusnya cukup minta maaf saja' panik (name) yang membeku

"bocah sialan,seharusnya kau minta maaf kalau menabrak seseorang,sepertinya kau ingin ku hajar hah!!" ucap preman tersebut yang sepertinya sudah marah

"siapa takut sialan!!!"

Saat ingin mengadu tinju tiba-tiba (name) datang dan menghentikan itu

"c-cukup,saya temannya anak ini,saya minta maaf mewakili dia" ucap (name) sambil menunduk

"ha?!! Kau sia-" ucap anak tersebut terpotong akibat (name) langsung mencubitnya "i-itatatatai" lanjut nya

"sa-sayang udah yuk kita pergi,orang-orang melihat kemari" gugup pacar preman tersebut

Benar,karena kekacauan tersebut tanpa mereka sadari mereka menjadi sorotan orang-orang yang sedang berjalan ataupun sedang duduk

"cih,kalian beruntung. Ku lepaskan kalian kali ini" ucap si preman dan langsung meninggalkan (name) dan si anak

"hei! Apa-apaan kau ini,jangan mengganggu urusan orang" bentak si anak

"kau yang apa-apaan,meski badan mu besar tapi yang kau tantang tadi merupakan preman betulan tau" ucap (name) sambil berbalik melihat si anak

Bagai disambar petir si anak terdiam sebentar karena melihat kecantikan gadis tersebut yang benar-benar kelewatan

"hei,kau mendengarku kan?" tanya (name) sambil melambaikan tangan nya di depan wajah si anak

"a-aku tak apa"

"hm...tidak enak kalau kita mengobrol disini,kemari ikut aku" ucap (name) sambil menarik tangan si anak

"h-hei!"

(name) membawa anak itu ke kafe yang tadi (name) tempati

"duduklah disitu" suruh (name) sambil menunjuk ke kursi kosong

Yang disuruh pun hanya menurut saja

"ngomong-ngomong namaku aizawa (name),kau bisa memanggilku (name)" ucap (name) memperkenalkan diri nya "jadi siapa namamu?" sambung nya lagi

"kenapa juga kau mau tau namaku?" tanya si anak

"tentu saja karena aku ingin berteman dengan mu" jawab (name) sambil tersenyum,si anak yang melihat senyum tersebut langsung tertegun dan kemudian kembali sadar

"ken... Namaku ryuguji ken,kau bisa memanggilku draken" ucap anak tersebut a.k.a draken

"e-eh?" kaget (name),karena selama 6 tahun dia baru mengetahui ke dunia mana dia terlempar.

'draken? Bukankah itu nama salah satu karakter dari manga yang kubaca ya? Kalau begitu aku terlempar ke dunia Tokyo Revengers??' batin (name)







To be continued

Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang