15. Cheating?

461 48 6
                                    

"Jujur sama aku, kamu Dijodohin sama Park Chanyeol kan?" Ucap Sehun sembari duduk di bangku.

Jadi kita memutuskan untuk makan siang bersama di cafe dekat rumah sakit tampat Kai dirawat

"Kamu tau dari mana?" Tanyaku heran, bagaimana Sehun bisa tahu. Apakah ia punya hubungan dengan Chanyeol?

"Seulgi."

Aku tersentak kaget, apa apaan ini Seulgi? Mana mungkin dia bisa tahu?

"Seulgi?? Hah bagaimana dia bisa tahu?" Tanyaku kebingungan.

"Seulgi saudara Chanyeol."

Deg

Apa apaan ini, jadi selama ini pria yang ingin dijodohkan ayahku merupakan saudara Seulgi??

Chanyeol kan ketemu aku pas di bar, tepat bersamaan ketika aku memotret Seulgi. Shit, kalo Chan sampe bocor gimana. Tamat sudah riwayatku disana

"Serius Hun? Kenapa sih, hidup aku gapernah bisa lepas dari dia." Aku mulai menunduk memikirkan masa depanku dengan Chanyeol, apalagi ditambah Seulgi lagi.

"Batalkan perjodohan itu. Aku akan menikahimu selepas kau lulus sekolah." Aku mendongak ke arah Sehun, ia terlihat sangat tenang.

"Tidak semudah itu, dad ku terus saja memaksaku untuk menikahinya Hun."Aku mengacak rambutku frustasi.

Tiba tiba terlintas lagi di benakku, bayangan Sehun bersama wanita asing tadi pagi.

"Hun, tadi pagi kamu kemana? Ga ngechat aku?" Aku bertanya padanya, tapi ia enggan menatap mataku.

"Dirumah."

Deg, ia berbohong padaku?

"Lalu siapa wanita ini?" aku menyondorkan ponselku yang menampilkan gampar yang aku jepret tadi pagi.

"Itu Alicia, ah lupakan itu tidak penting Chagi."

"Apa maksudmu?" Aku mengerutkan dahiku kebingungan. Tak biasanya Sehun seperti ini.

"Ia teman trainee ku, sudahlah tidak penting membahasnya."

Aku menaruh curiga padanya, tetapi aku tidak ingin membahasnya lebih jauh lagi. Aku ingin memusatkan seluruh perhatianku untuk Kai agar ia lekas pulih

-

Seusai makan siang, Sehun mengantarkanku ke apart Chanyeol.

"Mau masuk gak?"

"Aku ada urusan sekarang,mungkin nanti nanti saja. Ingat, jangan dekat dekat dengannya!" Sehun mulai menancapkan gas motornya menjauh dari halaman apartemen yang sangat luas ini.

Aku segera masuk ke lobby apartemen dan memasuki lift yang membawaku ke apartemen milik seorang Park Chanyeol yang menjengkelkan.

-

Aku memencet pin pintu apartemen Chanyeol, tanpa disengaja aku melihat sepasang sepatu wanita yang bukan milikku di rak sepatu depan pintu.

"Eh, kakak Chanyeol mungkin." Aku segera masuk dan menutup pintu

Aku segera naik ke lantai 2, tepat ke kamar Chanyeol. Karna bajuku semua ada dilemari pakaian kamarnya.

Tanpa mengetuk pintu aku langsung saja membuka pintu tersebut.

Langkahku terhenti, pandanganku tertuju kepada dua orang sejoli di depanku.

Terlihat Chanyeol sedang menindih seorang gadis asing, sontak aku segera menutup pintu kamar dan berlari turun ke bawah dengan perasaan yang tidak menentu.

Ingin menangis, tetapi tidak wajar. Chanyeol bukan siapa siapaku. Tapi ntah kenapa, rasanya sesak sekali.

"Lain kali kalo mau masuk ketuk ketuk, gatau sopan santun?" Lamunanku buyar ketika melihat Chanyeol turun dari lantai 2 diikuti oleh gadis yang tadi bersamanya di kamar.

"Eh, maaf tadi aku ingin ambil baju terus mandi. Kenapa kamu taruh bajuku dikamarmu?" Tanyaku sembari memasang ekspresi biasa biasa saja.

"Tinggal lu pindahin sendiri aja sih, males banget jadi cewe." Gadis asing itu tiba tiba menimpali.

"Oh,oke permisi." Aku segera berjalan ke arah ke lantai atas, dan pastinya akan berpapasan dengan mereka.

"Ett, tunggu. Lu siapanya Chanyeol ya?" lengan bajuku ditarik oleh gadis asing itu yang membuat langkahku terhenti.

"Tanya saja pada Chanyeol."

"Hmm, pasti kau gadis kelabang."

Plak

Tanpa sengaja aku menampar wajah gadis asing itu.


He or Him? •  [✔] Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang