01 How it began.

583 63 8
                                    


Chapter ini masi awal mula, kalo bosen skip aja gpp 🙃

-

1 year ago..

Aku menghentakkan langkah kecil ku di lorong yang cukup luas dan panjang ini. Ya. Apalagi kalau bukan lorong sekolahku yang menurut mitosnya sih tergolong angker. Haha tapi aku masa bodoh, aku hanya terus berjalan menelusuri lorong ini dengan santai sambil menyumpal kupingku dengan earphone.

Call me baby, babe
Call me baby...

Aku terus melangkah ke depan, sesekali aku menggerakkan tubuh slim ku menari mengikuti irama lagu yang terdengar catchy ditelingaku sekarang ini.

"Woi, Lie mau kemanaa??" Teriak salah satu seseorang di belakangku, terdengar familiar, namun aku tidak menggubrisnya dan terus melangkahkan kaki ku dilorong yang sepertinya tidak memiliki ujung ini.

Brakk...

Tanpa sengaja aku menabrak seseorang didepanku yang membuat Earphone yang tertancap di telongaku jatuh.

"Kalau jalan, lihat lihat dong!" Aku menggerutu sembari membungkukkan badanku kebawah mengambil earphone ku yang terjatuh barusan.

"Sepertinya harimu terlihat menyenangkan, sampai sampai kau tidak sadar telah menabrakku duluan yang sedari tadi sedang menatap ke arah balkon. Haruskah aku minta maaf kepadamu?" kekehnya membuat aku sedikit geram.

Lantas aku mendongakkan kepalaku ke atas. Betapa kagetnya aku melihat seorang laki laki tampan bertubuh tinggi didepanku.Aneh, nampaknya aku mengenali wajahnya tapi entah dimana dan kapan.

"ehh benarkah?Miann.. Aku tidak sengaja." ucapku singkat karna tidak ingin berlama lama berbasa basi dengannya taklupa aku membungkukkan badanku sebagai tanda permintaan maafku.

Anehnya dia tidak menjawab, dia malah terkekeh.

"Kau, Tiffany kan? Anak kelas 10 itu?" ucapnya dengan senyuman terpampang jelas di wajahnya.

"emm,iya kak."Aku masih berdiam kaku ditempat dan enggan menatap wajahnya terlalu lama. Ini sungguh memalukan. Mengapa ia menanyakan namaku? Apakah ia tersulut dendam kepadaku? Ah.... Tidak tidak aku kan tidak sengaja menabraknya barusan.

"Hmm, kau ini! Jangan terlalu formal kepadaku aku tidak menyukainya. Dan panggil aku Sehun." aku terbelalak kaget setelah orang misterius didepanku ini mengucapkan nama "Sehun"

Sehun?!? Si cowo populer kelas 11 itu?! Sial! Bisa bisanya aku menabrak lelaki satu ini. Aku bisa habis di keroyok geng punknya nanti!

"Mwooo!!" Tanpa disengaja aku langsung menoleh kepadanya dengan mata melotot di wajah khas ku ketika kaget.

"Haha,santai... Tidak usah kaku seperti itu aku tidak menakutkan kok, malahan aku ini tampan bukan?" ucapnya sembari mengedipkan sebelah matanya. Itu membuatku terkekeh singkat.

"Tampan katanya,benar kata teman teman ku dia sangat narsis!"batinku menggebu gebu.

"Btw,kelasmu kan di sana. Kau kebablasan!" Ia nampak sedang menunjuk sesuatu di belakangku. Sontak aku semakin terkejut dibuatnya, oh sial ini sangat memalukan!!

Tak sengaja aku menoleh ke sekeliling ku, nampak banyak kakak kelas memperhatikan ku. Bahkan beberapa dari mereka sepertinya berbisik bisik sembari melihat ku dengan tatapan sinis.

"Emm.. Ok.. Terimakasih, sekali lagi aku minta maaf" aku membungkukkan tubuhku sekali lagi dan langsung memutar arah jalan ku ke belakang.

Sial sial!!!

"Kau ini kenapa?" tanya seseorang di sebelah meja kelas ku.

Aku tidak menggubrisnya, aku masih sangat malu mengingat kejadian freak barusan.

He or Him? •  [✔] Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang