20. Wedding : Day 1 (1)

423 42 7
                                    

Buat chap ini beberapa kata kata aku ganti aja, biar adegannya ga kaku kaku amat wkwk

Kini tiba saatnya pesta yang telah kami rencanakan dari jauh jauh hari.

Pesta yang jauhh dari kata mewah, Mr.Park benar benar serius dengan apa yang ia katakan seminggu yang lalu.

Ia menyewa satu hotel penuh selama 3 hari penuh. Ditambah 1 hari khusus untuk keluarga.

Yup acaranya lebih dari satu hari, berarti itu tandanya.. Aku akan tidur sekamar dengan Chanyeol setelah sekian kamanya berpisah kamar.

Aku bisa melihat para tamu tamu undangan, sibuk dengan koper koper mereka seperti sedang liburan. Aku tertawa kecil.

Mr.Park dan eomma pun menyapa tamu yang sudah datang satu persatu, dan memberikan informasi bahwa pesta akan mulai dilaksanakan pukul 12 siang.

-

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, makeup artist yang telah disewa oleh ayah Chanyeol tentunya. Setelah selesai mendandaniku, sekarang giliran chanyeol.

Sedangkan aku mulai memakai gaunku yang berlapis lapis dibantu oleh Kak Yoora.

Hari ini merupakan hari pertama pernikahan, jadwalnya hari ini cuma pengenalan pengantin + makan makan + games gituu

"Aduh kak, ribet banget gaunnya make kurungan segala.Padahal kan acara intinya besok." Ucapku ketika kak Yoora mulai memasukkan sebuah kurungan besar dari atas kepalaku.

Apalah itu namanya aku lupa.

"Ini tuh namanya petticoat." Kak Yoora masih sibuk memakaikan benda itu ke badanku.

A few mins later...

Aku sangat terpesona ketika melihat gaun yang aku kenakan saat ini. Cantik sekalii, foto ahh...

INSTAGRAM

@tiffanylielie : So beautiful

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@tiffanylielie : So beautiful...

❤  20.556 Likes

You turned off the comments..

Aku matiin ajalah komennya, nanti lagi acara berisik notifnya.

Selesai memakai gaun aku segera menunggu Chanyeol di ruang tunggu.

Cklek..

Terlihat sesosok lelaki tinggi yang membuka pintu

Terlihat sesosok lelaki tinggi yang membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh kok dia malah nyengir seneng begitu..
Pas aku nengok ke arah belakang, ternyata dan ternyata ada Yuna. Buset sejak kapan dia disini seruangan denganku.

"Chan ganteng banget kamu, sayang banget nikahnya bukan sama aku." Yuna memeluk Chanyeol.

"Ya gitulah, namanya bisnis yang." Chanyeol ngebales pelukannya.

Ya aku cuma bisa kipas kipas kepanasan ngeliat kelakuan mereka yang ga tau tempat.

-

Acara pertama telah dimulai sekarang, para tamu undangan udah pada ngumpul di aula yang sangat luas ini.

Untungnya aja tadi ada Kak Yoora yang misahin Yuna dan Chanyeol, kalo ngga pasti para tamu bakalan nunggu lama karna pengantinnya ga keluar keluar.

Semua tamu bersorak ria..

"Tiffany, gila cakep banget adeku inii.." Bang Kai menjadi orang pertama yang memujiku.

"Haha makasih, abangku juga ganteng." Aku nge wink ke arah Kai.

"Tiffany, yaampun beda banget pliss. Makin cakep ajaa ish." - Jisoo
"Kenapa buru buru nikah siii." - Lisa
"Gila sih ini pesta termewah yang kita pernah datengin." - Rose
"Kalo ada pesta lagi undang yaa besti" - Jennie

Aku hanya tertawa melihat tingkah mereka.

MC acara sudah datang dan mulai membaca susunan acara secara rinci

"Oke, kepada pengantin dipersilahkan ke altar." Ucap sang MC menggunakan microphone.

Aku dan Chanyeol pun mulai bergandengan lengan dan berjalan pelan, diikuti oleh Kak Yoora yang membantu mengatur gaunku dari belakang karna takut aku keserimpet terus jatoh.

"Woooo" Jimin heboh sambil melempar confetti ke arahku dan Chanyeol.
"Jimin jangan kaya bocah esde dong." Namjon ikut ikutan ngelempar confetti juga, lah kok dia malah ikutan.
"Dih ngapain ikut ikut, kalo namjon ikut aku juga ikut berarti" Jungkook mengambil confetti dari tangan Jimin.
"Pusing deh." Suga nepuk jidat.
"Selamat ya kalian berdua." Jhope dan Taehyung ngebow ke arah kami, emang cuma mereka berdua yang waras.
Sedangkan Jin cuma ketawa tawa aja sambil tepuk tangan kaya bocah lagi tampil pas pensi (pentas seni)

Aku dan Chanyeol terus berjalan melewati mereka ga ngubris celotehan mereka, tapi dalam hati aku terus tertawa melihat tingkah lucu mereka yang kaya bocah sd.

"Cepet cerainya deh." Yuna berbisik pelan,tapi aku bisa mendengarnya.

Aku melihat Chanyeol seklilas yang sedang tersenyum manis ke arah Yuna.

Pas aku nengok ke arah Yuna, aku mendapati sepasang mata lain yang sangat tajam menatap ke arahku

Seulgi.

Ia nampak berbisik ke arah Yuna sesaat, Yuna tak membalas. Ia malah menatap sinis ke arahku seakan sedang membicarakanku. Ah itu sih sudah pasti.

Akupun sampai di altar dan mulai menyambut para tamu dengan Microphone yang telah di berikan oleh Mc.

Tbc

He or Him? •  [✔] Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang