×2×

901 172 16
                                    

×Author POV×

Kau langsung bangun terduduk begitu sinar matahari menyelinap masuk kamarmu.

"Uhh...", kepalamu kau pegang karena terasa sedikit pusing.

Manikmu berkeliling, bukan kamar yang familiar kau pandang.

Sesaat kemudian kau sadar ada di negeri lain.

Bukan negara asalmu.

Kau keluar kamar ingin membersihkan diri.

"Ah, ohayou [y/n]"

Matamu membulat ingin menjerit namun tidak jadi karena ingat tujuanmu kemari.

Yuta hanya tersenyum dan mendengkus kecil.

Yuta hanya tersenyum dan mendengkus kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana perasaanmu?", tanyanya.

"Uhm...se-sepertinya aku berbuat sesuatu kemarin"

"Miguel-san menekan itu lalu kau berubah jadi...hm...kepala pedang?"

Matamu membulat. "Su-sumimasen! Da-daijoubu desu ka?!"

Kau panik karena yang kau tahu, setiap orang yang menemui sosokmu yang lain akan berakhir dengan meregang nyawa.

"Daijoubu yo! Genki!", Yuta tersenyum menyemangatimu. "Mandi dulu baru sarapan, Miguel-san sedang menyiapkan sarapan"

Matamu yang tadi khawatir jadi berbinar. "Miguel-san buat makanan enak itu lagi?"

"Ehm, masakan lain aku rasa"

Kepalamu terangguk dan lamgsung melesat ke kamar mandi.

Yuta hanya terkekeh pelan melihat tingkahmu yang seperti anak-anak.

"A-aku lupa bawa handuk", kau berbalik lagi ke kamarmu.

"Pakai punyaku saja", tawar Yuta.

"I-iie, iie"

🔏🔏🔏

×Reader POV×

Keduanya baik padaku.

Kecuali waktu latihan begini.

Aku kewalahan terus!

Aku belum pernah bela diri sebelumnya.

Aku hanya menghindar berdasarkan insting!

"Cukup!"

Capek! Capek sekali!"

"Otsukare"

Aku menerima uluran tangan Okkotsu-san untuk berdiri.

Kami istirahat di pinggir lapangan.

Aku memilih berbaring daripada duduk, badanku sakit semua!

Sword HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang