×9×

473 99 2
                                    

×Reader POV×

Tokyo!

Gojo-sensei benar-benar menjemput kami!

Bayangkan jam 3 subuh dia ke tempat kami dengan meggendor jendela kamar kami!

"Jadi perkenalkan ini...[FULL NAME]-CHAN DESU!!!!"

"Do-doumo"

Aku dikenalkan ke murid kelas satu kata sensei.

Ada kesalahan katanya soal penempatan kelasku.

Mereka diam dan tampak bersiap untuk menyerangku.

Sudah pasti begitu...

"Tenang dong anak didik manisku~ dia nggak gigit!"

"Nanimono da!?", anak berambut pendek itu sepertinya mau mengutukku.

"Aduhduh~ sopan sedikit dong~ gini-gini dia lebih tua dari kalian"

"Hek!"

Aku dicekik oleh orang bukan roh kutukan!

Dia abak berambut pink tadi tapi kok beda!?

"Nanimono da teme", katanya. "Keluar kau jangan bersembunyi"

Aku memukul tangannya pun tidak berguna. "Le-lepas!"

"Keluar kau brengsek!"

"Ja-jangan pa-panggil dia"

Ba-baru datang sudah dibeginikan!

Huhuhu, mau pulang!

Eh tapi ke mana ya? Kan aku homeless.

Di luar negeri saja menumpang.

"Sukuna, lepaskan dia", sensei! "Ayo lepas aki-aki bau tanah!"

"Cih"

Aku terbatuk langsung karena lepas dari cekikkannya.

Anak tadi kembali ke semula dan malah bingung.

"Eh? Eh? Aku habis ngapain? [Y/n]-san, tidak apa?"

Apa dia yang disebut wadah Sukuna?

Anak sebaik dan bau bedak bayi ini?

Bagaimana bisa?

"Wah, untung dia tidak terpancing oleh Sukuna. Ayo, aku tunjukan tempat lain"

🔏🔏🔏

×Author POV×

Kau dibawa ke suatu tempat yang asing bagimu.

Jauh dari kota dan aksesnya susah.

Hanya ada 2 kali kereta yang datang dalam sehari untuk ke tempat itu.

"Sensei, ini di mana?"

"Nanti juga tahu"

Pikiranmu mengira kalau husbu kesayangan kalian semua akan mengeksekusimu.

Sampailah kalian di sebuah tempat yang tampak hancur.

Ada tanda dilarang masuk di mana-mana.

Kepalamu penuh dengan pertanyaan yang menumpuk.

Tempat yang bagimu adalah tempat asing.

Setiap titik beberapa rumah yang terdapat cipratan darah kering kalian berhenti.

Berdoa di setiap titip itu.

Sword HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang