×13×

448 92 3
                                    

×Reader POV×

"Hm?"

Yuta-san kenapa ya?

Sejak aku bilang aku tahu wajah asli Kirigaya-san dan menggambarnya dia jadi...

Sering melamun? Tapi lihatnya kemari.

"Doushita no?"

Kalau aku tanya begitu dia hanya mengelus rambutku saja.

Kan aku makin bingung jadinya.

Karena aku diberi talisman tepat di permata itu, Kirigaya-san jadi tidak bisa sembarangan keluar.

"[Y/n], hubunganmu dengannya apa?"

"Sore wa...wakarimasen"

"Sepertinya intim sekali"

"So-sou desu ka?"

"Aku rasa bukan keluarga ya, lebih dari itu"

"A-aku juga tidak tahu, dia terus bilang seakannaku miliknya. Ingatanku tidak jelas sekalipun aku baca dokumen dari Gojo-sensei"

"Tidak mau mengingatnya?"

Sekalipun aku berusaha ingat...

Sekujur tubuhku serasa dicabik.

Kalau aku mengingatnya...

Yang ada mungkin hanya memori pahit.

Berdasar dari semua kertas yang aku baca dari Gojo-sensei.

Semuanya tak ada yang seindah ladang bunga eden.

"Tidak mau", aku menempelkan kepalaku ke meja makan. "Tada...kanashii monogatari da"

"Sou?"

"Uhn..."

Gambar Kirigaya-san sedang dibawa Miguel-san untuk mencari informasi.

Katanya mungkin saja ada catatan tentangnya.

Apapun itu sepertinya bukan cerita yang bagus.

"[Y/n], apa kau mengira kalau aku bohong dengan perasaanku?"

Aku langsung menegakkan tubuhku ketika dia bilang begitu. "I-itu e-etto ne a-ano--!"

🔏🔏🔏

×Author POV×

Kata yang ingin kau ucapkan terhenti.

Terhenti oleh Yuta.

Yang menatapmu lekat dengan bibir kalian menempel satu sama lain.

Tatapan mata yang seakan lelah dan penuh depresi itu terlihat tajam namun lembut.

Muka kalian sama-sama merah ketika menyudahinya.

Tak saling tatap langsung hanya saling melirik.

Lirikan matamu menarik hati :v

Yuta menyisir rambutmu ke belakang membuatmu menatap matanya lurus-lurus.

Muka Yuta mendekat membuatmu reflek menutup mata.

Yuta mendengkus kecil melihat reaksimu yang menutup matamu rapat.

Dia mengecup keningmu.

Matamu terbuka dan rasanya malu sendiri, mukamu merah sampai telinga.

Tapi Yuta sekali lagi mencium bibirmu dengan lembut.

Kau pun membalas ciumannya itu.

Ecchie :v

Untung si Kirigaya sudah dipakain talisman :v

Apa iya?

Oh, jawaban tidak :v

Kirigaya tidak keluar marah atau apapun.

Dia hanya "melihat" dari dunianya.

Dia tidak mau membutmu repot.

Dia melihat dirinya di genangan air di dunianya itu.

Sosoknya berbeda.

Air menetes dari sana mengubah wujudnya yang tadinya mengerikan menjadi manusia normal.

Tapi dirinya masih belum tahu jati dirinya yang sebenarnya.

"Ore...aisarenai ka..."

Matanya mengeluarkan air mata.

Rasanya sakit.

Ia merasa tak dicintai oleh siapapun di dunia ini.

"Chigau yo"

Suara lain membuatnya mendongakkan kepalanya.

Ada siluet seseorang di kegelapan.

Terus mendekatinya.

"Justru [y/n] sangat menyukaimu! Sangat mencintaimu!"

"Hontou? Demo naze..."

"Karena kau menjadi satu dengannya"

Kirigaya menyadari satu hal itu.

Padahal dulu dia bisa menyentuh dan merasakanmu dengan nyata.

Tapi sekarang dia hanya bisa memegangi kepalamu kalau dia muncul.

Itu pun tak ada respon apapun.

"Dou suru?"

"Bunuh Okkotsu Yuta dan jadikan dia wadahmu, buatlah perjanjian dengannya"

Kirigaya menjauhi sosok misterius itu.

Meski dia tidak suka Yuta ia tidak mau melakukannya.

"Mudah kan?"

"Tidak! TIDAK! ITU BISA MEMBUAT [Y/N] SEMAKIN MEMBENCIKU!"

Sosok itu menyeringai. "Bukannya itu yang selalu kau lakukan?"

Kirigaya tak menyangkal hal tersebut.

"Kau selalu membunuh siapapun yang ingin memiliki [y/n] dan berusaha mengubahnya jadi wadah agar kau bisa secara nyata merasakan [y/n]"

"URUSE! MEREKA BRENGSEK!"

"Lalu? Okkotsu Yuta bagaimana? Kau membencinya kan?"

"Kirai da kedo..."

"Fufu, terserah padamu jika kau mau menyiksa diri"

"Jangan dengarkan!"

Sosok lain muncul.

Sosok yang langsung menghadang sosok lain yang berusaha menghasut Kirigaya.

Lebih kecil darinya.

"Jangan lakukan hal bodoh begitu! Kau akan dibenci!"

Walah, debat arwah :v

"Akh! Berisik! Siapa kalian!?"

Teriakkan Kirigaya membuatmu mendorong Yuta dengan kasar.

"[Y/n]? Ada apa?"

"Wakaranai..."

"[Y/n]?"

Keringatmu mengalir deras.

Kau seakan ketakutan.

"Doushita [y/n]?"

"Aku tidak tahu...aku tidak tahu tapi...aku seperti diincar sesuatu"

Sword HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang