ᏣᏂ𝛼Ꭾ𝚝ᥱ𝚛⁸

10 1 0
                                    

"Orang lain tidak ada yang bisa menggantikan dirimu, sekalipun orang itu sangat mirip denganmu."
























































✧⊹•۝•⊹✧

Saat Akira berjalan menuju orang tersebut dia menyadari bahwa dia sangat merindukan sosok Abangnya,karena melihat perawakan orang tersebut mirip dengan Abangnya dia sempat sangat terkejut saat dia mengira itu Abangnya nun kenyataannya bukan.

Karena Akira merasa kalau rasa rindunya sudah tidak bisa tertahan lagi, dia berjalan menuju orang tersebut lalu memeluknya dengan erat,dan tanpa disadarinya dia menangis dipelukan orang tersebut.

Dan ternyata orang tersebut adalah Yohan,saat dipeluk oleh Akira dia hanya terdiam membisu dan dia membalas pelukan akira tak kalah erat,mengelus surai Akira dengan lembut untuk menyalurkan kehangatan agar bisa menenangkan Akira yang sedang menangis.

Baru pertama kali ini Yohan melihat Akira menangis dibalik sifat cuek dan muka datarnya, ternyata dia menyimpan banyak kesedihan nya sendirian.

Dan Yohan rasa detak jantungnya serasa tidak normal entahlah apakah dia benar-benar menyukai Akira atau memang benar-benar sudah mencintai nya.

Setelah 10 mnt Akira menangis, sebenarnya Yohan ingin bertanya kenapa dia tiba-tiba menangis tapi Yohan takut Akira bersedih lagi akhirnya dia hanya diam,dan hanya menunggu penjelasan dari Akira saja nanti.

"Maaf" - Akira

"Hah? Untuk apa?" - Yohan

"Maaf karena udah lancang meluk lo dan buat baju lo jadi kotor" - Akira

"Ngga masalah,nanti juga bisa dibersihin"
- Yohan

"Sekali lagi gue minta maaf" - Akira

"Iya gapapa" - Yohan

"Gue turun duluan" - Akira

"Gue ikut" - Yohan



✧⊹•۝•⊹✧



Setelah kejadian tadi mereka pun turun dari Roof top untuk pergi ke kantin,karena mereka berdua lapar,saat tiba di kantin ternyata tempat duduk hanya tinggal 1 meja,didekat geng Truzer duduk.

Mereka berdua pun segera memesan makanan untuk dibawa ke meja itu,saat mereka sedang menunggu pesanannya jadi tidak sengaja Akira melihat ada keributan di meja Truzer,ntah apa yang mereka ributkan,tapi dari kejauhan bisa dilihatnya jika mereka sedang melabrak Doni.

Dari kejauhan Akira memperhatikan apa saja yang diperbuat oleh orang yang sedang bercek-cok dengan Doni,tanpa disangka orang tersebut memukul Doni hingga dia tersungkur,
Akira sudah mengepalkan kedua tangannya.

Dia harus bisa menahan emosinya,karena dia masih ingat kalau dia masih berada di area kampus jadi satu-satunya cara untuk menghentikan keributan itu hanyalah berteriak agar mereka semua sadar dengan apa yang telah mereka perbuat.

Saat orang tadi ingin memukul Doni lagi Akira pun segera berteriak untuk menghentikan kerusuhan yang mereka semua perbuatan, bahkan Akira juga heran kenapa dari banyaknya mahasiswa disana tidak ada yang menghentikan keributan itu,bahkan geng Truzer sekalipun.

"BERHENTI KALIAN SEMUA-!!" - Akira

(Duh tatapan mbk Akira serem gaes)

(Duh tatapan mbk Akira serem gaes)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] τ𝑤൦ 𝚜𝖏Ժɘ𝚜 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang