ᏣᏂ𝛼Ꭾ𝚝ᥱ𝚛¹¹

11 2 0
                                    

"Hanya kamu yang dia inginkan bukan diriku."


































































✧⊹•۝•⊹✧



Sesampainya Akira dirumahnya,dia pun duduk di sofa ruang tamu sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kursi sofa.

'Hufftt'
Nafas berat dan panjang dibuang oleh Akira menandakan bahwa dia sangat lelah hari ini,namun juga lega karena orang yang selama ini dia cari sudah kembali.

Akira Pov.

Apa besok gue harus temuin Juna,tapi ga mungkin,kalo gue temuin juna pasti Doni bakal ngira kalo gue mau apa apain Juna,dulu aja gue gatau apa apa dia nuduh tanpa bukti dan benci gue sampai saat ini,jadi gue harus gimana?.

"Jun asal lo tau gue kangen sama lo,tapi ga mungkin gue temuin lo disaat Doni ga menerima kedatangan gue di antara keluarga kalian"

"Kapan ya gue bisa bebas,gue capek,gue pengen nyusul bunda aja,apa boleh bund kalo Triska nyusul bunda, Triska capek bund"

Bund kenapa sih kalian harus adopsi Triska, Triska kan ga berguna,gabisa jagain Doni, sekarang aja Doni malah makin benci sama Triska,tapi kalo Doni tau yang sebenarnya apa dia bakal sayang dan mau anggap Triska ini kakaknya.

"Arghhhh tau dah mau mandi aja trus tidur, capek males mikir"

Akira Pov End.


Setelah termenung dan berbicara sendiri di ruang tamu akhirnya Akira memutuskan untuk pergi mandi lalu beristirahat.

Keesokan paginya Akira bangun dan segera bersiap-siap untuk pergi ke kampus,dia pergi menggunakan motor kesayangannya.

Sesampainya di kampus,baru aja dia masuk ke koridor kampus tiba tiba saja dia ditarik oleh seseorang ke arah taman belakang kampus.



✧⊹•۝•⊹✧



"Heh siapa lo,lepasin gue woi"

"Budeg ya lo,woii lepasin-!!" - Akira

Akira terus meronta minta dilepaskan namun genggaman tangannya sangatlah kuat,sampai sampai Akira merasa tangganya sakit.

Sesampainya mereka di taman belakang kampus,tiba tiba saja orang itu memeluk Akira dengan erat,dan Akira juga merasa kalau pundak kirinya lama kelamaan semakin terasa basah,dan benar saja ternyata orang tersebut menangis.

"Heh lo siapa sih dateng dateng langsung narik gue kesini,mana main peluk aja trus juga nangis lagi,woii udah jangan nangis dikira gue apa apain lo lagi ntar" - Akira

"Tris bisa diem bentar ga,gue kangen sama lo" -??

'Deghh'
Suara orang tersebut mirip dengan Arjuna, dan orang yang memanggilnya dengan nama Triska hanyalah Juna dan juga bundanya,selain itu tidak ada orang yang memanggilnya dengan nama panggilan itu.

Akira pun menunggu Juna berhenti menangis dan menenangkan dirinya,sampai beberapa menit berlalu akhirnya Juna pun berhenti menangis dan mulai melepaskan pelukannya.

"Lo kemana aja?" - Akira

Belum selesai Arjuna menghapus air matanya sudah diinterogasi saja oleh Akira,tapi ya apa daya dia hanya bisa menjawab pertanyaan dari Akira.

[2] τ𝑤൦ 𝚜𝖏Ժɘ𝚜 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang