Happy reading!
• ───── ⋆start⋆ ───── •
Clara celingukan, mencari siapa pelakunya, tapi tidak ada seorang pun disana.
Kebetulan juga, Renjan sedang duduk di bangku depan kelas Clara.
Kornea matanya tak sengaja melihat Clara yang sedang mendengus sebal sembari mengeluarkan banyak kantong plastik dari tas nya.
Kening Renjan berkerut, "dia kenapa?"
Awalnya acuh, tapi hatinya terus berperang dengan pikirannya.
Renjan menghembuskan nafas, ia melangkahkan kakinya berjalan masuk menghampiri Clara dengan kedua tangan disaku celana.
"Kenapa?"
Clara tersentak kala ada seseorang yang bersuara tak jauh darinya.
ia hanya menangkap sosok Renjan dengan wajah datar nan tangan disaku celana.
Clara memalingkan wajahnya, "ada yang masukin sampah plastik ke tas gue," jelas Clara to the point.
"Siapa?" tanya Renjan lagi.
"Mana gue tau," balas Clara.
"Coba gue liat."
Renjan mendekat, ia meraih salah satu sampah plastik dimeja yang sudah dikeluarkan oleh Clara tadi.
Jantung Clara berdegup cepat, hanya ia dan Renjan yang ada dikelas.
Dari dekat, wajah Renjan sangat tampan bahkan dunianya serasa berhenti. Apalagi Renjan ini orang yang cukup disegani.
Juga Clara tak biasanya didekati lelaki seperti ini.
Tak berselang lama, Renjan menaruh benda itu ke atas meja.
"Kenapa?" tanya Clara.
Renjan melirik kearah pintu.
"Gapapa."
"Ck, ga guna," gerutu Clara dalam hati.
Clarapun lanjut mencari handphone nya yang sempat tertunda tadi. Setelah mendapatkan telepon genggam miliknya, suasana menjadi canggung.
Renjan yang sepertinya betah dikelas ini, dan Clara yang tak tau harus memulai pembicaraan dari mana.
"Kapan take lagi?"
"Ga tau," jawab Renjan acuh.
"kok nyebelin sih?" Clara mencebikan bibirnya.
Renjan menaruh satu tangannya dimeja sebagai tumpuan tubuhnya, ia menatap Clara.
"Siapa nama lo?" tanya Renjan seperti menginterupsi.
"Ga perlu tau," Clara kembali berfokus pada handphonenya.
"Kalau ada yang ngomong tuh di tatap wajahnya, jangan malah buang muka gitu."
"Perlu?" tanya Clara malas.
Renjan menghela nafas lelah.
"Jadi, siapa nama lo?" ulang Renjan.
"Clara, kenapa? Jelek, ya?" tanya Clara ngegas.
"Ga kok, cantik, kayak orangnya."
"Dih, baru kenal udah ngegembel aja."
"Ni anak susah banget dilembutin," batin Renjan kesal.
Ting!
1 notifikasi di hp Clara mengalihkan perhatian mereka.
Tertera nama 'Teh ayu' disana, dengan sigap ia membuka notifikasi itu.
Teh ayu
Dek, liat Renjan ga? Kalo liat suruh dia ke 9B, kamu juga sekalian.
Iya teh, ada kok Renjan nya disini.
Ia beralih menatap Renjan, "lo dicariin teh Ayu."
"Terus?"
Clara memutar bola matanya malas, "ya lo harus kesana dong!"
"Lo tau kan dimana? sendiri aja sana," ketus Renjan.
Clara pun pergi ke luar kelas, tapi fi ambang pintu ia merasa Renjan tak mengikutinya.
Ia berbalik, menemukan Renjan yang malah melamun. Lantas ia dekati lalu ia tnarik paksa lengannya.
"Lelet banget sih lo," dumel Clara.
Renjan hanya memperhatikan. Selama perjalanan hanya ada desisan Clara yang berusaha menarik Renjan bergerak.
Asal kalian tau, selama diperjalanan tautan tangan mereka tak kunjung lepas.
Bukan apa apa, hanya saja Clara takut Renjan tertinggal jauh dan melamun lagi, sedangkan dirinya buru buru ingin menyelesaikan hal ini.
Meskipun Clara bersyukur berkenalan dengan Renjan. Tapi baru saja bertemu sudah menyebalkan.
Sampai mereka tiba di ruangan kelas 9B, para tim sudah berkumpul ternyata.
Salah satu dari mereka yg melihat tautan tangan Renjan dan Clara pun menyahut.
"Cieee ada yg baru pdkt-an nih, gandengan mulu, ga lepas-lepas tuh," Perempuan itu pun menutup mulutnya layaknya salting sekaligus menyindir.
Clara yang peka pun melihat ke arah tangannya. Matanya membelalak lalu dengan cepat melepas gandengannya.
Renjan yang sedari tadi mengupil dan bodo amat pun mengerutkan dahinya bingung.
"Kenapa ni anak?"
Clara segera pergi menjauh dan berpura-pura tak terjadi apa-apa.
Setelah acara penutupan, mereka berhamburan untuk pulang ataupun mengambil tas mereka.
Dari kejauhan, ada seseorang gadis yang tersenyum licik kearah Clara.
Clara berlari menuju kelasnya, menjemput tas legendnya itu. Ia sebenarnya masih kesal dengan plastik-plastik tadi.
• ───── ⋆tbc⋆ ───── •
Renjan Prasetya
Ayu as penabiruuuu_
See you..
KAMU SEDANG MEMBACA
question { Renjun NCT } (On Going)
ФанфикPerjalanan hidup yang dipenuhi pertanyaan dan ketidak jelasan dalam jawaban. "Jantung lo itu dari gue, jadi jaga baik-baik." ⚠️‼️ -) murni fikiran sendiri. -) mohon maaf bila ada kesamaan dikarenakan ketidaksengajaan. -) jangan lupa bintangnya. s...