• ───── ⋆start⋆ ───── •
Ni-ki tersenyum, "terima kasih ibu, selamat menikmati makanannya."
Saat dimobil, Clara tampak merajuk dan enggan untuk melirik Ni-ki yang berada disampingnya.
"Clar," panggil Ni-ki.
Clara masih enggan untuk menyaut.
Ni-ki menghela nafas, ia lupa bagaimana sikap Clara sebenarnya setelah sekian lama tidak bertemu.
***
Sesampainya dirumah, tanpa babibu Clara langsung pergi ke kamarnya.
Lagi-lagi Ni-ki menghela nafas, merasa bingung dengan perubahan sikap Clara.
Dikamar pun Clara malah meracau tak jelas, ia memukul kesal kasurnya beberapa kali.
"Sialan, atas dasar apa tadi tiba-tiba gitu."
Ia mengumpulkan niat sebelum akhirnya mengganti pakaiannya.
Setelah itu, ia merebahkan dirinya dengan perasaan campur aduk.
"Sial."
Entah keberapa kalinya kata itu terus terucap kala tak sengaja mengingat kejadian tadi.
Dering ponsel menyandarkannya, dengan segera Clara mengangkat panggilan itu.
Ternyata itu Resa yang mengajaknya untuk sekedar mencari angin, Clara pun menyetujuinya namun acara itu harus tertunda sebentar dengan alasan ia harus membersihkan rumah.
Dirasa sudah mengantuk dan hampir larut malam, Clara memutuskan untuk mengunjungi mimpinya dan terlelap dengan damai.
***
"Clar, Lo mau kemana?"
"Bukan urusan Lo, Nik."
Dengan sigap Ni-ki menggenggam tangan Clara, mencegah Clara untuk tak mengabaikannya.
"Lo kenapa sih?" tanya Ni-ki dengan nada rendahnya, menatap lekat mata Clara.
"Ga ada," sanggah Clara tanpa melihat Ni-ki.
"Lo mau pulang? Atau keluar? Gue anter," tawar Ni-ki.
"Ga perlu, gue bisa sendiri," tolak Clara ketus.
"Lepas, ki."
Dengan pelan Ni-ki melepaskan cekalannya.
Clara pergi begitu saja meninggalkan Ni-ki sendiri, Ni-ki pun mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Dia kenapa sih??"
Saat di bus, Clara termenung.
"Apa gue terlalu kasar sama Ni-ki?"
***
Selesai ia bekerja, tanpa sadar ada orang yang berdiri dibelakangnya.
Clara berbalik untuk mengembalikan perkakasnya pada tempatnya.
Betapa terkejutnya ada sesosok lelaki dibelakangnya dengan tatapan sulit diartikan.
"L-lo? ng-ngapain disini?" tanya Clara terbata-bata disertai keringat dingin mulai membasahi lengannya.
"Gue yang harus nanya, Lo ngapain disini, di gudang? Bukannya hotel buat umum, kan? wajar gue disini."
Clara memalingkan wajahnya, merasa sial bertemu Renjan pagi hari ini.
Ia segera pergi dari hadapan Renjan dengan terburu-buru. Meninggalkan Renjan dengan raut bingungnya.
• ───── ⋆finish⋆ ───── •
Hehe udah lama ga updatee, sibuk sama buntu bgt :((
Jangan lupa votement nya
KAMU SEDANG MEMBACA
question { Renjun NCT } (On Going)
FanfictionPerjalanan hidup yang dipenuhi pertanyaan dan ketidak jelasan dalam jawaban. "Jantung lo itu dari gue, jadi jaga baik-baik." ⚠️‼️ -) murni fikiran sendiri. -) mohon maaf bila ada kesamaan dikarenakan ketidaksengajaan. -) jangan lupa bintangnya. s...