"Ga kerasa, ya, kita udah 2 tahun sahabatan."
Mendengar itu, Clara mengangguk menyetujui.
"Gue penasaran sama perkembangan hubungan lo sama dia, gimana?" tanya Clara.
"Ada lah peningkatan dikit," jawab Resa tersenyum.
Clara melirik kearah Resa, "peningkatan kayak gimana?"
Resa menatap balik Clara, "gue udah punya WA-nya," lalu kembali menatap lurus ke depan.
"Jangan setengah-setengah njing, gue penasaran."
Resa menghela nafas, "dia tau nomor gue dari kakak gue, abis itu kita chatan deh."
"Kakak? bang Maren? Oh iya, btw gimana kabar bang Maren?"
"Baik," jawab Resa seadanya.
Hening sesaat sebelum Clara membuka suara.
"Cari makan, yuk? Gue laper."
"Yuk!" Mereka pun berjalan beriringan mencari resto terdekat.
Setelah pesanan mereka datang, Resa mengecek ponselnya, ada satu notifikasi yang menarik perhatiannya.
"Clar," panggil Resa.
Clara yang awalnya sibuk dengan makanannya beralih menatap Resa, "apa?"
"Lo tau ini?" Resa menyerahkan benda pipih itu kepada Clara.
Namun saat membaca nya, Clara berusaha mencerna isi postingan di handphone milik Resa, namun tak lama senyumannya perlahan mengembang seiring tangannya kembali menyerahkan ponsel itu kepada pemiliknya.
"Kenapa?" tanya Resa penasaran.
"Ternyata film kemarin udah ada trailernya, gue ga sabar banget pengen nonton," jawab Clara dengan senyum yang belum luntur.
"Beneran??" tanya Resa antusias.
Clara mengangguk semangat dengan senyumannya yang tak luntur.
***
"Kita akan buat film lagi? Apa waktunya cukup?" tanya lelaki paruh baya dengan bersedekap dada melirik murid perempuannya santai.
"Mungkin, saya sudah mendapatkan satu cerita hasil karya siswa yang menarik dan cukup bagus," tutur Ayu, murid perempuan kepercayaan semua guru, bahkan dia menjadi sutradara film yang akan tayang nanti.
"Baiklah, saya serahkan semuanya kepada kamu," putus sang guru.
Senyum Ayu merekah, "lagi pula saya sudah tau siapa yang akan menjadi tokoh utama dalam cerita selanjutnya," tutur Ayu menjelaskan.
"Sebentar, apa ada rencana lain setelah film ini dirilis?"
Ayu tampak berfikir, "jikalau waktu memadai."
***
"Res, thanks ya udah ngajak gue keliling-keliling," ucap Clara tersenyum serayak keluar dari mobil Resa.
Resa mengangguk, "santai, yaudah, gue mau pulang dulu ya, sampe ketemu besok Senin!" pamit Resa seraya menutup jendela mobilnya.
Mereka berpisah di halaman rumah Clara, Resa sebagai sahabat tau akan sesuatu yang terjadi.
Rumah Clara bukan seperti rumah kebanyakan, ia tak tinggal bersama kedua orangtuanya, namun Clara hidup sendiri dari dia kecil ntah sampai kapan.
Agar Resa faham, Clara menjelaskan apa yang terjadi dan tidak membawa keluarganya dalam penjelasan yang ia tuturkan kepada Resa.
Sebenarnya Resa ini memiliki keluarga yang kaya, dia juga adalah anak dari CEO ANKA production.
Tapi Resa memilih hidup sederhana dan berpisah sekolah dengan kakaknya, dan akhirnya bertemu dengan seseorang yang menjadi sahabatnya, tapi anehnya Resa m selalu bungkam jika ia ditindas.
Apa ada hal lain yang disembunyikan Resa? mungkin saja.
Clara merenung, apa ia masih bagian dari keluarga Arkanza? Seperti benar-benar ada jarak diantara dirinya dan keluarganya.
• ───── ⋆finish⋆ ───── •
Huhuu... Maaf baru up:( buntu bgt asliiii:(
Selamat hari rasa Idul Adha bagi yang merayakann...Kalo gitu see youu
KAMU SEDANG MEMBACA
question { Renjun NCT } (On Going)
FanfictionPerjalanan hidup yang dipenuhi pertanyaan dan ketidak jelasan dalam jawaban. "Jantung lo itu dari gue, jadi jaga baik-baik." ⚠️‼️ -) murni fikiran sendiri. -) mohon maaf bila ada kesamaan dikarenakan ketidaksengajaan. -) jangan lupa bintangnya. s...