YOU ARE THE MY QUEEN! [Senju X Hina] END✓

Bab 3

FW! :Bab ini mengandung unsur🔞 jika tak nyaman atau tak suka dengan cerita ini bisa di skip buat yang gak suka yuri lah, bab ini juga mengandung kekerasan dan lain lain nya. Awas ketagihan!

Anak wp dan animek polos? Lebih percaya Shion bisa ngalahin Mikey sih soalnya oke lanjut!

Banyaknya noda yang berceceran di lantai maupun kasur, Hina sangat pusing dengan situasi kamar nya sekarang. Dia hanya membersihkan nya dengan cepat dan teliti untungnya setengah jam kemudian kamar sudah bersih. Dia memasak karena mengingat belum makan sementara jam sudah menunjukkan jam 13.00 Hina memasak nasi goreng saja. Karena perutnya sudah berbunyi berkali kali, setelah itu Senju bangun dan memeluknya dari belakang. Awal nya dia sedikit risih tapi dia sudah tak masalah dengan pelukan itu.

"kau masak apa untukku?" tanya Senju.

"kita makan nasi goreng saja yah, soalnya aku gak tahu mau masak apa aja" jawab Hina.

Senju pun masih memeluk nya dan mengigit telinga Hina.

"nghh..." suara Hina yang mendesah, padahal sedang memasak. Senju masih memeluk nya dia juga hanya memasak tapi pipinya memerah merona sekali. Senju pun melepaskan pelukan nya dan duduk menunggu di meja makan. Mereka pun makan bersama sehabis itu Senju yang melihat jam pukul 15.00 pun dia terkejut dan berpamitan dengan Hina. Hina juga cemas dengan nya, maka Hina pun memberi kecupan di pipi Senju. Senju pun merona dan dia pun pulang ke rumah nya.

Di rumah Senju.

Senju pulang dan melihat Takeomi sudah menunggu nya di ruang tamu. Senju panik karena lupa pulang tepat waktu, Takeomi pun menyuruh nya duduk di sofa untuk menanyakan nya beberapa pertanyaan.

"kau darimana jam segini baru pulang Senju?" tanya Takeomi pada Senju yang sudah serius.

"Aku habis dari rumah teman ku karena ada tugas kelompok, maaf karena tidak mengabari mu" jawab Senju dengan sedikit keliru.

"kau tak membohongiku kan Senju? Aku sangat membenci orang yang membohongiku" ucap Takeomi.

Senju pun hanya menunduk dan menyimak Takeomi saja, Takeomi pun menyuruh Senju ke kamar nya dan istirahat saja karena kelelahan. Takeomi juga mengerti dengan kondisi Senju yang sangat capek pastinya. Sesampainya di kamar ia mengganti pakaian nya dan dia berbaring di kasur untuk menenangkan diri. Dia baru saja melakukan sex dengan seorang gadis dan mereka juga sangat menikmatinya. Dia sendiri tak tahu kenapa dia sangat terangsang dengan semua yang dilakukan tadi. Pikiran pun melayang layang di atas kepala seperti banyak tugas. Senju mengacak acak rambutnya karena sudah menyadari bahwa dia gila. Dia pikir bahwa cinta itu dapat dari siapa saja dan dimana saja. Keesokan harinya dia pun pergi ke sekolah dan melihat Hina yang belum datang kesekolah. Dia menelpon Hina tapi tak diangkat sama sekali, dia jadi sedikit khawatir dengan keadaan Hina sejak kemarin. Tiba tiba gadis dengan surai pirang datang menghampirinya lalu memberikan nya sebuah informasi.

"Senju sepertinya Hina tak masuk hari ini karena dia demam, dia tadi mengabari ku setelah hp nya mati" ucap gadis bersurai pirang kepada Senju. Senju pun langsung terkejut dan menanyakan keadaan Hina pada Emma untung nya Emma tadi sudah pergi ke rumah Hina dan menjenguk nya. Sekalian membelikan obat untuk Hina, mendengar itu Senju sangat cemburu serta merasa tersaingi. Setelah pulang sekolah dia pun langsung ijin ke Takeomi lewat telepon dan langsung kerumah Hina. Sampainya disana dia melihat Hina yang sedang berbaring memeluk guling nya itu dengan erat. Hina sangat lemas dan tak bisa bergerak sama sekali. Senju pun langsung menaiki kasur nya dan menghampirinya.

"Hina, kau baik baik saja kan?" tanya Senju yang penuh kekhawatiran.

"Senju? Aku sudah enakan karena obat yang dibelikan Emma." jawab Hina dengan enteng. Senju pun sedikit kesal dan memberi nya pelajaran. Senju terus meraih bibirnya yang mungil itu sampai susah bernapas. Hina hanya memeluk Senju karena tak bisa melakukan apa pun dia sudah pasrah. Dan dia baru sadar bahwa Senju sangatlah cemburu dengan Emma. Harusnya Senju yang membelikan Hina obat untuknya bukan orang lain apalagi seorang gadis selain dia seorang. Bibir Hina sangat panas dan tak bisa menggerakan nya lagi. Payudara nya juga sudah di remas remas oleh Senju dia hanya bisa mendesah kesakitan. Kini Senju sudah membabi buta karena perasaan nya pada Hina, baru saja kenal tapi mau bagaimana lagi. Dia pun membuka kaki Hina dan melihat paha mulusnya lalu dia mulai memasukkan jarinya pada vagina Hina. Gadis itu mendesah saja karena tak bisa melakukan apapun payudara nya masih di remas remas. Bahkan dia juga memainkan puting merah muda itu. Hina sedikit malu dan menutup wajah nya tapi Senju tetap melakukan itu. Senju yang sudah puas melihat vagina milik gadis itu sudah becek, dia pun membasahi nya dengan mulutnya itu. Membuat Hina yang terasa sangat nikmat dan sangat enak tapi dia juga menikmati itu semua.