BAB 12

43 0 0
                                    

"Lo dari tadi celingukan nyari apa sih" tanya Renata kepada Ayana yang sedari tadi celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.

"Gue....itu...ah iya Billa, Billa kemana belum juga kesini"

"Astaga, raga lo disini jiwa lo kemana hah? Billa baru aja pergi, katanya mau sama Beni, lo dari tadi jangan-jangan ga respect sama sekali sama kita"

Ayana tersenyum mendengar perkataan Renata. Ia sendiri juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu. "Sorry Ren"

"Kalau mau nyari dia, silahkan gih" Renata seakan akan tahu apa yang dipikiran Ayana. Bagaimana tidak dari gelagat Ayana sudah sangat terbaca kalau ia sedang mencari seseorang.

"Dia siapa?" elak Ayana

"Udalah gausah jaim, gih buruan" Ujar Renata dengan tersenyum.

Ayana pun menuruti perintah Renata, entah apa yang salah pada dirinya, rasanya ingin sekali ia melihatnya, ia hanya sekadar ingin melihatnya saja.

Suasana perayaan ulang tahun sekolah SMA Angkasa sangat meriah. Apalagi suasana di lapangan outdoor sangat ramai. Ratusan manusia sedang menikmati alunan musik yang dibawakan oleh band sekolah dan club musik. Acara tersebut dihadari mulai dari beberapa alumni, para siswa-siswi, dan para guru beserta staff nya, sudah terlihat ramai nya akan seperti apa. Apalagi jumlah siswa di SMA Angkasa sangat banyak.

Ayana meninggalkan tempat yang ramai itu, ia berjalan melewati koridor-koridor kelas untuk mencari seseorang. Ia menuju ke halaman kantin dimana disana terdapat bazar makanan, menuju lantai dua hingga tiga tetapi hasilnya nihil. Kemudian ia menuju ke lapangan indoor yang disana terdapat bazar kerajinan dan produk lainya yang dihasilkan dari club-club di sekolah ini tetapi disana pun juga tidak ada. Ayana pun menghela nafas dengan berat, ia merasa aneh pada dirinya.

"Gue kenapa sih" guman nya terhadap diri sendiri. Ia pun memutuskan untuk duduk di taman belakang sekolah yang jauh dari orang-orang. Ia memustukan beristirahat sambil meminum seteguk air karena capek berlari mencari kesana kesini.

Drrrt....Drttttt......Drtttt. Terdapat pesan masuk di ponsel Ayana.

Renata:
Lo dimana? Gue tunggu di bazar makanan. Cepetan gue laper

Ayana:
Oke


Ayana beranjak dari tempat duduknya. Ia menyerah untuk mencari seseorang itu. Rasanya akan sia-sia jika nihil hasilnya. Berjalan kesana kemiri membuatnya lapar sehingga ia putuskan untuk menyusul Renata saja.

"Dari mana aja lo?" Tanya Renata ke Ayana yang baru saja duduk disebelahnya.

"Muter-muter" Jawab Ayana

"Nih gue pesenin sekalian buat lo"

"Thank you"

"hemm, by the way itunya udah belom?" tanya Renata sambil menatap penuh arti.

"Apanya?"

"itu"

"itu si doi udah ketemu belom"

"Doi siapa?" tanya Ayana dengan muka polosnya.

"Susah ya buk ngomong sama lo, udah ketemu kak Aldo belom"

"Siapa juga yang nyari" elak Ayana

"Sok jual mahal lo" ujar Renata

SIMPANG RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang