BAB 9

38 2 2
                                    

Siswa-siswa lain melihat Ayana dengan tatapan yang tidak biasa. Ayana dibuat bingung sendiri. Ia melihat pakaiannya dari atas hingga ujung kaki namun tidak ada yang aneh pikirnya. Ia pun mempercepat jalannya menuju ke kelas.

"Ren Ren...anak anak pada kenapa sih?" tanya Ayana ke Renata setibanya di kelas.

"Loh lo gatau? Semua sekolah udah pada tau"

"Beritahu gue"

"Nih" Renata menyodorkan ponselnya ke Ayana. Terlihat di ponsel terdapat foto Aldo dan Ayana berboncengan, meskipun foto tersebut nampak belakang namun terlihat jelas bahwa itu motor Aldo dan tas Ayana terlihat jelas.

"Astaga, ini siapa sih yang masukin ke lambe sekolah, mana captionnya hari patah hati sekolah" ujar Ayana dengan memijat kepalanya.

"Lo belum cerita ke gue, gimana lo bisa masuk akun lambe sekolah, wait wait itu ga penting, gimana lo bisa dibonceng ga Aldo, lo terima dia?" tanya Renata.

"Astagaa, engga, jadi ceritanya gini......" Ayana menceritakan semuanya dari mulai ia keluar UKS hingga ia bisa diantar pulang oleh Aldo.

"aaa sweat kaliann" ujar Renata.

"Sweat apaan, ini gimana, gue malu, mana semua ngelihatin gue, iseng banget sih yang ngepost"

"Ah elah santuy aja, paling dua atau tiga hari udah ilang tu berita ke ganti dengan yang lain"

"Hidup gue jadi ga tenang Ren, lo tau sendiri kan fans nya ka Aldo itu banyak, kalo gue dikeroyok gimana"

"Udah tenang aja dulu Ay, lo bahagia ga sama Aldo, lo enjoy ga?" Tanya Renata, Ayana tidak bisa menjawab pertanyaan Rena ia hanya terdiam.

"Kalau lo enjoy gada salahnya dong kalian pacaran aja, udah gausah ladenin orang-orang yang ga suka hubungan kalian"

"Gatau gue Ren"

"Ye dasar lu"

"Udahlah. Kita bicarain ini lagi nanti, udah mau mulai ini pelajaran" ujar Ayana karena sudah pusing membahas perasaannya. Jujur ia bingung, bimbang, resah, gundah yah apa pun itu, perasaannya campur aduk, sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.

*******************************

Hari ini hidup Ayana di sekolah Angkasa sangat tidak tenang. Ia merasa seperti buronan yang diperhatikan oleh banyak pasang mata saat kemana mana. Seperti sekarang ini, ia hanya berjalan menuju kelasnya saja rasanya seperti terintimidasi. Ia merasa risih.


"Oh itu yang kemarin dibonceng Aldo"

"Lumayan sih"

"Begini ternyata selera Aldo"

"Kapten Tim basket kita jalan sama ini cewek, ga salah tuh hahahahaha"

Banyak cibiran-cibiran yang terdengar oleh Ayana sepanjang koridor kelas. Ia rasanya jengah ingin menyumpal mulut satu-satu orang-orang itu. Jika ada Renata mungkin sudah terjadi, mereka bakal disumpal oleh sumpah serapah Renata. Namun sayangnya Rena ada rapat osis untuk mempersiapkan acara HUT sekolah yang akan diadakan beberapa hari lagi, alhasil ia sendiri, dan Billa pasti taulah kalian, Billa sibuk dengan pacarnya sendiri.

"Manis juga, dibayar berapa lo sama Aldo"

"Boleh dong hari ini sama gua"

"Dipoles dikit cantik juga kayaknya"

SIMPANG RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang