.
.
.Siang itu, suasana kantor Hokage begitu sepi tidak seperti biasanya. Padahal ada dua shinobi selain Kakashi yang tengah berada di ruangan tersebut.
Kakashi menautkan dua tangannya di depan wajahnya, memperhatikan dua shinobi yang sebentar lagi akan menjalankan misi darinya.
Tapi, dengan suasana canggung dan tak nyaman begini, Kakashi jadi mempertanyakan keputusannya untuk menyatukan mereka dalam tim yang sama. Sayangnya tidak ada lagi yang pas untuk menjalankan misi ini selain mereka.
Uchiha Sasuke dan Hyuuga Hinata. Dua shinobi yang sedari tadi hanya diam di hadapannya.
Hinata hanya menunduk, sedangkan Sasuke membuang muka.
Sungguh tim yang amat sangat kompak.
"Kalian belum saling mengenal kan?" suara Kakashi memecah keheningan.
Hinata semakin menunduk, memainkan jari-jemarinya dan Sasuke hanya mendengus tak peduli.
Ini sulit.
Dua orang yang tak banyak bicara dan tak pernah bertemu harus menjalankan misi bersama.
Kakashi sedikit kesal kenapa dulu –kala masih genin, Hokage tidak membuat kombinasi Hyuga-Uchiha ini dalam sebuah misi? Setidaknya itu akan sedikit membantunya saat ini.
"Berkenalanlah dulu," Kakashi hanya ingin misi ini berjalan lancar. Bukan tim namanya jika mereka tidak saling mengenal.
Hinata melirik Kakashi, kemudian Sasuke yang masih membuang muka.
Hinata tentu mengenal Sasuke. Yang berdiri di sebelahnya ini adalah orang terkenal, terkenal sebagai Uchiha terakhir, ninja pelarian, teman Naruto si pahlawan perang. Pokoknya orang yang tidak pernah bertemu dengannya pun akan tau dia siapa jika orang ini mengaktifkan sharingan.
Itulah mengapa Hinata begitu gugup setengah mati saat ini.
Dirinya memang sudah diberitahu sehari sebelumnya jika akan mendapat misi dengan Uchiha Sasuke. Hinata sudah yakin dia telah mempersiapkan diri untuk itu, Naruto dan Sakura bahkan menitipkan pesan padanya dan mengatakan jika Sasuke orang baik.
Hinata percaya. Tetapi siapa sangka jika berdekatan langsung dengan pria ini tetap menyeramkan baginya? Rambut gelap panjang menutupi sebelah matanya dan pakaian jubah yang serba hitam, juga trade recordnya di masa lalu yang tidak bisa Hinata abaikan. Dia seperti malaikat maut yang siap mencabut nyawanya kapan pun.
Namun, Naruto bilang Sasuke adalah pria baik jadi Hinata akan meyakini hal itu. Tidak baik juga hanya menilai orang dari luarnya saja, Hinata tidak pernah tau bagaimana Sasuke sesungguhnya. Lagi pula dia harus profesional dalam menjalankan misi yang sudah dipercayakan padanya.
Hinata menelan ludah. Menoleh ke arah Sasuke. "Hyuuga Hinata, desu" ucapnya pelan dan sedikit terbata.
"Hn," Sasuke tak tertarik. Ia masih kesal kenapa harus menjalankan misi berdua dengan orang asing yang hanya dia tau namanya dan harus pulang terlebih dahulu, merepotkan saja.
"Kau juga harus memperkenalkan dirimu, Sasuke." Sasuke melotot pada Kakashi. Untuk apa dia memperkenalkan diri. Sasuke yakin gadis Hyuuga ini sudah mengenalnya.
"Ayo."
Sasuke mendengus, "Uchiha Sasuke," Sasuke tak punya pilihan. Dia tidak mau terus ditatap Kakashi dengan senyum menjijikan.
"I-iya, salam kenal. Sasuke-kun."
Sebenarnya gadis ini ninja atau penyanyi? Kenapa suaranya halus sekali?

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta?
Fanfiction[SasuHina Fanfiction] [Fanon] Berawal dari sebuah misi bersama, kemudian tak sengaja jadi teman curhat. Hinata yang tadinya bukan siapa-siapa bagi Sasuke kini jadi gadis paling mengganggu bagi pemuda itu. Tapi bukannya tidak suka, Sasuke hanya kece...