28. For Beloved
Menunggu kebahagiaan datang itu lama, cari kebahagiaanmu sendiri tanpa mengandalkan orang lain.
-Anna
[Now Playing]
Gonna Be Fine - Treasure
00:12 ━━━━⬤─────── 03:35
↺ << ll >> ⋮≡*Buat kakak yg lagi terpuruk, tenang kak semuanya akan baik-baik aja.
***
Anna menatap ujung sepatunya yang terlihat sedikit kotor terkena tanah yang baru di injaknya tadi. Pikiran gadis itu kembali berkelana di masa indah saat di Indonesia bersama Jeno, Alan dan Leon.
Dari kabar yang berhembus, sahabatnya Alea sudah melahirkan di Indonesia. Sudah beberapa bulan sejak kepulangan Anna di Amerika kerjaan dia malah sering melamun dan murung seperti itu.
Mocca dan Leon sering datang ke rumah menghiburnya. Anna memang terhibur tapi setelah mereka berdua pulang ke rumahnya masing-masing gadis dengan hidung pesek itu kembali diam.
Akhir-akhir ini kakinya selalu mengiring Anna ke taman sekitar rumah yang baru saja dibuat. Taman Anak-anak biasa yang dipenuhi wahana perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, dan lainnya. Ah selain itu disebelahnya ada lapangan yang sering dipakai anak sekolah bermain bola.
Anna tersenyum melihat anak-anak yang bermain saling mendorong betebut mainan tapi setelahnya berbaikan dan tertawa lepas. Apakah dia bisa kembali ke masa itu? Andai saja dia bisa melakukannya dia akan bermain sampai puas bersama teman-teman.
"Ternyata lo kesini? Pantesan gue cari di rumah gak ada." Suara bariton Leon sedikit membuat Anna terkejut karena menyangka itu adalah hantu penunggu taman. Anna tersenyum tipis.
"Kenapa emangnya? Gak boleh?"
"Ya nggak sih, cuma bilang lah kalo mau kemana-mana kasian aunty juga gak tau lo kemana. Kalo lo diculik kan berabe," cerocos Leon panjang lebar tinggi dikali dua.
Anna mengerlingkan mata khasnya malas menanggapi. Lagipula siapa yang akan menculik anak SMA tahun akhir dengan tugas menumpuk? Ah iya tugas!
Anna segera bangkit dari tongkrongan barunya. "Gue belom nugas, mau balik sekarang. Bye!" Gadis itu membuat wajah bengong Leon semakin kebingungan. Maksudnya, Leon baru saja sampai disini dan dia langsung pergi?
"Ikut!" Leon berlari mengikuti langkah Anna sambil memegang kamera baru yang dibelinya kemarin. Kamera dengan bulu sebagai bingkai membuat Leon selalu bersemangat tiap kali keluar.
Leon seorang youtuber kalo kalian lupa. Sekarang anak itu lebih banyak berbicara dari biasanya. Membicarakan hal tidak penting mulai dari alat pemotong kacang otomatis yang bisa juga memotong wortel dan lain-lain.
Anna selalu mengeluh tentang anak kebisingan anak itu. Dia lebih suka damai sekarang. Berbeda dengan Mocca yang akan mendengarkan Leon dengan mata berbinar dan senyum kapitalis. Anna akan menghela nafas berat lalu meminta Leon berhenti. Jika Leon tidak mau berhenti dia akan sedikit mengumpat.
Anna tau jika sebenarnya Mocca tidak terlalu peduli dengan ocehan pemuda youtuber itu, Mocca hanya suka memandangi wajah Leon tanpa harus ada alasan. Sedangkan Leon dengan senang hati berbicara hingga mulutnya berbusa seperti sabun mesin cuci. Kisah cinta anak muda yang menggelikan.
Gadis dengan ransel pink pemberian Leon tadi malam itu berjalan dengan santai menuju parkiran. Leon memberinya karena semalam subscribernya naik menjadi 1 juta. Mocca juga mendapatkan hal yang sama. Pemuda tampan di belakang mengikuti hingga sampai parkiran.
"Mau nugas lo? Seriusan? Weekend gini malah nugas?" tanya Leon berturut-turut tidak mengerti jalan pikiran gadis labil satu itu. Gadis itu mengangguk yakin.
"Iyalah banyak tugas gini lo pikir gue mau party di club kayak lo?" ujar Anna sambil menghidupkan motor.
Leon mengerutkan kening, "Kok lo tau sih?" Satu detik kemudian pemuda itu tertawa ngakak. Giliran Anna yang mengerutkan kening hingga berlipat.
"Dasar sinting!" Kelakuan Leon memang aneh jika sedang berada di saat bahagianya.
***
I just wanna say thank you so much! makasih buat yg selalu baca dan vote tiap bab dari cerita ini.
Lala terhura flish:(
Semoga tahun ini ceritanya beres yya, lala bakal usahain deh kalo tdk sibuk. Bentar lagi UKK dan kelas 12 sudah deket aja.
Cung yang bingung abis sekolah belum tau mau jadi apa ☝️
Diantara lanjut ke univ atau kerja. Udh bosen jadi beban ortu tapi masih pengen dapet gelar adalah Si Aku. Jadi curhat mulu heran.
┏━━━✦❘༻༺❘✦━━━┓
Jangan lupa untuk vote
karena itu membuat saya
semangat melanjutkan
cerita ini terimakasih┗━━━✦❘༻༺❘✦━━━┛
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah kesalahan [End]
Teen Fiction"Alan aku hamil." Anna menatap Alan dengan mata berkaca-kaca. "Nggak, gak mungkin Na!" Alan menggeleng. "Tapi itu kenyatannnya Alan. Anna hamil, kalo Alan gak mau tanggung jawab gapapa. Anna bisa urus bayi ini sendiri." Anna sudah tak tahan, dia l...