𝅦 ׅ AYAM KECAP

10.1K 392 2
                                    

—0o0—

"Yaudah turunin aku deh Om aku juga mau liat Amor" Ucapnya sambil menggoyangkan pinggulnya yang berada di pangkuan Kelvin dan Kelvin melihatnya itu menahan hasratnya sial sensual sekali Celsi menggoyangkannya.

"Jangan bergerak bisa?" Tanya Kelvin dengan suara tercekat, sungguh luar biasa dia menahannya

"Om ganjel itu apa nusuk nusuk aku mau turun please" Rengek Celsi pada Kelvin

"Gak, diam di situ atau kaki kamu saya patahin" Ucapnya tegas dengan suara serak basah khas Kelvin.

"Pegel Om mau tidur capek" Ucap Celsi lirih pada Kelvin dan mendengar itu Kelvin membalikan badan Celsi dengan cepat hingga membuat Celsi mengangkanginya

"Aduh sakit Om" Ucapnya kesal sambil memukul dada pria itu.

"Kamu bilang ngantuk yaudah tidur" Ucapnya singkat membuat Celsi jengah sungguh Celsi tidak ada energi lagi untuk berdebat dia menyenderkan kepalanya di sela sela leher Kelvin dan mulai memejamkan matanya.

Kelvin melihat itu tersenyum gadisnya ternyata benar-benar lelah sampai tertidur lelap. Kelvin berjalan ke kamarnya dengan hati hati sambil menggendong Celsi dengan ala koala dan melingkarkan kaki Celsi di pinggangnya.

Elvin yang melihat itu bertanya tadinya dia ingin mengambil air putih untuk adiknya dan jus untuk dirinya namun tidak sengaja melihat Mommynya di gendong oleh Daddy nya.

"Dad? Mommy kenapa?" Tanya pada pria yang sedang menggendong mommynya

"Oh kau boy, Mommy mu kecapekan jadi jangan dulu mengganggu nya okay? Bibi ada kan?" Tanya Kelvin

"Oh okay, bibi sedang memberikan Amor makan bersama Abang Al" Ucap Elvin di angguki Kelvin

"Daddy ke atas dulu ya kasian mommy mu ini" Ucapnya dan di angguki Elvin

Memang hanya Elvin anak yang menurut Kelvin paling waras saat di ajak bicara. Tidak seperti abangnya dia akan selalu berdebat.

Kelvin sampai di depan kamarnya yang bernuansa abu abu putih itu. Memang Kelvin tipe orang yang suka dengan warna netral tidak terlalu menyukai warna terang juga.

Kelvin membaringkan tubuh gadisnya di kasur nya dengan hati hati dia pergi ke dalam kamar mandi dan mengganti bajunya agar nyaman tidak lupa juga melepaskan baju panjang yang ada di tubuh gadisnya untuk saja gadisnya memakai tanktop dan celana pendek walaupun sangat ketat tapi setidaknya dia tidak akan kepanasan bukan?

"Sial" Umpat Kelvin, dia juga mulai menaikan kasur dan memeluk tubuh Celsi dengan memasukkan jarinya di sela ketiak Celsi dan menaikan kaki Celsi di atasnya. Wangi Celsi menguar dan Kelvin sangat suka ini wangi bunga mawar dan mint sungguh dia suka itu di tubuh gadisnya

Kelvin mulai menciumi leher putih Celsi dan mengisapnya secara pelan dan kecil hingga meninggalkan bekas keunguan tapi justru itu membuat Kelvin puas dan mulai ke alam mimpinya.

—0o0—

"Nghh" Lenguh gadis cantik itu saat merasa bahwa badannya sedang di timpa seseorang membuat dirinya membuka dan mengejarkapkan matanya dia melihat tangan yang melilit pada pinggang nya posesif bahkan sangat posesif dan kaki yang menimpa dirinya seolah dia guling.

"Aduh berat banget, om lepas dong aku mau keluar" Ucap Celsi sambil menggoyangkan badannya serta membangunkan duda di depannya ini

"Om plis ini berat" Rengek Celsi sambil terus mendorong tubuh kekar itu agar menyingkir dari tubuhnya

"Apa si?" Tanyanya sok tidak bersalah sok tidak punya dosa

"Geser dulu om berat banget aku mau bangun mau pulang mau kerja ihh" Ucap Celsi membuat Kelvin semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Celsi

LUKSEMBURGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang