𝅦 ׅ BAWAH

3K 138 4
                                    

Hai udah hari Senin aku update ramein yuk!

—0o0—

"Lepasin ah sesak" Ucap Celsi sambil melepaskan tangan Kelvin di pinggangnya

"Diem aja diem disini jangan gerak nanti yang di bawah bangun" Ucap Kelvin dingin membuat Celsi menatapnya kesal mentang-mentang gaada Al sama El nyari kesempatan.

"Daddy menjauh dari mommy!" Ucap Al tajam sambil berteriak keras menuju daddy nya

"Apa Al orang mommy kamu yang minta di pangku ini" Ucap Kelvin menuduh Celsi membuat Celsi mendelik

"Apa fitnah banget om orang om kok yang nahan disini, Al tolongin mommy dong sayang" Adu Celsi pada Al

"Yaudah si mom gapapa kali kalo misalnya mau mesla meslaan sama daddy" Ledek Al membuat Celsi membulatkan mulutnya sedangkan Kelvin tersenyum kemenangan

"Mommy kamu lagi manja ini sama daddy biasa" Ucap Kelvin membuat Al mengangguk

"Mom laper mau makan" Ucap El yang baru saja datang bersama Amor di gandengannya

"Ehh laper lagi kah?" Tanya Celsi bingung pasalnya tadikan sudah makan di mobil

"Mereka tuh bukanya laper tapi emang suka sama masakan kamu Cel" Ucap Kelvin membuat Celsi mengangguk tersenyum

"Cieeee ada yang suka masakan mommy" Ledek Celsi pada si kembar membuat Kelvin menggeleng

"Amor sini sayang duduk jangan berdiri terus capek gak kamu heem?" Tanya Celsi pada Amor namun sepertinya bocah itu enggan menjawab malah melesakan kepalanya di dada Celsi mencari kenyamanan

"Dih Amor manja" Ejek El membuat Amor menggeram di sela sela leher Celsi

"El jangan di godain" Ucap Celsi membuat El mengangguk nurut dan tertawa

"Al bantuin mommy coba bawain tas yang di deket kaki kamu itu" Ucap Celsi menunjuk tas di depan Al

"Ini?" Tanya Kelvin diangguki Celsi

"Biar daddy aja kalian cuci tangan sana nih air nya pake bekas minum sisa aja" Ucap Kelvin menyuruh Al dan El mencuci tangan dengan air botol

"Cel saya juga ya lumayan nih" Ucap Kelvin membuat Celsi mengangguk

"Mau apa aku buat Mie goreng sama Nasi goreng kamu mau apa? Ada sosis juga tuh sama telur mata sapi" Ucap Celsi mempromosikan makanannya

"Mom aku mau Mie sama sosis" Ucap Al membuat Celsi mengangguk sebentar

"Kamu bulan ini makan mie berapa kali?" Tanya Celsi sebelum meletakan mie di piring Al

"Baru 2 mom sama ini 3 hehehe" Ucap Al cengengesan

"Ck batas makan 3 kali loh berarti kamu gabisa makan lagi yah padahal masi tengah bulan sekarang, Om anaknya bandel tuh" Adu Celsi

"Iya mom iya" Balas Al malas

"El mau apa?" Tanya Celsi

"Aku masi lumayan kenyang jadi telur satu sama sosis dua mom" Balas El membuat Celsi menggeleng

Kelvin yang melihat itu menggeleng kepalanya pusing.

"Anak kamu tuh Om pusing kelakuannya ada ada aja" Ucap Celsi

"Ya sabar aja lah anak kecil gitu apalgi mereka kan baru dapet perlakuan gini dari kamu mungkin mereka seneng" Ucap Kelvin

"Om makan apa?" Tanya Kelvin

"Nasi sama Mie nya campurin aja saya mau gabung makan" Ucap Kelvin membuat Celsi mengangguk

"Inih makan kalo kurang ambil lagi" Balas Celsi sambil menyendokan nasi goreng di piringnya sendiri smabil memangku Amor yang tertidur di dekapan nya

"Mom" Panggil Al membuat Celsi menengok dan bertanya.

"Kenapa?" Tanya Celsi

"Makanannya enak the best selalu mommy ku cayang" Ucap Al memuji Celsi di angguki El dan Kelvin

"Iya enak walaupun cuman telur aja ga kaya punya daddy masakannya gosong gaenak pait" Ucap El menyindir daddy nya membuat Kelvin malu bukan kepalang

"Kamu membuat Daddy malu El" Ucap Kelvin membuat El tertawa tidak berdosa masa bodo dengan urat malu daddy nya yang jelas dulu dia sangat menyesal memakan masakan daddynya.

"Makan dulu jangan bicara" Ucap Celsi membuat semuanya patuh dan melanjutkan sesi makan mereka

"Mom mau ke zoo" Ucap El membuat Celsi menoleh

"Kapan? Sekarang?" Tanya Celsi

"Engga kapan kapan aja" Ucap El membuat Celsi mengangguk

"Yaudah besok pengambilan rapot jadi di ambilin?" Tanya Celsi

"Kamu bagi rapot El?" Tanya Kelvin membuat El mengangguk

"Iya Abang juga aku minta ambilin mommy soalnya kalo Daddy pasti gabisa" Ucap El dengan nada kesal pada Kelvin daddynya

"Sok tau kamu, tapi yaudah sama Celsi aja" Ucap Kelvin membuat Al mendelik

"Harus bapak sama ibu yang ambil dua" Ucap Al membuat El juga mengangguk membernarkan

"Iyah bener suruh barengan katanya gitu" Balas El

"Loh kalo cuman ibunya gabisa?" Tanya Celsi keheranan

"Iyah gabisa harus lengkap dua orang tua gitu kata Bu guru" Ucap Al membuat Celsi mengangguk saja percaya

"Yaudah Om ikut juga jangan kerja mulu emang ga bosen apa liatin komputer mulu" Ucap Celsi membuat Kelvin menggeleng

"Saya besok pagi ada rapat sangat penting nanti saya nyusul aja bisa?" Tanya Kelvin membuat Al dan El sedih sejujurnya.

"Gausah di paksa mom udah mommy aja kita berdua juga udah seneng" Ucap Al saat melihat Celsi mau protes pada Kelvin

"Ck, yaudah gausah bareng daddy kamu mommy aja yang ambil bisa kok tenang" Ucap Celsi membuat Al dan El seneng

"Saya ga bilang ga bisa saya bisa cuman sepertinya telat aja saya akan menyusul jangan seperti ini" Ucap Kelvin membuat Celsi memandang acuh dan di ikuti anak anaknya

"Al bantuin mommy bawa ini" Ucap Celsi memberikan totebag pada Al

"El juga bisa mom" Tawar El membuat Celsi menyerahkan satu totebag juga pada El.

"Cel stop egois jangan mentang mentang anak anak saya berpihak pada kamu" Ucap Kelvin membuat Celsi menengok

"Memangnya saya siapa Om bisa egois? Emang tadi ucapan saya ada yang salah?" Tanya Celsi membuat Kelvin merutuki mulutnya

"Kamu menghasut anak saya agar tidak suka dengan saya bener kan?" Tanya Kelvin yang memang emosional

"Kapan?! Coba saya tanya kapan? Coba Om tanya sama mereka aku pernah ngomong apa aja sama mereka ngejelekin kamu? Buat apa coba tanya" Tantang Celsi dengan raut muka berair

"Saya pamit dulu pulang Amor saya bawa takut nangis, Al sama El ikut papah jangan terlalu sering kita deket takutnya kamu ke hasut sama Tante" Ucap Celsi pada Al dan El bahkan gadis itu menyebutkan dirinya Tante bukan mommy

"Aku sama mommy maunya" Rengek El

"Gak kalian bareng daddy aja Tante naik taxi aja ya dadah" Ucap Celsi

"Permisi" Pamit Celsi akhirnya dan menaiki taxi yang melintas disana

"Baru juga minta maaf udah nyari perkara aja lagi ga di maafin trus di cuekin nanti baperan cih" Sindir Al membuat Kelvin kesal

"Ayo El pergi aja naik taxi kita gamau satu tempat bernafas sama Daddy kamu ga punya otak dia gabisa mikir perasaan orang lain" Ucap Al membuat El mengangguk

"Iya yaudah ayo" Balas El

LUKSEMBURGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang