𝅦 ׅ KETEMU

14.4K 571 0
                                    


—0o0—

"Omy omy" Panggil balita itu sambil menepuk nepuk dada Celsi yang sedang tertidur pulas

"Omy omy nen, nen nen mu" Ucapnya lagi sambil merengek menepuk dada Celsi berkali kali hingga gadis dewasa itu mulai terbangun dan membuka matanya.

"Enghhh" Lenguh Celsi sambil membuka sedikit sedikit matanya dan menyesuaikan dengan cahaya dan menengok ke sebelah nya

"Mau apa kamu?" Tanya Celsi dan membuat balita itu hanya melihatnya dengan tatapan berbinar

"Ih malah ketawa kamu, mau apa si hm?" Tanya Celsi sambil mencubit pelan pipi balita itu sambil tertawa

"Nen nen nen" Ucap balita itu lagi sambil menduselkan wajahnya di leher Celsi

"Kamu mau nenen?" Tanyanya pada sang balita itu

"uuuuu" Balasnya sambil mengangguk angguk pala nya beberapa kali tanda ingin

"Gaada isinya sayang" Balas Celsi sambil membuka sedikit bagian dadanya agar balita ini tidak penasaran maka akan dia berikan

"Nih coba kamu isep emang ada isinya?" Tanya Celsi sambil menyodorkan dadanya pada balita itu dan di sambut antusias oleh balita itu sambil menepuk nepuk dadanya senang dan terus mengisap bagian bulat kecil berwarna merah kecoklatan itu.

"Padahal gaada isinya tapi kamu kaya suka banget ya?" Tanya Celsi

"Eummmm" Balas balita itu tidak jelas karna sambil mengemut putingnya

"Yaudah puasin dulu deh, sekalian aku buat sarapan buat kamu sama aku" Ucap Celsi sambil melangkah ke dapur dengan menggendong balita ini.

"Kamu mau makan bubur gak hm?" Tanya Celsi dan tiba tiba balita itu melepaskan emutanya sebentar dan mengangguk angguk kepalanya dan kembali mengemut putingnya lagi

"Yaudah kamu makan bubur dadak aja ya aku kasih sayur bayem nanti sama wortel biar kamu suka" Ucap Celsi memulai masak sayur bayam dengan bubur yang hanya berisi bubur putih dengan beberapa irisan wortel.

"Bayem nya udah jadi tinggal tunggu bubur nya aja, aku kayaknya juga mau makan pakai bayem aja sama telur mata sapi" Gumam Celsi sambil melangkah mengambil dua buah telur dan memasaknya di wajan sebentar

"Akhirnya jadi juga buburnya juga udah jadi tinggal tunggu sedikit dingin aja" Ucap Celsi dan menengok ke dalam gendongannya ternyata balita itu tertidur

"Sayang bangun yu mandi" Ucap Celsi pada balita itu sambil membangunkan nya dan benar saja mata cantik itu langsung terbuka dengan indah

"Yu mandi dulu" Ucap Celsi sambil memasuki kamar mandi dan melepas semua baju anak itu dan memandikannya bersama dirinya

"Nahkan kamu udah wangi udah cantik mending kita makan let's go abis itu kita cari daddy kamu oke?" Tanyanya

"Mam mam mam omy" Ucap Balita itu senang

"Iya sini mam sayang" Ucapnya sambil menyendokan bubur wortel di sertai sayur bayam itu.

"Buka mulutnya aaamm" Ucap Celsi menyodorkan sendok berisi makanan ke mulut balita itu hingga tandas dan sesekali menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri

—0o0—

"Kemarin aku nemu kamu disini kira kira ada yang nyari kamu apa ga ya?" Tanya Celsi sambil melihat ke sekelilingnya

"CEPAT KAMU LACAK KEBERADAAN ANAK SAYA SIALAN" Ucapnya emosi

"Maaf bos kemarins saya sudah menelusuri jalan yang dimaksud, tapi tidak ada tanda tanda bos" Balasnya

"CARI LAGI! CARI HINGGA KETEMU!!" Teriak bosnya

"Saya akan ke tempat taman kemarin kamu tolong tetap cari saya rasa anak saya ada di sekitar sana kemarin" Ucapnya

"Ahkkk amor dimana kamu nak?" Tanya Kelvin pada dirinya sendiri dan menyalahkan dirinya karna tidak becus menjaga anaknya

"Amor! Amor!" Teriak Kelvin linglung

"Dimana kamu nak?" Tanya Kevin putus asa

"Bos, itu bukannya non Amor?" Tanya pengawalnya sambil menunjuk Amor di gendongan seorang gadis cantik yang sedang duduk itu.

"Bener itu Amor" Ucap Kevin sambil berlari menuju ke gadis itu dengan nafas tersengal

"Amor?" Panggilnya dan berhasil membuat gadis yang menggendong anaknya itu menengok

"Maaf? Om kenal Amor?" Tanya Celsi pelan

"Bener saya kenal, ini anak saya" Ucap Kelvin dengan raut wajah senang karna sudah menemukan anaknya

"Sayang Amor yu bangun nak, Anak daddy" Ucap Kelvin sambil terus mengelus kepala anaknya agar terbangun

"Eunhhh" Lenguh balita itu

"Sayang ini daddy" Ucapnya sambil membuka pelukan hangatnya dan Celsi yang melihat itu tersenyum kecil

"Dy dy dy dy" Ucap Amor senang sambil berjingkrak jingkrakan di sana meminta di gendong lagi oleh sang daddy



LUKSEMBURGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang