—0o0—
"Al sama El kalo udah selesai makanya beresin buku nya sama perlengkapan sekolah nya ya sayang" Ucap Celsi karna melihat piring anak dua laki laki itu sudah kosong dan bersih
"Iya mom" Balas keduanya
"Kalian ada tugas rumah gak?" Tanya Celsi membuat Al mengangguk dan diikuti El
"Nanti kerjain bareng mommy, mommy mau kasih susu Amor dulu trus bobo in adek kamu oke tunggu di kamar aja" Ucap Celsi membuat Al dan El lagi lagi mengangguk paham
"Oke mommy cantik" Balas El membuat Celsi tersenyum
"Amor, yuk minum susu trus bobo" Ucap Celsi pada Amor dan membawa Amor ke kamarnya tanpa lagi lagi menghiraukan Kelvin yang masi asik makan dan bungkam.
Kelvin yang melihat Celsi berlalu pergi dari meja makan lagi lagi membuat Kelvin bingung dan kesal, ada apa dengan gadis itu? Tanyanya dalam benak pikiran nya.
Kelvin lalu menghampiri Celsi di kamar anaknya yang sedang meniduri Amor dengan memberikan susu formula dan menepuk-nepuk pantat balita itu agar tertidur.
Ceklek
Celsi lalu mengalihkan pandangannya tanpa berbicara apapun.
"Ayo bicara saya tunggu di kamar saya" Ucap Kelvin lalu keluar dari kamar Amor dan meninggalkan Celsi yang bingung akan sikap bos nya.
Melihat Amor sudah tenang di alam mimpi Celsi lalu pergi keluar kamar untuk menemui Kelvin yang tadi minta dia ke kamar duda itu.
Tok..Tok...Tok
Ceklek
"Masuk bicara di sofa aja" Ucap Kelvin membuat Celsi mengangguk paham seraya mengikuti langkah bos nya
"Ada apa ya om?" Tanya Celsi datar dan kikuk
"Panggil saya Kelvin jangan om saya bukan om kamu" Ucap Kelvin membuat Celsi mengangguk saja
"To the point aja, kenapa kamu nyuekin saya dari tadi?" Tanya Kelvin membuat Celsi ketar ketir
"Nyuekin gimana si?" Tanya Celsi balik
"Ya itu biasanya juga ngomong terus tadi gak diem aja saya di cuekin. Kenapa ada masalah?" Tanya Kelvin membuat Celsi menggeleng geleng kepala nya
"Gak mau bawel aja saya kan di sini kerja om- eh Kelvin" Ucap Celsi kikuk membuat Kelvin jadi paham sekarang ternyata Celsi sebaperan ini dengan perkataan nya tadi makanya dia berusaha tidak bawel di depannya karna tadi sempet iya sentak karna bawel.
"Maksud saya bukan seperti itu" Ucap Kelvin membuat Celsi diam
"Apasih orang gapapa minggir deh mau kerja lagi nih beresin dapur tuh berantakan" Ucap Celsi membuat Kelvin menahan tangan Celsi agar tidak pergi
"Aaaaa jangan pergi" Ucap Kelvin sedikit merengek membuat Celsi jengah
"Apasih Om? Gabisa ya jangan gangguin dulu?" Tanya Celsi kesal
"Makanya kamu jangan nyuekin saya mulu" Ucap Kelvin tidak kalah kesal dengan nadanya yang juga sama sama keras kepala dan Celsi juga sama
Celsi yang melihat bahwa bos nya keras kepala juga sepertinya mencoba sabar dan mengiyakan saja biar cepet.
"Iya iya udah saya ga bakal nyuekin om lagi dah sana mandi trus tidur" Ucap Celsi sambil mengusir Kelvin
"Beneran ngga?" Tanya Kelvin curiga
"Iya beneran" Balas Celsi membuat Kelvin mengangguk dan pergi berlalu dari meja makan menuju kamarnya untuk mandi mengiat benar yang di katakan Celsi dia belum mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKSEMBURG
FanficDia! Duda itu ingin Celsi menjadi mommy dari anak anaknya dan mengurung Celsi dalam sangkar emas dirinya dan tidak akan membaginya kepada siapapun.
