𝅦 ׅ MEETING 2

5K 197 0
                                    

—0o0—

"Mom aku sama Abang udah selesai mau langsung berangkat takut telat" Ucap El membuat Celsi mengangguk

"Aku pergi dulu sekolah dadah mommy dadah daddy" Ucap El sambil salam kepada Celsi dan Kelvin diikuti Al juga.

"Jagain adik kamu Al" Ucap Celsi membuat Al mengangguk dia paham itu

"Iya mom" Balas Al

"Kamu udah selesai? Mau langsung berangkat om?" Tanya Celsi karena melihat Kelvin yang sudah minum teh nya.

"Iya udah mau berangkat saya meeting jam 8 nan" Balas Kelvin membuat Celsi mengangguk paham

"Bibi dateng jam berapa si om?" Tanya Celsi sambil mendekat ke arah Kelvin

"Jam 8 kalo biasanya mah" Ucap Kelvin membuat Celsi mengangguk

"Aku tempatin kamar tamu tadi gapapa kan?" Tanya Celsi membuat Kelvin mengangguk

"Gapapa emang kenapa itu emang kamar kamu tapi kayaknya belum di bersihin lagi sama bibi baru beberapa hari lalu aja" Balas Kelvin

"Udah aku beresin tadi mau aku tempatin gapapa kan?" Tanya Celsi membuat Kelvin mengangguk dan berdiri sambil menenteng jas nya.

"Kok gak di pake itu?" Tanya Celsi

"Nanti aja di kantor" Balas Kelvin membuat Celsi mendelik

"Sini Om aku pakein ngapain harus pake di kantor coba? Mana dasi nya" Ucap Celsi menggerutu

"Sengaja aku pilihin baju nya bagus gak selera kamu?" Tanya Celsi membuat Kelvin mengangguk dan menyerahkan dasi dan jas itu pada Celsi

"Bagus kok no problem" Balas Kelvin

"Majuan aku gak sampai om ketinggian" Balas Celsi

"Kamu yang kependekan" Ejek Kelvin membuat Celsi kesal

"Yaudah nih gausah aku pasangin pasang sendiri aja" Balas Celsi datar membuat Kelvin panik

"Bercanda" Balas Kelvin sambil mengangkat badan Celsi ke meja makan agar setara tingginya dengan dia.

"Ahhh" Kaget Celsi

"Ya ampun om jantungan aku" Ucap Celsi membuat Kelvin tersenyum misterius

"Udah pasangin" Balas Kelvin sambil memajukan badannya dan membuat Celsi mau tidak mau mengangkang kan kakinya karena gerakan gendong kilat tadi

"Munduran om gabisa gerak tangannya ini astaga" Ucap Celsi jengah membuat Kelvin mundur sedikit

"Nah gini kan enak leluasa" Balas Celsi sambil menyimpulkan dasi Kelvin dan memakai kan nya jas tadi.

"Dah kayak gini kan rapih" Ucap Celsi sambil menepuk dada Kelvin

"Ini mah emang saya nya yang gagah dan ganteng makanya cocok" Balas Kelvin percaya diri

"Iya terserah om deh turunin lagi akunya ga nyampe tanah takut jatoh nih aku mau nyamperin Amor takut bangun" Ucap Celsi

"Coba turun sendiri" Tantang Kelvin membuat Celsi kesal

"Turunin atau aku cuekin lagi" Balas Celsi membuat Kelvin kelimpungan pasalnya dia tidak mau sampai di cuekin lagi gaenak rasanya. Pagi ini sudah enak karna merasa punya istri

"Ck iya iya" Balas Kelvin sambil mendekati Celsi dan menghirup aroma tubuh Celsi yang sangat wangi sepertinya Celsi juga sudah mandi.

"Harum" Gumam Kelvin ketika menggendong Celsi

"Turunin om" Ucap Celsi yang melihat Kelvin tidak menuruninya justru menggendongnya ke arah sofa di dekat meja makan dan menjatuhkan badan Celsi di bawah kukungannya.

LUKSEMBURGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang